IHSG diperkirakan melemah ikuti bursa Asia
Merdeka.com - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mengalami pelemahan pada perdagangan awal pekan ini. Melemahnya bursa saham Asia menjadi penyebab indeks alami pelemahan.
Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan penurunan harga BBM, elpiji ataupun semen tidak memberikan sentimen positif terhadap laju indeks. Reza memperkirakan IHSG akan berada pada rentang support 5130-5138 dan resisten 5155-5206.
"Laju IHSG masih akan diuji ketahanannya untuk dapat melanjutkan penguatannya. Sentimen dari rilis rencana pemerintah untuk menurunkan harga BBM hingga semen tidak terlalu memberikan sentiment positif," ujar Reza dalam rilis hariannya, Senin (19/1).
-
ISS ini adalah apa? ISS ini adalah sebuah stasiun luar angkasa modular yang terletak di orbit bumi paling rendah.
-
Apa saja instrumen investasi BP Tapera? Dengan demikian, BP Tapera hanya akan melakukan pemupukan dana peserta pada instrumen-instrumen investasi yang aman. Seperti obligasi, surat utang negara, deposito, dan instrumen lainnya yang bersifat fixed income.
-
Apa arti IDR? IDR adalah singkatan dari Indonesian Rupiah, yaitu mata uang resmi Indonesia.
-
Mengapa target harga saham BBRI tinggi? Dalam konsensus tersebut target harga untuk saham BBRI untuk 12 bulan depan masih tinggi di angka Rp6.653.
-
Dimana ISPA menyerang? ISPA adalah infeksi yang memengaruhi bagian atas saluran pernapasan, seperti hidung, tenggorokan, faring, dan bronkus.
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
Reza menegaskan laju IHSG sempat melampaui tipis area target resisten (5195-5200) dan tidak mampu bertahan di area target support (5165-5179). Adanya sentimen positif dari penurunan harga BBM, elpiji, bahkan semen tampaknya belum sepenuhnya direspon positif dan sinyal profit taking pun diperkirakan masih berlanjut.
"Jika pelemahan masih berlanjut kemungkinan IHSG akan menutup utang gap 5113-5125 dulu. Tetap cermati potensi pelemahan lanjutan meskipun kami masih berharap adanya technical rebound," pungkas dia.
Adapun pertimbangan saham-saham pada hari ini antara lain BIRD, SMRA, BSDE, BJTM, LPCK, dan CTRA.
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diperkirakan menguat.
"Laju rupiah berada di atas target level resisten 12.600. Meski potensi pelemahan tidak sepenuhnya terjadi namun, tetap perlu mewaspadai setiap potensi perubahan. Rp 12.605- Rp 12.589 (kurs tengah BI)," pungkas dia.
(mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IHSG pada Selasa (16/4) pagi dibuka melemah 156,25 poin atau 2,14 persen ke posisi 7.130,62.
Baca SelengkapnyaIHSG BEI pada pagi ini mengalami kenaikan 0,02 persen ke posisi 7.085,37.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data RTI, pada Senin, 5 Agustus 2024 pukul 14.18 WIB, IHSG merosot 4,18 persen ke posisi 7.002.
Baca SelengkapnyaIHSG dibuka menguat 23,33 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.203,16.
Baca SelengkapnyaIHSG sempat menyentuh 7300-an mendekati penutupan perdagangan akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaIHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaTerpantau pada pukul 12.00 WIB mengalami penurunan yang menyentuh angka -1,26 persen atau -86,203 point ke posisi 6.762,964.
Baca SelengkapnyaTim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka pengangguran yang melonjak tak terduga di Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaSecara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca Selengkapnya