Imbas Ada PPKM Darurat, Pertumbuhan Ekonomi 2021 Diprediksi Paling Tinggi 4,3 Persen
Merdeka.com - Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Kementerian PPN/Bappenas, Eka Chandra Buana memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 mencapai 4,3 persen. Menyusul implementasi kebijakan pembatasan sosial ekonomi masyarakat (PPKM Darurat) akibat lonjakan kasus harian Covid-19 di sejumlah daerah.
"Dengan adanya pembatasan ini (PPKM Darurat) yang mengakibatkan bahwa tingginya ketidakpastian yang terjadi di tahun 2021, kami di Bappenas memperkirakan untuk ekonomi di 2021 itu akan tumbuh sebesar 3,5 sampai 4,3 persen," ucapnya dalam webinar bertajuk Outlook Perekonomian Global dan Indonesia, Jumat (20/8).
Meski begitu, dia berharap, realisasi pertumbuhan ekonomi nasional di tahun ini bisa melebihi target yang ditetapkan oleh Bappenas. Menurutnya, ini penting sebagai ajang unjuk gigi atas kemampuan pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Karena kalau kita tumbuh lebih tinggi dari yang diproyeksikan artinya kita sudah berhasil menang di dalam pandemi ini," tekannya.
Terlebih, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga telah menetapkan target tinggi atas pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 ini yang mencapai 5,5 persen. Sebagaimana yang dimuat dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2021.
"Seperti kemarin bapak Presiden (Jokowi) menyampaikan di dalam pidato tanggal 16 Agustus, di 2021 kita harus bisa tumbuh di atas 5 persen. Yaitu terpatnya 5,5 persen," tegasnya.
Oleh karena itu, dia mendorong seluruh pemangku kepentingan terkait untuk aktif berkolaborasi dalam mendukung berbagai rencana kerja pemerintah. Sehingga target tinggi pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 bisa tercapai.
"Itulah yang kita memintakan, kita minta bersama untuk bersatu padu bagaimana kita mengatasi pandemi ini. Sehingga, sasaran pembangunan yang kita targetkan bisa tercapai," tutupnya.
Penyebab Pertumbuhan Kuartal II Bisa 7,07 Persen
Eka juga mengungkapkan faktor utama atas melejitnya pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2021 yang mencapai 7,07 persen secara year on year (yoy). Menurutnya, pertumbuhan ekonomi tinggi itu dipengaruhi faktor dari basis pertumbuhan ekonomi yang rendah (low base effect) pada kuartal II-2020 lalu yang terkontraksi dalam akibat dampak pandemi Covid-19.
"Hasil rilis BPS tersebut ekonomi yang tumbuh sebesar 7,07 persen, yang paling penting faktor low base effect yang terjadi. Mungkin di sini karena kita tahun lalu tumbuh cukup rendah, sehingga ada pertumbuhan sedikit menunjukkan pertumbuhan itu naik cukup signifikan," terangnya dalam webinar bertajuk Outlook Perekonomian Global dan Indonesia, Jumat (20/8).
Selain faktor low base, cemerlangnya pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 jugadipengaruhi oleh mulai pulihnya perekonomian global. Hal ini sejalan dengan terus membaiknya kinerja perekonomian dalam negeri.
"Pemulihan ekonomi (dalam negeri) ini terefleksikan dari beberapa indikator ekonomi di semua komponen pengeluaran PDB. Jadi kalau kita lihat pengeluaran PDB tumbuh positif dan ini diikuti juga dari seluruh komponen produksi dari PDB tersebut," terangnya.
Maka dari itu, dia meminta momentum tren pemulihan ekonomi nasional dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh pemangku kepentingan terkait maupun masyarakat luas. Diantaranya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat dalam berbagai aktivitas ekonomi maupun sosial dalam upaya mempertahankan pertumbuhan ekonomi di zona positif.
"Nah ini yang mungkin sebagai pengingat kita tidak boleh lengah dengan angka 7 persen ini," tukasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya menggenjot pertumbuhan ekonomi dari sisi belanja APBN, yang secara tren bakal meroket di kuartal IV.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.
Baca SelengkapnyaProyeksi terjaganya tren pertumbuhan ekonomi positif Indonesia di tahun 2024 terutama didorong oleh permintaan domestik.
Baca SelengkapnyaDia bilang proyeksi ekonomi tumbuh hingga 5,5 persen ditopang oleh sektor investasi yang terus tumbuh. Khususnya investasi bangunan.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Baca SelengkapnyaIni merupakan pertumbuhan triwulan tertinggi sepanjang periode 2019-2024.
Baca SelengkapnyaKinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca Selengkapnya