Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ikut blok dagang AS, Mendag yakin RI bisa kejar ketertinggalan

Ikut blok dagang AS, Mendag yakin RI bisa kejar ketertinggalan Mendag Thomas Lembong. ©2015 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan Indonesia bisa mengejar ketertinggalan ekonomi dengan negara lain. Jika bergabung ke blok pasar bebas inisiatif Amerika Serikat.

"Kenapa kami berpikir gabung TPP? Karena kalau tidak gabung pasti kita ditinggal. Ini merupakan revolusi mental karena kami mau mengubah nada kepercayaan diri," kata Thomas dalam seminar "Indonesian Economic Outlook 2016", Jakarta, Selasa (24/11).

Dia meyakini Indonesia tak bakal menjadi pecundang di blok sudah diikuti 18 negara tersebut.

Orang lain juga bertanya?

"Hemat kami, Indonesia itu sanggup dan harus berupaya bisa jadi kelas pertama. Vietnam saja bisa masa kita nggak bisa."

Di sisi lain, dia mengungkapkan, Indonesia masih mengalami defisit transaksi perdagangan sebesar USD 14 miliar dengan China. Itu akan impas jika China meningkatkan investasi di Indonesia.

"Indonesia dengan China masih deifisit, USD 14 miliar per tahun mengalir ke China, kalau kembali ke Indonesia dengan investasi kan seimbang," katanya.

"Saya imbau Menteri Perdagangan Asean, buka wasasan sedikit lebar, tidak hanya perdagangan. Tetapi juga investasi, pariwisata dan perindustrian harus seimbang."

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mendag Sesumbar Indonesia Bisa Jadi Susul Korea Selatan Jadi Negara Maju
Mendag Sesumbar Indonesia Bisa Jadi Susul Korea Selatan Jadi Negara Maju

Jalan Indonesia menjadi negara maju hanya tinggal menunggu waktu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Buka Pameran Mebel: Terasa Pulang Kampung
Jokowi Buka Pameran Mebel: Terasa Pulang Kampung

Jokowi teringat masa lalu jika hadir di kegiatan permebelan.

Baca Selengkapnya
Pertama dalam Sejarah, Mitra Dagang ASEAN Beralih dari China ke Amerika Serikat
Pertama dalam Sejarah, Mitra Dagang ASEAN Beralih dari China ke Amerika Serikat

Meski demikian, situasi perdagangan ini belum menguntungkan Indonesia sebagai negara terbesar di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Penyebab Produk Mebel RI Kalah Saing dengan Vietnam-Malaysia
Jokowi Ungkap Penyebab Produk Mebel RI Kalah Saing dengan Vietnam-Malaysia

Jokowi menyebut, produk mebel RI ada di peringkat 17. Sementara Vietnam ada di posisi 2 dan Malaysia 12.

Baca Selengkapnya
Singapura dan Malaysia Kompak Bersekutu Mau 'Lawan' Indonesia, Menko Luhut: Kami Tidak Takut Bersaing dengan Mereka
Singapura dan Malaysia Kompak Bersekutu Mau 'Lawan' Indonesia, Menko Luhut: Kami Tidak Takut Bersaing dengan Mereka

Dua negara tersebut tengah bersekutu untuk segera merampungkan pembangunan Special Economic Zone (SEZ) di kawasan Johor, Malaysia Selatan.

Baca Selengkapnya
Indonesia Perlu Waspada Saat Ekonomi Negara Maju Bangkit Kembali
Indonesia Perlu Waspada Saat Ekonomi Negara Maju Bangkit Kembali

Arsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah (middle income trap).

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Salip Amerika Serikat
Menko Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Salip Amerika Serikat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen (yoy).

Baca Selengkapnya