Ikut Arahan Erick Thohir, UMKM Batik Binaan Pupuk Indonesia Bisa Ekspor Sampai ke AS
Merdeka.com - Perusahaan BUMN, PT Pupuk Indonesia (Persero) dan anak usahanya terus mendukung dan memakmurkan UMKM, khususnya usaha batik. Salah satunya dengan mendorong UMKM batik agar dapat Go Online dan Go Global sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir.
SVP Umum dan TJSL Pupuk Indonesia, Yana Nurahmad Haerudin, menyebutkan bahwa dengan melakukan Go Online, maka mitra binaan batik dapat menjadikan produknya Go Global.
Selain mendukung program pemulihan ekonomi, upaya ini juga dalam rangka melestarikan batik sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh dunia sekaligus untuk memperingati Hari Batik Nasional Tahun 2022.
-
Bagaimana Pupuk Indonesia mendorong UMKM binaan untuk go internasional? Pupuk Indonesia bersama PIKA-PI mendorong UMKM binaan, khususnya yang bergerak di bidang wastra (kain tradisional yang sarat akan makna budaya nusantara) untuk naik kasta dan go internasional. Salah satu upayanya dengan aktif mengikuti event-event level internasional, seperti JFC yang sudah berlangsung selama lebih dari dua dekade ini.
-
Gimana cara Shopee bantu UMKM batik ekspor? Para pengrajin batik bisa mendaftarkan diri di Program Ekspor Shopee untuk membawa produk batiknya menuju pasar ekspor di Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin.
-
Siapa yang membantu UMKM batik tulis Kebon Indah? Berkat bantuan dari BRI, para perempuan ini bisa tetap bersemangat nguri-uri kebudayaan batik tulis yang merupakan warisan nenek moyang.
-
Siapa yang mendukung UMKM batik lewat Shopee? Shopee bersama Perancang Busana kenamaan Indonesia, Didiet Maulana, menghadirkan kegiatan batik bertajuk ‘Cerita Batik Masa Kini’.
-
Siapa pemilik UMKM yang menjual batik tulis? Esti, pemilik Griya Kain Solo, UMKM binaan Pertamina asal Solo yang memproduksi batik tulis mengaku senang bisa diajak Pertamina mengikuti pameran.
-
Kapan Shopee bantu UMKM batik ekspor? Di bulan Oktober yang spesial ini dan bersamaan dengan semarak Hari Batik Nasional, Shopee tidak hanya mendorong menjadikan batik sebagai tren gaya berpakaian masa kini, tetapi juga menghadirkan produk-produk batik lokal pilihan pada kampanye Bazaar Shopee Pilih Lokal di kanal Shopee Pilih Lokal pada tanggal 13 Oktober nanti.
"Saat ini, terdapat 23 unit UMKM bidang usaha batik yang menjadi mitra binaan sejumlah anak perusahaan kami di berbagai daerah," ujarnya dikutip di Jakarta, Senin (3/10).
Program pembinaan UMKM mitra binaan batik ini, lanjut Yana, sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang menekankan pentingnya UMKM dalam konstelasi perekonomian nasional. Karena, menurut Erick Thohir, UMKM merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja dan mendukung UMKM sama dengan turut memakmurkan masyarakat Indonesia.
Yana menyebutkan, saat ini terdapat empat anak usaha Pupuk Indonesia yang memiliki mitra binaan yang bergerak di bidang usaha batik. Mereka adalah PT Petrokimia Gresik (11 mitra binaan), PT Pupuk Kalimantan Timur (9 mitra binaan), PT Pupuk Sriwidjadja Palembang (2 mitra binaan), dan PT Pupuk Kujang Cikampek (1 mitra binaan).
Beri Bantuan Modal
Bentuk pembinaannya adalah melalui pemberian bantuan modal, pendampingan, hingga pemasaran produk batik. Pembinaan ini meliputi partisipasi melalui sejumlah gelaran pameran, pelatihan pemasaran secara daring, hingga pembuatan website. "Hal ini kami lakukan agar mitra binaan batik dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan mengikuti tren pemasaran secara digital atau online," jelas Yana.
Salah satu mitra binaan Petrokimia Gresik, pemilik Batik Bangsawan Tekstil (BBT) Nur Kholis menyebutkan produk batik miliknya telah menjangkau pasar di sejumlah negara seperti Thailand, Jepang, Perancis, hingga Amerika Serikat sejak 2016.
Dia mengaku sangat terbantu dengan program pembinaan dari anggota holding Pupuk Indonesia, yaitu Petrokimia Gresik. Menurutnya, bantuan modal yang didapatkannya berbeda dengan skema pinjaman modal dari perbankan, baik dari sisi bunga maupun keberlangsungan usaha.
Selain itu, Nur Kholis juga mengaku mendapat pendampingan dan pelatihan untuk pemasaran secara daring. Menurut dia, pemasaran secara daring berpotensi meningkatkan omzet, karena akses internet dan smartphone saat ini sudah menjadi keseharian masyarakat. "Walaupun produk yang kami jual batik tradisional, namun pemasaran kami sudah modern," kata dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan kreatifitas yang dimiliki oleh para pelaku usaha muda, Erick percaya bahwa produk UMKM yang dihasilkan dapat bersaing di pasar global.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, Erick menghadirkan Rumah BUMN Makassar yang dikelola oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.
Baca SelengkapnyaBersih-bersih BUMN jadi salah satu langkah Erick Thohir mengefisienkan BUMN.
Baca SelengkapnyaErick dianggap sukses mendorong pengembangan UMKM di daerah.
Baca SelengkapnyaErick Thohir terus mendorong perusahaan BUMN ekspansi bisnis ke level internasional.
Baca SelengkapnyaErick Thohir ingin membentuk holding sektor pupuk dan pangan.
Baca SelengkapnyaRumah Batik Jinggar berkolaborasi dengan teknologi dan industri dalam menjalankan usahanya.
Baca SelengkapnyaFurnitur tersebut merupakan produksi PT Inkase Indo Corpora yang akan diekspor ke Prancis dan Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaErick tak ingin sektor bisnis di Tanah Air masih berpangku tangan pada blueprint yang dimiliki negara-negara besar semisal Amerika Serikat dan China.
Baca SelengkapnyaFesyen pada gelaran ini juga bekerjasama dengan desainer lokal ternama.
Baca SelengkapnyaProduk tersebut bahkan telah menembus pasar internasional di lebih dari 100 negara.
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut juga akan memudahkan pemangku kepentingan untuk menyusun peta jalan maupun cetak biru pengembangan UMKM di Sulawesi Tengah.
Baca Selengkapnya