Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IHSG Ditutup Melemah Dipicu Perpanjangan PSBB Jakarta

IHSG Ditutup Melemah Dipicu Perpanjangan PSBB Jakarta Bursa Efek Indonesia. ©2015 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sore ini, Kamis (4/6), mengakhiri tren penguatan dalam beberapa hari terakhir. Hal ini dipicu diperpanjangnya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta sampai waktu yang belum dibatasi.

IHSG ditutup melemah 24,3 poin atau 0,49 persen ke posisi 4.916,7. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 6,06 poin atau 0,79 persen menjadi 764,61. Sementara itu, sentimen dari eksternal sebenarnya relatif positif bagi indeks, di mana mayoritas bursa saham Asia menguat dan masih terjadi aksi beli oleh investor asing.

"Hari ini indeks melemah karena ternyata PSBB Jakarta diperpanjang atau berbeda dengan ekspektasi pasar yang memproyeksikan PSBB tidak diperpanjang dan diterapkan protokol new normal," kata analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, dikutip Antara, Kamis (4/6).

Orang lain juga bertanya?

Dibuka menguat, IHSG nyaman berada di zona hijau pada sesi pertama perdagangan. Sedangkan pada sesi kedua, IHSG turun dan tak mampu beranjak dari zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Secara sektoral, tiga sektor meningkat dimana sektor properti naik paling tinggi yaitu 1,25 persen, diikuti sektor pertanian dan sektor infrastruktur masing-masing 0,6 persen dan 0,31 persen.

Sedangkan tujuh sektor terkoreksi di mana sektor aneka industri turun paling dalam yaitu minus 1,5 persen, diikuti sektor pertambangan dan sektor manufaktur masing-masing minus 1,01 persen dan minus 0,93 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah aksi bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp938,79 miliar. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 877.038 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,76 miliar lembar saham senilai Rp12,3 triliun. Sebanyak 210 saham naik, 201 saham menurun, dan 161 saham tidak bergerak nilainya.

Pembelian Saham

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso melaporkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Mei 2020 sudah mulai bergerak stabil cenderung menguat di level 4.605-4.847,5. Bahkan, hari ini sudah mencapai 4.996, hingga menembus 5.000.

Dengan menghijaunya IHSG, dia berharap ini menjadi pemulihan terhadap pasar saham dan bisa berjalan normal. Dia mencatat, investor asing juga membukukan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp 8 triliun sepanjang Mei kemarin.

"Bulan Mei sudah ada net buying sebesar Rp 8 triliun. Di pasar SBN juga ada net buying sebesar Rp 7,07 triliun, itu per Mei kemarin," kata Wimboh dalam sesi teleconference, Kamis (4/6).

Berdasarkan data tersebut, dia menilai situasi pasar modal saat ini sudah mulai kondusif setelah sebelumnya sempat tertekan dalam. Itu terlihat dari pergerakan IHSG yang drop hingga ke level 4.500.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Pascalibur Panjang Lebaran, IHSG Dibuka Memerah
FOTO: Pascalibur Panjang Lebaran, IHSG Dibuka Memerah

IHSG pada Selasa (16/4) pagi dibuka melemah 156,25 poin atau 2,14 persen ke posisi 7.130,62.

Baca Selengkapnya
FOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan
FOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan

IHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.

Baca Selengkapnya
Ramai Capres-Cawapres Bursa Saham Malah Anjlok, Ternyata Ini Biang Keroknya
Ramai Capres-Cawapres Bursa Saham Malah Anjlok, Ternyata Ini Biang Keroknya

Terpantau pada pukul 12.00 WIB mengalami penurunan yang menyentuh angka -1,26 persen atau -86,203 point ke posisi 6.762,964.

Baca Selengkapnya
Airlangga Minta Investor Tidak Panik Meski IHSG Anjlok 4 Persen
Airlangga Minta Investor Tidak Panik Meski IHSG Anjlok 4 Persen

Berdasarkan data RTI, pada Senin, 5 Agustus 2024 pukul 14.18 WIB, IHSG merosot 4,18 persen ke posisi 7.002.

Baca Selengkapnya
IHSG Menguat pada Awal Perdagangan Kamis 16 Mei 2024
IHSG Menguat pada Awal Perdagangan Kamis 16 Mei 2024

IHSG dibuka menguat 23,33 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.203,16.

Baca Selengkapnya
Meneropong Pergerakan IHSG 2024, Bakal Tembus Level 7900
Meneropong Pergerakan IHSG 2024, Bakal Tembus Level 7900

IHSG sempat menyentuh 7300-an mendekati penutupan perdagangan akhir tahun 2023.

Baca Selengkapnya
IHSG Dibuka Menguat 1,62 Poin Rabu Pagi
IHSG Dibuka Menguat 1,62 Poin Rabu Pagi

IHSG BEI pada pagi ini mengalami kenaikan 0,02 persen ke posisi 7.085,37.

Baca Selengkapnya
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.

Baca Selengkapnya
Demo Tolak RUU Pilkada Makin Ramai, IHSG Langsung Ditutup Melemah
Demo Tolak RUU Pilkada Makin Ramai, IHSG Langsung Ditutup Melemah

Pelemahan IHSG ini terjadi di tengah demo besar-besaran mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Data Menperin: PMI Manufaktur Indonesia April Turun, tapi Lebih Baik Dibanding Malaysia dan Thailand
Data Menperin: PMI Manufaktur Indonesia April Turun, tapi Lebih Baik Dibanding Malaysia dan Thailand

Sejumlah negara yang tidak menerapkan libur Lebaran hingga 10 hari justru mencatatkan tren PMI di bawah 50 poin. Antara lain Thailand, Malaysia dan Jepang.

Baca Selengkapnya
Terbesar di Asia Tenggara, Pasar Modal Indonesia Himpun Dana Rp162 Triliun Hingga 31 Juli 2023
Terbesar di Asia Tenggara, Pasar Modal Indonesia Himpun Dana Rp162 Triliun Hingga 31 Juli 2023

IHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.

Baca Selengkapnya
Skor PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Menkeu Sri Mulyani Bilang Begini
Skor PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Menkeu Sri Mulyani Bilang Begini

Sri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.

Baca Selengkapnya