Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Imbas Corona, Proyek Blok Masela Baru Capai 2,2 Persen per Juli 2020

Imbas Corona, Proyek Blok Masela Baru Capai 2,2 Persen per Juli 2020 Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mencatat, per Juli 2020, progres pengembangan proyek gas Lapangan Abadi di Blok Masela baru mencapai 2,2 persen. Padahal, seharusnya pengembangan megaproyek itu setidaknya mencapai 10,5 persen. Pandemi Corona pun dinyatakan sebagai pemicunya.

"Terjadi keterlambatan dari target progress-nya mencapai 10,5 persen, tapi aktualnya baru 2,2 persen. Artinya terlambat sekitar 8,3 persen akibat pandemi ini. Mudah-mudahan ini bisa di-recovery di waktu yang akan datang," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI di Komplek Parlemen, Senin (24/7).

Dwi mengatakan saat ini terdapat sejumlah kegiatan yang terus dilakukan Inpex Corporation selaku operator Blok Masela. Diantaranya, pemasangan alat survei di lapangan dengan progres on going, kegiatan kajian gas turbine driver dan liquefaction licensor dengan progres mencapai 80 persen, hingga prosed penilaian pusat operasi terintegrasi dengan status rampung mengingat progres telah mencapai 100 persen.

Orang lain juga bertanya?

Kemudian, kegiatan lainnya saat ini yang tengah dilakukan Inpex ialah pengadaan desain teknis akhir (Front End Engineering Design/ FEED) kilang darat (onshore). Meliputi fasilitas produksi, penyimpanan dan bongkar muat terapung (Floating Production Storage and Offloading/ FPSO), pipa gas, dan fasilitas bawah laut (Subsea Umbilicals, Risers & Flowlines/ SURF, hingga proses penyiapan dokumen tender.

Selanjutnya

Adapun kerangka acuan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) proyek ini telah disetujui oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 25 Februari 2020. Untuk pelaksanaan AMDAL ini dimulai dari pengumpulan data dasar yang sudah terealisasi sebesar 60 persen.

"Namun, untuk pengumpulan data untuk wet season masih terkendala Covid-19. Mudah-mudahan nanti di saat musim hujan ini bisa dilakukan surveinya agat tidak begitu tertinggal jauh," ujarnya.

Dwi menambahkan, terkait pengadaan lahan, lokasi untuk kegiatan bongkar muat LNG telah ditetapkan di Pulau Nustual, Desa Lermatang, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku. Lokasi ini merujuk Surat Keputusan yang dikeluarkan Gubernur Maluku pada 1 Juni 2020 lalu.

"Jadi dari Pemda Maluku ini sudah selesai tugasnya, dukungan sangat bagus. Selanjutnya adalah menunggu proses AMDAL tersebut, di mana proses AMDAL tadi agak terkendala dengan survei-survei tadi," paparnya.

Selain itu, dalam pengembangan proyek gas Lapangan Abadi di Blok Masela ini juga diperlukan pengerjaan survei geofisika dan geoteknikal untuk mendukung FEED fasilitas produksi dan pipa bawah laut yang telah diserahkan kepada Fugro. Akan tetapi, masih menemui kendala akibat tenganggunya proses mobilisasi peralatan dan personel pelaksana di tengah pandemi ini.

Meski begitu, SKK Migas berupaya pengerjaan megaproyek dengan nilai investasi mencapai USD 19,8 miliar tetap selesai sesuai jadwal pada 2027 mendatang. Serta mampu memproduksi 1.600 mmscfd gas setara 9,5 juta ton LNG per tahun (mtpa) dan gas pipa 150 mmscfd serta 35.000 barel minyak per hari.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SKK Migas Pastikan Tak Ada Penambahan Divestasi Pada Proyek Abadi Blok Masela
SKK Migas Pastikan Tak Ada Penambahan Divestasi Pada Proyek Abadi Blok Masela

Proyek Abadi Blok Masela sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kado HUT ke-79 RI, Produksi Minyak dan Gas Naik 3,4 Persen
Kado HUT ke-79 RI, Produksi Minyak dan Gas Naik 3,4 Persen

Peningkatan produksi minyak dan gas tidak terlepas dari penambahan produksi minyak minyak pertama dari Proyek Banyu Urip Infill Clastic

Baca Selengkapnya
Akibat Banjir Realisasi Lifting Minyak Semester I-2024 Tak Capai Target, Hanya 576.000 Barel per Hari
Akibat Banjir Realisasi Lifting Minyak Semester I-2024 Tak Capai Target, Hanya 576.000 Barel per Hari

Realisasi lifting minyak bumi di semester I-2024 tidak mencapai target karena banjir di Blok Rokan.

Baca Selengkapnya
Proyek Abadi Masela Tak Kunjung Rampung, Bos SKK Migas: Namanya Kurang Pas, Jadi Enggak Selesai-Selesai
Proyek Abadi Masela Tak Kunjung Rampung, Bos SKK Migas: Namanya Kurang Pas, Jadi Enggak Selesai-Selesai

SKK Migas mencatat, ada sejumlah aspek yang membuat proyek Abadi Masela terhenti.

Baca Selengkapnya
Menteri Arifin Tasrif Temui Menteri PUPR, Minta Biaya Gas Murah
Menteri Arifin Tasrif Temui Menteri PUPR, Minta Biaya Gas Murah

Pipa transmisi gas Ruas Cirebon-Semarang ditaksir memakan biaya Rp3,3 triliun.

Baca Selengkapnya
Masih Ada Sisa Rp140 Triliun Investasi Mangkrak Jelang Akhir Kepemimpinan Jokowi
Masih Ada Sisa Rp140 Triliun Investasi Mangkrak Jelang Akhir Kepemimpinan Jokowi

Menjelang akhir masa jabatan Presiden Jokowi, masih ada Rp140 triliun investasi mangkrak yang belum terselesaikan.

Baca Selengkapnya
Desak Pertamina Kebut Blok Masela, SKK Migas: Pokoknya Agustus Semua Harus Selesai
Desak Pertamina Kebut Blok Masela, SKK Migas: Pokoknya Agustus Semua Harus Selesai

SKK Migas minta rencana pengembangan di Blok Masela oleh Pertamina rampung dalam satu bulan.

Baca Selengkapnya
Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya
Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya

Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.

Baca Selengkapnya
Akibat Kecelakaan Kerja, Realisasi Lifting Migas Semester I-2023 Turun
Akibat Kecelakaan Kerja, Realisasi Lifting Migas Semester I-2023 Turun

Penurunan realisasi lifting migas sebagai dampak adanya sejumlah kecelakaan kerja di awal tahun 2023.

Baca Selengkapnya
15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun
15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun

Diharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).

Baca Selengkapnya
Ini Penyebab Jalan di Olimo Jakarta Barat Amblas
Ini Penyebab Jalan di Olimo Jakarta Barat Amblas

Amblasnya Jalan Olimo, Jakarta Barat sempat membuat kemacetan sepanjang 2 km.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Dilanjut, Nasib Investasi Mangkrak Senilai Rp100 Triliun Diputihkan
Tak Lagi Dilanjut, Nasib Investasi Mangkrak Senilai Rp100 Triliun Diputihkan

Di masa kepemimpinannya sebagai Menteri Investasi, Bahlil mengklaim telah melanjutkan investasi mangkrak senilai Rp600 triliun.

Baca Selengkapnya