Ikuti Unilever, P&G akan investasi di Sei Mangkei
Merdeka.com - Kengototan pemerintah dalam membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara berbuah manis. Setelah perusahaan raksasa Unilever ingin membangun pabrik oleochemical, saat ini ada dua perusahaan yang antre untuk investasi membangun pabrik di kawasan tersebut.
Setelah Unilever, perusahaan Procter and Gamble (P&G) juga sudah menyatakan minatnya investasi di kawasan Sei Mangkei. Menteri Perindustrian, MS Hidayat mengatakan saat ini investor sudah mulai melirik karena Unilever sudah investasi terlebih dahulu.
"Sekarang ini investor pertama sudah memulai aktivitasnya di lapangan yaitu Unilever. Kita bersyukur karena mereka mempunyai nama global dan menarik investor lain masuknya," jelas Hidayat di Sei Mangkei, Sumatera Utara, kemarin.
-
Siapa yang punya investasi lebih besar? Hargreaves menunjukkan bahwa pola investasi ini telah berlanjut selama 30 tahun dan rata-rata wanita yang berinvestasi akan berakhir dengan portofolio senilai 25% lebih banyak dibandingkan pria.
-
Siapa saja yang diuntungkan dari kerja sama ini? Kerja sama ini memberikan kemudahan tidak hanya bagi nasabah, tetapi juga bagi Prudential Indonesia dan Prudential Syariah dalam proses collection angsuran premi atau kontribusi asuransi.
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
-
Kenapa SolarKita mendapat investasi? Investasi ini diharapkan dapat membantu SolarKita menyediakan PLTS atap untuk lebih dari 200 rumah tangga.
-
Bagaimana orang kaya berinvestasi? Kebiasaan lain orang kaya dalam mengelola keuangan ialah selalu mengutamakan untuk membeli produk investasi. Instrumen keuangan ini bukan hanya bisa sebagai alat untuk menyimpan aset tetapi juga mengembangkannya secara maksimal.
Selain P&G, perusahaan asal Jerman juga telah menyatakan minatnya untuk investasi di kawasan Sei Mangkei. Namun Hidayat masih merahasiakan nama perusahaan tersebut.
"P&G sudah mengatakan minat, mudah-mudahan dia masuk, serta ada investor dari Jerman. Mereka akan dapat tax holiday. Kalau dia meminta diberlakukan sama," tutupnya singkat.
Sebelumnya Unilever akan membangun sebuah pabrik pengolahan minyak kelapa sawit yang nanti akan dikelola anak perusahaan yaitu PT Unilever Oleochemical Indonesia (UOI).
Komisioner UOI, Sancoyo Antarikso mengatakan pabrik yang dibangun pihaknya adalah pabrik yang mampu menghasilkan surfactants yaitu bahan baku untuk sabun dan lotion Dove, dan ini adalah pabrik pertama di Indonesia.
"Di pabrik ini menghasilkan surfcatants untuk bahan baku Dove pertama di Indonesia. Inevstasinya sekitar Rp 1,445 triliun," ucap Sancoyo.
Pabrik olechemical yang didirikan Unilever ini nantinya akan menghasilkan produk bahan baku sabun seperti Vatty Acid, Gliserin, Surfactants dan lain sebagainya. Bahan baku ini kemudian di ekspor keluar negeri untuk dijadikan sabun seperti Lifeboy, Lux dan lain sebagainya.
"Jadi beberapa hasil produksi pabrik ini adalah bahan turunan sabun seperti Lifeboy, Lux dan lain sebagainya," jelasnya. (mdk/bmo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah membantah bahwa investor asing enggan untuk berinvestasi di IKN.
Baca SelengkapnyaSelain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum pendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPT Nippon Shokubai Indonesia menjadi salah satu contoh sukses bagaimana perusahaan Jepang terus memperkuat kehadirannya di Indonesia melalui investasi.
Baca SelengkapnyaSeluruh KKKS telah menyelesaikan kewajiban finansial, melalui pembayaran bonus tanda tangan dan menyerahkan jaminan pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus menggalakkan penambahan wilayah kerja minyak dan gas bumi atau WK migas baru.
Baca SelengkapnyaKebijakan fiskal nasional yang berkaitan dengan pajak daerah dan retribusi daerah bisa berupa mengubah tarif pajak dan retribusi.
Baca SelengkapnyaDana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menghitung sedemikian rupa agar terjadi keseimbangan antara insentif yang diberikan dengan penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaUpaya konsolidasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah jadi hal yang krusial guna menggenjot investasi di dalam negeri
Baca SelengkapnyaRosan menjelaskan Sembcorp berminat akan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atau solar cell.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya meningkatkan investasi di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPertemuan Rosan dengan PM Lawrence Wong membahas beberapa topik penting. Di antaranya terkait kondisi geopolitik serta potensi investasi.
Baca Selengkapnya