Ikuti bursa Asia, IHSG diprediksi mampu bertahan di zona hijau
Merdeka.com - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak positif pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (13/2). Positifnya laju indeks lantaran mengikuti bursa saham Asia yang mengalami penguatan.
Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI) Reza Priyambada mengatakan meski menguat, tetap perlu diwaspadai adanya aksi jual investor. Selain itu, melemahnya laju bursa Eropa dan AS juga membuat laju indeks mengalami penguatan.
"Pada perdagangan Jumat (13/2) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5.315-5.338 dan resisten 5.349-5M350," ujar Reza dalam riset hariannya, Jumat (13/2).
-
Bagaimana saham bisa untung? Selain dividen, keuntungan lain yang dapat diperoleh berasal dari capital gain, yaitu selisih antara harga jual dan harga beli saham. Ketika harga saham meningkat, investor dapat menjualnya untuk meraih keuntungan.
-
Apa yang perlu diperhatikan sebelum beli saham? Meski demikian, terdapat hal-hal yang perlu kita perhatikan sebelum membeli saham agar menghindari kerugian. Antara lain adalah profil dan tingkat likuiditas perusahaan, fluktuasi di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tren market, Return of Equity (ROE) atau laba dari investasi pemegang saham di perusahaan tersebut, sales atau penjualan, dan Earning per Share (EPS) Growth.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko saham? Riset dengan Baik Biar Nggak Terjebak Perlu dipahami kalau nggak ada saham yang performanya selalu baik sepanjang waktu. Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Apa pelajaran penting dalam investasi? Salah satu pelajaran paling penting dari seseorang sekalibernya, yang telah mencapai kesuksesan monumental di pasar, adalah bahwa seseorang tidak boleh mencoba memprediksi pasar.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
-
Apa saja yang harus dipertimbangkan sebelum mengikuti tren? Menimbang Untung dan Rugi Sebelum Mengikuti Tren Adhissa menyarankan agar setiap individu mengambil waktu sejenak untuk berpikir sebelum terlibat dalam suatu kegiatan hiburan, seperti menonton konser atau berlibur.
Reza menegaskan laju IHSG sempat berada di area target resisten dan mampu berakhir di area tersebut. IHSG juga sempat berada di bawah target support. Penguatan terbatas diikuti potensi pembalikan arah.
"Meski kami masih mengharapkan adanya peluang bagi IHSG untuk melanjutkan penguatannya meski tipis menguat namun, tetap cermati potensi pembalikan arah," kata dia.
Adapun pertimbangan saham-saham hari ini antara lain ITMG, TLKM, LSIP, SCMA, AISA dan ACES.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IHSG sempat menyentuh 7300-an mendekati penutupan perdagangan akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaIHSG BEI pada pagi ini mengalami kenaikan 0,02 persen ke posisi 7.085,37.
Baca SelengkapnyaIHSG pada Selasa (16/4) pagi dibuka melemah 156,25 poin atau 2,14 persen ke posisi 7.130,62.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data RTI, pada Senin, 5 Agustus 2024 pukul 14.18 WIB, IHSG merosot 4,18 persen ke posisi 7.002.
Baca SelengkapnyaTim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaBerikut ini beberapa alternatif investasi yang relatif aman saat Rupiah anjlok.
Baca SelengkapnyaIHSG dibuka menguat 23,33 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.203,16.
Baca SelengkapnyaSaham di pasar Asia menunjukkan tren positif pada hari Selasa (19/11).
Baca SelengkapnyaPasar obligasi Indonesia dinilai masih melanjutkan tren positif. Hal ini didukung pertumbuhan ekonomi makro yang solid.
Baca SelengkapnyaSecara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca Selengkapnya