Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ikut Program Makmur Besutan BUMN, Laba Petani Tebu Naik dari Rp7 Juta Jadi Rp26 Juta

Ikut Program Makmur Besutan BUMN, Laba Petani Tebu Naik dari Rp7 Juta Jadi Rp26 Juta Petani tebu di Kediri. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho

Merdeka.com - BUMN Industri Pupuk dan Pangan PT Pupuk Indonesia (Persero), melalui anak usahanya PT Pupuk Kujang Cikampek, dan PT RNI (Persero) Holding Pangan ID FOOD melalui anak usahanya PT PG Rajawali II terbukti meningkatkan produktivitas tanaman tebu melalui program Makmur di Desa Pasirbungur, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang Jawa Barat.

Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto menyebutkan bahwa panen tebu ini berhasil meningkatkan produktivitas tanaman tebu dari 60 ton menjadi 104 ton per hektare atau mengalami peningkatan 73 persen. Dengan keberhasilan ini, Nugroho berharap petani tebu lainnya dapat bergabung dalam program Makmur sehingga bisa mendapatkan pendampingan dan meningkatkan produktivitas tanamannya.

"Melalui program Makmur, Pupuk Indonesia mendukung peningkatan produktivitas tanaman tebu dengan komitmen untuk memastikan ketersediaan pupuk yang dibutuhkan serta turut mengawal budidaya tebu. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan swasembada gula," ungkap Nugroho saat mengikuti panen tebu bersama Pupuk Kujang Cikampek dan ID FOOD yang dihadiri oleh Asisten Deputi Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN Zuryati Simbolon, Senin (15/8).

Dengan peningkatan produktivitas ini, lebih lanjut Nugroho mengungkapkan bahwa keuntungan para petani tebu pun mengalami peningkatan 271 persen yaitu dari Rp7,06 juta per hektar menjadi Rp26,2 juta per hektae.

"Hal ini tidak lepas dari peran semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam ekosistem Makmur. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung program Makmur ini sehingga dapat berjalan baik," tutur Nugroho.

Nugroho menyebutkan bahwa hingga Juli 2022, program Makmur telah terlaksana di atas lahan seluas 184.305 hektare atau 73 persen dari target 250 ribu hektare pada akhir tahun 2022, dengan jumlah petani binaan sebanyak 94.431 orang.

Implementasi 41 Persen dari Target

Dari total lahan seluas 184.305 hektare ini, lahan varian tebu pada program Makmur sudah terimplementasi seluas 45.532 hektare atau 41 persen dari target yang ditetapkan yakni 110.000 hektare dengan melibatkan sebanyak 8.686 orang petani. Sementara sisanya untuk komoditas padi, jagung, kopi, kelapa sawit, hortikultura, dan sebagainya.

Sementara itu, Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD sekaligus Ketua PMO Program Makmur Frans Marganda Tambunan mengatakan BUMN Pangan dan Pupuk bersinergi untuk mendukung swasembada gula nasional melalui ekosistem pelaku usaha pertanian diantaranya dengan perbaikan on farm dan off farm termasuk salah satunya adalah melalui program Makmur dengan pemberdayaan Petani dan Kemitraan petani.

"Pada hari ini, Program Makmur yang dikelola ID FOOD melalui anak usaha PT PG Rajawali II juga telah menghasilkan produksi tebu sebesar 228.000 ton di luasan lahan 3.156,45 hektare dan jumlah Petani sebanyak 430 orang," Jelas Frans pada kesempatan panen tebu di wilayah Jawa Barat.

Frans melanjutkan dari beberapa komoditas pangan melalui program Makmur, komoditas tebu menjadi prioritas guna menggenjot kontribusi gula Nasional. "Sinergi melalui program Makmur ini wujud terciptanya ekosistem pangan, atasi krisis pangan," ujar Frans.

Direktur Utama Pupuk Kujang Cikampek, Maryadi, mengatakan bahwa Pupuk Kujang sedang memperkuat ekosistem petani tebu di Jawa Barat. Melalui Program Makmur, petani tebu ditargetkan bisa meningkatkan keuntungan dan lebih sejahtera.

Luncurkan Pupuk Jenis Baru

Demi menyokong rencana tersebut, Pupuk Kujang membuat pupuk NPK khusus tebu untuk memudahkan petani. Maryadi  menuturkan bahwa NPK Tebu Pupuk Kujang memiliki formula 21-9-15+S+Zn.

"NPK tebu Kujang memiliki kandungan nitrogen (21) fosfor (9) dan kalium (15). Di NPK tersebut, kami juga menambahkan sulfur (S) dan seng (Zn)," ujar Maryadi.

