IHSG Diprediksi Melemah, Cek Saham yang akan Tetap Hijau
Merdeka.com - Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi memprediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak melemah pada hari ini Selasa (12/1). Menyusul laju IHSG telah memasuki area jenuh beli (overbought) setelah menguat drastis dalam beberapa waktu terakhir.
"Untuk IHSG hari ini diprediksi kemungkinan akan melemah setelah mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Ini karena pergerakan (IHSG) sudah memasuki area overbought, sehingga potensi terjadinya koreksi lebih lebar," kata dia saat dihubungi Merdeka.com, Selasa (12/1).
Kendati demikian, sejumlah saham unggulan diyakini masih akan tetap menunjukkan taringnya. Dia pun memberikan sejumlah rekomendasi terkait saham yang di maksud.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
-
Mengapa saham BRI diproyeksikan terus naik? Kinerja positif dan berkelanjutan terus ditunjukkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Hal ini bisa dilihat di sepanjang semester I 2023 yang dinilai analis pasar modal akan menjadi katalis utama dalam pertumbuhan bank dengan portofolio kredit ESG terbesar di Indonesia.
-
Mengapa target harga saham BBRI tinggi? Dalam konsensus tersebut target harga untuk saham BBRI untuk 12 bulan depan masih tinggi di angka Rp6.653.
-
Apa dampak sentimen negatif pada saham? Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang. Mereka mungkin sesegera mungkin menjual sahamnya. Dengan pasokan saham berlebih, harga yang ditawarkan otomatis akan turun.
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
Pertama, ialah saham perbankan. Khususnya bagi saham milik bank yang terlibat dalam penyaluran bansos tunai. "Jadi, yang patut dipertimbangkan ialah umumnya saham yang banyak terlibat dalam penyaluran bansos. Ini berlaku baik saham milik bank Himbara maupun swasta, ya," terangnya.
Kedua, ialah saham farmasi. Menurutnya, Karena penguatan paling signifikan itu dialami oleh emiten farmasi pelat merah.
"Apalagi ada beberapa juga yang telibat dalam program penanganan pandemi covid-19 di, seperti vaksinasi. Jadi, lebih rekomendasikan untuk pilih kayak saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Indofarma Tbk (INAF), juga PT Kimia Farma Tbk (KAEF)," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IHSG pada Selasa (16/4) pagi dibuka melemah 156,25 poin atau 2,14 persen ke posisi 7.130,62.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data RTI, pada Senin, 5 Agustus 2024 pukul 14.18 WIB, IHSG merosot 4,18 persen ke posisi 7.002.
Baca SelengkapnyaIHSG BEI pada pagi ini mengalami kenaikan 0,02 persen ke posisi 7.085,37.
Baca SelengkapnyaTerpantau pada pukul 12.00 WIB mengalami penurunan yang menyentuh angka -1,26 persen atau -86,203 point ke posisi 6.762,964.
Baca SelengkapnyaIHSG sempat menyentuh 7300-an mendekati penutupan perdagangan akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaIHSG dibuka menguat 23,33 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.203,16.
Baca SelengkapnyaIHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaTim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaPasar obligasi Indonesia dinilai masih melanjutkan tren positif. Hal ini didukung pertumbuhan ekonomi makro yang solid.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca Selengkapnya