Ide Rizal Ramli Agar RI Berubah dari Importir Menjadi Eksportir Pangan
Merdeka.com - Mantan Menko Maritim, Rizal Ramli membeberkan sejumlah strategi untuk membuat Indonesia lepas dari status importir menjadi eksportir beberapa komoditas pokok, seperti beras, gula, dan jagung. Strategi pertama ialah membuka satu juta lahan pertanian baru.
"Mau tidak mau kita harus buka 1 juta hektar sawah baru. Tapi jangan terlalu berpetualang, bereksperimen seperti sawah pasang surut zaman Pak Harto 1 juta. Itu di Kalimantan gagal karena kualitas airnya beda," kata dia, di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta, Selasa (29/1).
Sawah baru dengan total 1 juta hektare tersebut, kata dia, dapat dibuka di sejumlah daerah seperti Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Memberamo, dan Bangka. "Kenapa dipilih karena satu daerah datar, airnya banyak, matahari bagus. Kita bisa bikin dalam waktu kurang dari 5 tahun," ujarnya.
-
Bagaimana Rizal Ramli bisa jadi Menteri? Prestasinya yang bagus di Bulog, membuat presiden Gusdur ketika itu mengangkatnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada bulan Agustus 2000 dan segera mencanangkan kebijakan 10 Program Percepatan Pemulihan Ekonomi.
-
Bagaimana cara Rizal meningkatkan omset? Kini, usaha lapapan dan sambal bakarnya bisa meraup omzet hingga Rp9 juta per hari. Bagi Rizal, promosi di media sosial juga jadi faktor penting dalam usaha kulinernya.
-
Kenapa Rizal membuka usaha lalapan? 'Kalau saya tutup, saya harus berpikir 40 orang (karyawan baju bekas) ini saya gimana,' ujar Rizal, dikutip dari YouTube PecahTelur.Beruntung, dari usaha tersebut, Rizal sudah bisa menabung dengan jumlah sekitar Rp300 juta. Uang itu kemudian ia gunakan untuk mencoba bisnis baru.
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
-
Kapan Rizal memulai usaha lalapan? Berbekal tabungan hasil usaha jualan baju bekas sebesar Rp200 juta, Rizal membuka usaha lalapan dan sambal bakar.
-
Dari mana komoditas pertanian diekspor? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
Dengan demikian, akan ada tambahan produksi beras hingga 5 juta ton setiap tahun. "Akan ada tambahan produksi beras 5 juta ton setiap tahun. Kita kalau lagi cuaca panas sekali kita kurang 2 juta ton. Sekarang kita jaga 2 juta ton atau 2,5 juta sudah cukup," jelas dia.
"2,5 juta ton kita kasih kredit negara-negara yang perlu bantuan, Afrika, Asia. Kita ubah Indonesia dari importir beras jadi eksportir beras dalam waktu lima tahun."
Selain itu, perlu juga dibangun 0,5 juta hektare ladang gula baru dengan kualitas bibit unggul dengan produktivitas 2 kali lipat dari bibit yang ada sekarang. Perkebunan itu, kata dia, akan berkonsep terpadu atau integrated farming.
"Perkebunan gula kita tidak hasilnya hanya gula. Bongkahannya bisa diproses jadi etanol dan lain-lain, ternyata penghasilan petani dari yang lain-lain itu bisa lebih tinggi dari pendapatan jual gula. Jadi harus ada integrated farming."
"Gula aren bagus. Buat tanah sangat bagus dia simpan air. Gulanya juga mengurangi diabetes. Nanti kita bikin kebun gula-gula aren di luar Jawa," imbuhnya.
Sementara itu, untuk meningkatkan produksi jagung, perlu ada tambahan 1 juta hektare ladang jagung baru. Ini tentu dapat memenuhi kebutuhan jagung domestik. "Mau tidak mau kita juga harus tanam 1 juta (hektare) jagung lagi supaya kita jadi penghasil untuk makanan ternak. Supaya harga ayam kita stabil."
"Bayangkan lapangan kerja yang dapat dihasilkan. 1 juta sawah baru, 0,5 juta hektare kebun tebu. 1 juta hektare jagung. Rakyat kita akan banyak pekerjaan," urai dia.
"Kami ingin 2019-2024 kita mencapai kedaulatan pangan. Karena itu kita butuh presiden yang modalnya bukan hanya slogan. Yang modalnya bukan hanya kampanye kedaulatan pangan tapi sungguh-sungguh menciptakan kedaulatan pangan," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Said menilai perlu bagi pemerintah agar fokus terhadap program kemandirian pangan
Baca Selengkapnya"Kuncinya harus kerja keras dan kerja cerdas. Semua harus bergerak menatap masa depan yang lebih baik," kata Amran Sulaiman.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2022 hingga 2024, produksi atau lifting minyak Indonesia terus menurun, hanya mencapai sekitar 600.000 barel per hari,
Baca Selengkapnyaresiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar 50.000 ton menuju Filipina.
Baca SelengkapnyaMentan Amran membeberkan Indonesia bisa mencapai lumbung Pangan Dunia di tahun 2045 dengan langkah-langkah strategis
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto secara konsisten menyuarakan agar Indonesia bisa swasembada pangan, meski dalam realisasinya hal itu sulit.
Baca SelengkapnyaWapres Ma’aruf Amin menyebut kegiatan ekspor ini diharapkan dapat meningkatkan upaya hilirisasi di bidang pertanian.
Baca SelengkapnyaSecara Nasional, kata SYL, produksi bawang merah hingga saat ini masih surplus
Baca SelengkapnyaJokowi tak ingin Indonesia hanya menjual bahan mentah tanpa nilai tambah.
Baca SelengkapnyaErick menekankan bahwa kebijakan impor yang akan ditempuh pemerintah melalui Perum Bulog akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSetelah merebut hulu, Jokowi merangsek ke hilir. Dan ini bukan hanya tentang kedaulatan, ini tentang cara berdagang ribuan lowongan bagi kita
Baca Selengkapnya