Imbas Ancaman Kenaikan Tarif Produk oleh AS, China Siapkan Pembalasan
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan akan tetap mempertahankan tarif impor China. Padahal, kedua negara tersebut tengah mempersiapkan pembicaraan baru untuk mencoba menyelamatkan kesepakatan perdagangan yang goyah di tengah peningkatan tajam bea masuk AS.
Kantor Perwakilan Dagang AS mengumumkan bahwa tarif barang-barang China senilai USD 200 miliar akan meningkat menjadi 25 persen dari 10 persen pada Jumat (10/5) pukul 00.01 waktu setempat (04.01) GMT, tepat di tengah dua hari pertemuan antara Wakil Perdana Menteri China Liu He dan pejabat perdagangan utama Trump di Washington.
Menanggapi hal itu, pemerintah China mengumumkan akan membalasnya jika tarif naik. Meski demikian, pemerintah China tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai pembalasan yang dimaksud.
-
Siapa bos China yang membuat pernyataan kontroversial? Dalam perkembangan terbaru, ia telah meminta maaf atas komentarnya yang kontroversial.
-
Kenapa impor tekstil dari China meningkat? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut perang dagang antara kedua negara itu menyebabkan over kapasitas dan over supply di China, yang justru malah membanjiri Indonesia.
-
Bagaimana China menghadapi pembatasan teknologi dari AS? China sebagai negara yang memiliki kapasitas komputasi terbesar kedua di dunia masih tetap mengembangkan teknologi di negaranya untuk meningkatkan ekonomi digital serta menangkal pembatasan teknologi dari Amerika.
-
Apa yang dilarang AS investasikan ke China? AS akan melarang investasi perusahaan Amerika Serikat (AS) di beberapa bidang sektor teknologi tinggi ke China, termasuk kecerdasan buatan.
-
Kenapa AS khawatir dengan dominasi teknologi China? “Penelitian kami mengungkapkan bahwa China telah membangun fondasi untuk memposisikan dirinya sebagai negara adidaya sains dan teknologi terdepan di dunia.
-
Kenapa AS melarang investasi teknologi di China? AS mengatakan tindakan tersebut akan ditargetkan secara sempit. Namun, hal ini akan semakin memperburuk hubungan ekonomi antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
"Pihak China sangat menyesalkan jika langkah-langkah tarif AS diterapkan, China akan mengambil tindakan balasan yang diperlukan," kata Kementerian Perdagangan China di situs web-nya, dikutip Antara.
Diketahui, 2 negara ekonomi terbesar di dunia itu terlibat dalam perang tarif yang ketat sejak Juli 2018 atas tuntutan AS untuk mengadopsi perubahan kebijakan agar lebih melindungi kekayaan intelektual Amerika dan membuat pasar China lebih mudah diakses oleh perusahaan-perusahaan AS.
Perang dagang tersebut sempat membawa harapan ketika AS dan China sepakat untuk melakukan perundingan. Namun, keretakan mendalam atas bahasa perjanjian yang diusulkan menjadi hambatan akhir pekan lalu.
Dikutip Reuters, pada Rabu (8/5), China telah mundur pada hampir semua aspek dari rancangan perjanjian perdagangan, mengancam akan menggagalkan negosiasi dan mendorong Trump untuk menaikkan tarif.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Trump berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut Trump akan menaikan bea masuk ke AS, di mana kebijakan tersebut akan berdampak ke negara-negara yang selama ini menjadi mitra.
Baca SelengkapnyaKebijakan presiden terpilih Donald Trump bakal berdampak bagi konstelasi perdagangan intenasional, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain karena akan merusak proses pemulihan ekonomi China, pengenaan tarif impor 60 persen juga berpotensi biaya hidup di Amerika Serikat bakal melonjak.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan IMF karena kekhawatiran meningkat menjelang kemungkinan terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden AS dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS diprediksi akan membawa perubahan signifikan dalam kebijakan perdagangan global, termasuk dengan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan bahwa Trump merupakan sosok yang dikenal proteksionisme dalam melindungi neraca dagang negaranya.
Baca SelengkapnyaTrump menegaskan rencananya untuk memberlakukan tarif atau pajak pada semua barang yang diimpor ke Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaKeputusan Kanada untuk menaikkan tarif impor ini memicu ketegangan baru dalam hubungan dagang
Baca SelengkapnyaPontesi menangnya Donald Trump ini berdampak langsung pada nilai tukar atau kurs Rupiah.
Baca SelengkapnyaJika Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS, kebijakan proteksionisme dan perubahan pajak yang mungkin diterapkan berpotensi memengaruhi ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan Indonesia yang sangat terbuka dengan merek mobil China, AS dan Kanada justru memperketat impor mobil China.
Baca Selengkapnya