IHSG tetap kuat meski bursa saham Asia negatif
Merdeka.com - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan terus melaju di teritori positif di tengah negatifnya bursa saham Asia.
Analis dari Trust Securities, Reza Priyambada, mengatakan kinerja emiten dan ekspektasi pembagian dividen menjadi hal pendorong IHSG nyaman di posisi positifnya. Ini yang akan membuat pelaku pasar merespon positif pada perdagangan hari ini.
"Bahkan IHSG sempat kembali menyentuh new high record. Ditambah dengan nett buy asing turut mempengaruhi laju positif IHSG," ujarnya kepada merdeka.com di Jakarta, Kamis (4/4).
-
Kenapa hasil imbang dirasa memuaskan? Terdapat banyak alasan yang menunjukkan bahwa hasil imbang melawan Arab Saudi dan Australia sangat memuaskan bagi tim nasional.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
-
Kenapa harga saham preferen lebih stabil? Saham preferen memiliki harga yang lebih stabil dan tidak terlalu dipengaruhi oleh kondisi pasar. Saham preferen juga cenderung lebih mahal dari saham biasa karena memiliki hak istimewa.
-
Apa dampak sentimen negatif pada saham? Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang. Mereka mungkin sesegera mungkin menjual sahamnya. Dengan pasokan saham berlebih, harga yang ditawarkan otomatis akan turun.
-
Mengapa BRI optimis dengan kinerjanya? Meskipun demikian, Sunarso tetap optimistis dengan kinerja BRI ke depan dan akan lebih fokus terhadap tantangan domestik.
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
Dia menambahkan, untuk bursa saham Eropa, akibat dari kenaikan di bawah estimasi data PMI Construction Inggris dan tetapnya inflation rate tahunan zona Euro membuat pasar merespon variatif cenderung melemah.
Sementara bursa saham Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan bergerak variatif seiring dengan rilis ADP Employment Change dan ISM Non-Manufacturing. Bursa saham Asia juga variatif cenderung melemah setelah mulai ada sentiment negatif, baik dari Malaysia terkait proses pemilunya maupun dari semenanjung Korea yang dinilai makin memanas tensi geo-politiknya.
Pergerakan nilai tukar Rupiah menunjukkan tren pelemahan seiring dengan pelemahan Euro terkait pernyataan Presiden ECB, Mario Draghi, yang masih mensinyalkan peluang pemangkasan suku bunga. Rupiah juga mendapat sentimen negatif dari Australia karena defisit perdagangan menurun sehingga berimbas pada data new home sales bulanan mencatatkan pertumbuhan negatif.
Dengan demikian, Ia memprediksi IHSG pada hari ini, Kamis (4/4) pada support 4936-4962 dan resistance 4986-4998.
"Diharapkan membuat IHSG tetap mampu bertahan di area positif. Namun demikian, kita tetap harus mewaspadai bila kondisi bursa saham global mulai melemah kembali," jelasnya.
Adapun saham-saham yang perlu dicermati pada hari ini, antara lain PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI), PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS), PT Modern International Tbk (MDRN), PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNTR), PT Semen Gresik (Persero) Tbk (SMGR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Multipolar Tbk (MLPL) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS). (mdk/bmo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IHSG sempat menyentuh 7300-an mendekati penutupan perdagangan akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaIHSG BEI pada pagi ini mengalami kenaikan 0,02 persen ke posisi 7.085,37.
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaRapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga.
Baca SelengkapnyaSemen Indonesia dinilai mampu mempertahankan kinerja positif dengan mengamankan sektor penjualan dan pendapatan.
Baca Selengkapnyastabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data RTI, pada Senin, 5 Agustus 2024 pukul 14.18 WIB, IHSG merosot 4,18 persen ke posisi 7.002.
Baca SelengkapnyaPasar obligasi Indonesia dinilai masih melanjutkan tren positif. Hal ini didukung pertumbuhan ekonomi makro yang solid.
Baca SelengkapnyaIHSG dibuka menguat 23,33 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.203,16.
Baca SelengkapnyaKonstituen Indeks Pefindo i-Grade terdiri dari 30 perusahaan yang tercatat di bursa dan memiliki peringkat idAAA sampai dengan idBBB.
Baca SelengkapnyaIHSG pada Selasa (16/4) pagi dibuka melemah 156,25 poin atau 2,14 persen ke posisi 7.130,62.
Baca SelengkapnyaBerikut ini beberapa alternatif investasi yang relatif aman saat Rupiah anjlok.
Baca Selengkapnya