"Formula pupuk tebu kami buat berdasarkan hasil riset. Dengan menambahkan sulfur dan seng, tebu bisa tumbuh lebih maksimal, berbatang jangkung hingga rendemen gula menjadi lebih banyak," Maryadi menambahkan 

Makmur merupakan program yang diluncurkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada Agustus 2021. Program dengan makna 'Mari Kita Majukan Usaha Rakyat' ini memberikan pengawasan dan pendampingan intensif kepada petani. Mulai dari pengelolaan budidaya tanaman, digital farming, hingga mekanisasi pertanian.

Selain itu, disiapkan juga akses permodalan, perlindungan risiko pertanian, serta adanya kepastian pembelian dengan harga kompetitif melalui offtaker.

 

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Program Makmur dan Agrosolution Terealisasi di 74.486 Hektare Lahan dan 28.315 Petani Sudah Bergabung
Program Makmur dan Agrosolution Terealisasi di 74.486 Hektare Lahan dan 28.315 Petani Sudah Bergabung

Tak hanya fokus pada kontribusi di level aksi korporasi, Pupuk Kaltim juga secara langsung melibatkan karyawannya untuk turun ke lapangan.

Baca Selengkapnya
Sejarah Program Makmur yang Dicetuskan Erick Thohir, Kini Sudah Diikuti 90.632 Petani
Sejarah Program Makmur yang Dicetuskan Erick Thohir, Kini Sudah Diikuti 90.632 Petani

Dari seluruh peserta program Makmur ini, tercatat peningkatan produktivitas beberapa tanaman pertanian seperti padi sebesar 14 persen.

Baca Selengkapnya
Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun

Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.

Baca Selengkapnya
Dirut Pupuk Indonesia: Petani Milenial Pemegang Saham Utama Indonesia Emas 2045
Dirut Pupuk Indonesia: Petani Milenial Pemegang Saham Utama Indonesia Emas 2045

Dalam program ini, para peserta mendapatkan bimbingan dan wawasan baru yang membantu mereka mengadopsi praktik-praktik pertanian modern dan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya
Program Makmur Jadi Upaya Kejar Target Swasembada Gula, Produktivitas Tebu Naik Jadi Segini
Program Makmur Jadi Upaya Kejar Target Swasembada Gula, Produktivitas Tebu Naik Jadi Segini

Swasembada gula konsumsi ditargetkan bisa tercapai paling lambat 2028 dan kebutuhan gula industri bisa tercukupi paling lambat 2030.

Baca Selengkapnya
Petani Diajak Gabung Program Makmur Besutan Erick Thohir, Apa Manfaatnya?
Petani Diajak Gabung Program Makmur Besutan Erick Thohir, Apa Manfaatnya?

Program ini menjadi solusi bagi petani dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatan pertanian.

Baca Selengkapnya
Merauke Panen Raya Padi Seluas 14.000 Hektare Hasil Optimasi Lahan Kementan
Merauke Panen Raya Padi Seluas 14.000 Hektare Hasil Optimasi Lahan Kementan

Panen dan tanam padi secara serentak ini menjadi bukti nyata dari upaya berkelanjutan Kementan dalam memperkuat ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya
Target Jadi Lumbung Pangan Nasional, Kementan Kebut Pemasangan Pompa di Sumsel
Target Jadi Lumbung Pangan Nasional, Kementan Kebut Pemasangan Pompa di Sumsel

Kementan terus mempercepat pemasangan pompanisai di Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Percepatan Produksi Beras Nasional, Mentan Amran Serukan 'Tanam Culik' dari Tuban
Percepatan Produksi Beras Nasional, Mentan Amran Serukan 'Tanam Culik' dari Tuban

Gerakan panen dilakukan di lahan 77 hektare dengan hasil produksi rata-rata 7,5 sampai 8 ton/hektare.

Baca Selengkapnya
Wamentan Pastikan Program Optimasi Lahan di Sumsel Berjalan Lancar
Wamentan Pastikan Program Optimasi Lahan di Sumsel Berjalan Lancar

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mamastikan program optimasi lahan atau Oplah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berjalan lancar.

Baca Selengkapnya
Pupuk Indonesia dan Bulog Kolaborasi Serap Hasil Petani Program Makmur
Pupuk Indonesia dan Bulog Kolaborasi Serap Hasil Petani Program Makmur

Program Makmur memiliki potensi yang cukup besar, dengan luas yang sudah hampir mencapai 300.000 hektare, dengan 100.180,44 hektare untuk tanaman padi.

Baca Selengkapnya
Petani Bunga Malam Untung Rp12,9 Juta Lewat Program Ini
Petani Bunga Malam Untung Rp12,9 Juta Lewat Program Ini

Program ini mendorong petani untuk tidak ketergantungan terhadap pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya