IHSG diprediksi akan bergerak terkonsolidasi
Merdeka.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di awal April diperkirakan masih akan bergerak dalam rentang terbatas. IHSG akan bergerak resisten di 4.970 dan support di 4.920.
"Aksi ambil untung diperkirakan akan berpeluang terjadi menyusul harga saham sektoral yang relatif tinggi dan minimnya insentif positif di pasar," ujar Analis First Asia, David Sutyanto kepada merdeka.com, Jakarta, Selasa (2/4).
Adapun saham pilihan pada perdagangan hari ini Selasa (2/4) antara lain GJTL, RALS, ENRG, PTBA, BRAU, ELSA, LPKR, CMNP, BRMS dan HRUM.
-
Dimana okupansi hotel HIG diprediksi tertinggi? Tingkat okupansi Hotel jaringan HIG diprediksi tertinggi di region Bali dimana Bali menjadi destinasi pilihan wisatawan menghabiskan Libur panjang Idul Fitri 1445H.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Dimana SGIE berpengaruh? State of the Global Islamic Economy (SGIE) memiliki peran penting dalam konteks global karena memberikan gambaran menyeluruh tentang keadaan dan potensi ekonomi Islam di seluruh dunia.
-
Apa itu SGIE? 'State of the Global Islamic Economy (SGIE)' adalah laporan dan evaluasi komprehensif yang memberikan wawasan mengenai berbagai sektor ekonomi Islam di seluruh dunia.Laporan ini biasanya mencakup berbagai area seperti makanan halal, keuangan Islam, perjalanan halal, busana syar'i, dan segmen lain yang sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai Islam.
-
Mengapa saham BRI diproyeksikan terus naik? Kinerja positif dan berkelanjutan terus ditunjukkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Hal ini bisa dilihat di sepanjang semester I 2023 yang dinilai analis pasar modal akan menjadi katalis utama dalam pertumbuhan bank dengan portofolio kredit ESG terbesar di Indonesia.
-
Estimasi adalah apa? Estimasi adalah proses perkiraan atau perhitungan yang dilakukan untuk mendapatkan angka atau nilai perkiraan dari suatu hal.
Sebelumnya, IHSG awal April bergerak konsolidasi sekitar 30 poin dan ditutup melemah tipis 3,4 poin (0,07 persen) di 4.937,575. Perdagangan berlangsung lebih lambat dengan nilai transaksi di Pasar Reguler hanya Rp 4,73 triliun, jauh menurun dibandingkan rata-rata harian Maret lalu Rp 6,03 triliun.
Perdagangan saham lebih banyak didominasi saham-saham lapis dua, terutama saham emiten Grup Bakrie yang kembali ramai ditransaksikan menyusul sejumlah rencana aksi korporasinya.
Sementara itu, pasar saham global ditutup bervariasi tadi malam. Indeks utama saham di zona Euro umumnya ditutup menguat terbatas. Sedangkan di Wall Street, indeks utama saham umumnya ditutup di teritori negatif. Indeks DJIA turun tipis 5,69 poin (0,04 persen) di 14572,85. Indeks S&P turun 0,45 persen di 1562,17.
Penurunan indeks S&P setelah akhir pekan lalu mencapai level tertingginya dipicu melambatnya aktivitas manufaktur AS Maret lalu. Indeks ISM-Manufacturing AS Maret lalu turun di 51,3 dari bulan sebelumnya 54,2.
Sedangkan data belanja konstruksi AS Februari lalu tumbuh 1,2 persen lebih tinggi dari bulan sebelumnya 1 persen. Sebelumnya angka belanja konsumen di AS Februari juga naik 0,7 persen lebih tinggi dari bulan sebelumnya 0,4 persen. (mdk/rin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IHSG pada Selasa (16/4) pagi dibuka melemah 156,25 poin atau 2,14 persen ke posisi 7.130,62.
Baca SelengkapnyaIHSG BEI pada pagi ini mengalami kenaikan 0,02 persen ke posisi 7.085,37.
Baca SelengkapnyaIHSG sempat menyentuh 7300-an mendekati penutupan perdagangan akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaIHSG dibuka menguat 23,33 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.203,16.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data RTI, pada Senin, 5 Agustus 2024 pukul 14.18 WIB, IHSG merosot 4,18 persen ke posisi 7.002.
Baca SelengkapnyaIHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaTerpantau pada pukul 12.00 WIB mengalami penurunan yang menyentuh angka -1,26 persen atau -86,203 point ke posisi 6.762,964.
Baca SelengkapnyaHal itu didukung oleh kondisi dari APBN kebijakan fiskal, kebijakan moneter dari Bank Indonesia dan sektor keuangan yang stabil.
Baca SelengkapnyaTim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaSecara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca SelengkapnyaHudi meyakini proyek Banyu Urip Infill & Clastic yang dikelola ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) masih tetap berlanjut dan target onstream dalam waktu dekat.
Baca Selengkapnya