IHSG Menguat Seiring Aksi Beli Investor Asing Masih Berlanjut
Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat seiring aksi beli oleh investor asing yang berlanjut. IHSG ditutup menguat 58 06 poin atau 0,85 persen ke posisi 6.920,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 11,35 poin atau 1,17 persen ke posisi 985,08.
"Bursa regional Asia dan IHSG secara bersama-sama bergerak menguat setelah sebelumnya krisis Ukraina memicu tekanan aksi jual. Pelaku pasar tampaknya bersikap konsolidasi terkait dengan sanksi apa yang akan diberikan oleh negara-negara Barat kepada Rusia pasca-Pemerintah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina Timur yaitu wilayah Luhansk dan Donetsk," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, dikutip Antara, Rabu (23/2).
Kondisi itu dinilai membuat pelaku pasar dan investor terus mencermati risiko eskalasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
-
Kenapa saham BRI naik 61,5 kali lipat? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Internasional (WHO) mengungkapkan jumlah kasus baru virus corona di seluruh dunia turun 21 persen dalam sepekan terakhir. Hal itu diyakini akan menjaga mobilitas masyarakat sehingga mendorong aktivitas perekonomian bergerak kembali.
Dari dalam negeri, penerimaan APBN Januari tahun ini mencatatkan kinerja yang positif dimana pendapatan negara yang tercatat Rp156 triliun atau meningkat 54,9 persen (yoy) dari total pendapatan negara pada Januari 2021 yang sebesar Rp100,7 triliun, sehingga APBN Januari 2022 mencetak surplus Rp28,9 triliun atau setara 0,16 persen produk domestik bruto (PDB).
Hal tersebut memberikan indikasi di mana situasi proses pemulihan ekonomi terus berjalan sehingga memberikan kontribusi pada APBN.
Dibuka menguat, IHSG menghabiskan waktu di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih terus berada di teritori positif hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat dimana sektor infrastruktur naik paling tinggi yaitu 2,05 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor energi masing-masing 1,82 persen dan 1,19 persen.
Sedangkan empat sektor terkoreksi dimana sektor transportasi & logistik turun paling dalam yaitu minus 0,42 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor properti & real estat masing-masing minus 0,29 persen dan minus 0,08 persen.
Penutupan IHSG diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar Rp966,25 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp861,88 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.574.336 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,02 miliar lembar saham senilai Rp13,36 triliun. Sebanyak 251 saham naik, 275 saham menurun, dan 161 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Hang Seng naik 140,28 poin atau 0,6 persen ke 23.660,28, indeks Shanghai menguat 32 poin atau 0,93 persen ke 3.489,15, dan Straits Times terkoreksi 6,81 poin atau 0,2 persen ke 3.393,77.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IHSG pada Selasa (16/4) pagi dibuka melemah 156,25 poin atau 2,14 persen ke posisi 7.130,62.
Baca SelengkapnyaIHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaIHSG dibuka menguat 23,33 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.203,16.
Baca SelengkapnyaIHSG sempat menyentuh 7300-an mendekati penutupan perdagangan akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaIHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.
Baca SelengkapnyaIHSG BEI pada pagi ini mengalami kenaikan 0,02 persen ke posisi 7.085,37.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data RTI, pada Senin, 5 Agustus 2024 pukul 14.18 WIB, IHSG merosot 4,18 persen ke posisi 7.002.
Baca SelengkapnyaTerpantau pada pukul 12.00 WIB mengalami penurunan yang menyentuh angka -1,26 persen atau -86,203 point ke posisi 6.762,964.
Baca SelengkapnyaKonstituen Indeks Pefindo i-Grade terdiri dari 30 perusahaan yang tercatat di bursa dan memiliki peringkat idAAA sampai dengan idBBB.
Baca SelengkapnyaPasar obligasi Indonesia dinilai masih melanjutkan tren positif. Hal ini didukung pertumbuhan ekonomi makro yang solid.
Baca Selengkapnya