Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Imbas kasus kebocoran data Facebook, industri ini diprediksi tumbuh di masa depan

Imbas kasus kebocoran data Facebook, industri ini diprediksi tumbuh di masa depan internet. shutterstock

Merdeka.com - Kasus kebocoran 50 juta data pengguna Facebook merebak. Isu ini bahkan dianggap sebagai salah satu yang terbesar juga terparah yang pernah dialami raksasa media sosial tersebut.

Ekonom Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal mengungkapkan, secara global, skandal ini bakal menjadi sentimen negatif pada industri media sosial. Potensi keuntungan bisnis media sosial yang diprediksi sekitar USD 7 triliun di 2020 terancam tergerus.

"Ini pertama kali industri social media terkena shock. Kalau kita bicara potensi secara global media sosial sampai 2020 USD 7 triliun meski angka masih underestimate tapi ada sesuatu yang menjanjikan di masa depan," ungkapnya di Gado-gado Boplo, Jakarta, Sabtu (24/3).

Orang lain juga bertanya?

Skandal ini pun bakal memengaruhi persepsi masyarakat dalam penggunaan media sosial, khususnya Facebook sebagai operator media sosial terbesar. "Dengan ini tentu ada penyesuaian. Kalau kita lihat stocks-nya Facebook sudah jatuh cukup dalam," tutur Fithra.

Meskipun demikian, kata Fithra, masih banyak model bisnis digital dan internet of things yang dapat didorong kinerjanya di masa depan, seperti jual beli daring (e-commerce). "Sebenarnya media sosial hanya satu komponen dalam perkembangan digital economy. Kalau bicara digital economy kita juga bicara e-commerce, internet of things yang potensi jauh lebih besar dibanding social media," jelas dia.

"Pada akhirnya (potensi bisnis media sosial media) kalah dari potensi internet of things di masa depan. Sehingga ada penyesuaian di sini akan ada peningkatan di masa depan," tandasnya.

Sebelumnya, Cambridge Analytica (CA) dilaporkan terlibat dalam skandal kebocoran data 50 juta pengguna Facebook. Firma ini dituding menggunakan jutaan data pengguna untuk membuat software yang bisa memprediksi dan memengaruhi pemilihan suara saat pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) 2016.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pendapatan Iklan Twitter Anjlok, Kalah Jauh dari Instagram
Pendapatan Iklan Twitter Anjlok, Kalah Jauh dari Instagram

Iklan masih menjadi sumber pendapatan terbesar dari media sosial.

Baca Selengkapnya
Kerugian Akibat Kejahatan Cyber Tembus Rp123.000 Triliun
Kerugian Akibat Kejahatan Cyber Tembus Rp123.000 Triliun

Nilainya sekitar USD8 triliun atau setara Rp123.846 triliun (kurs dolar AS: Rp15.480).

Baca Selengkapnya
Serangan Siber Terus Meningkat, Perdagangan Kripto Aman?
Serangan Siber Terus Meningkat, Perdagangan Kripto Aman?

Di Indonesia, kasus kebocoran data pribadi semakin sering terjadi dan menjadi perhatian utama di semua sektor.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Antar Sektor Jadi Kunci Pengembangan Ekosistem Digital
Kolaborasi Antar Sektor Jadi Kunci Pengembangan Ekosistem Digital

Upaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.

Baca Selengkapnya
Popularitas di Eropa Meroket, Pendapatan TikTok Naik 75 Persen
Popularitas di Eropa Meroket, Pendapatan TikTok Naik 75 Persen

Jika dilihat dari segi pendapatan, TikTok berpotensi menyalip Meta.

Baca Selengkapnya
10 Jenis Kejahatan Siber yang Penting Diwaspadai, Baca Selengkapnya
10 Jenis Kejahatan Siber yang Penting Diwaspadai, Baca Selengkapnya

Dunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.

Baca Selengkapnya
Serangan Siber Makin Sengit, Bisnis UMKM Bisa Rugi Rp164.000 Triliun Tahun 2025
Serangan Siber Makin Sengit, Bisnis UMKM Bisa Rugi Rp164.000 Triliun Tahun 2025

Badan otoritas sudah sangat diwajibkan memperkuat sistem digital, dengan memanfaatkan next generation tools semacam AI.

Baca Selengkapnya
TikTok Shop Dicurigai Koleksi Data Konsumen dan Sodorkan Barang China dengan Harga Murah
TikTok Shop Dicurigai Koleksi Data Konsumen dan Sodorkan Barang China dengan Harga Murah

Tiktok diduga akan menggunakan data mengenai produk yang laris di suatu negara untuk kemudian diproduksi di China.

Baca Selengkapnya
UU PDP Segera Diberlakukan, UMKM Perlu Waspadai Serangan Siber
UU PDP Segera Diberlakukan, UMKM Perlu Waspadai Serangan Siber

UMKM perlu waspada serangan hacker, seiring UU PDP bakal diberlakukan.

Baca Selengkapnya
Meta Raup Laba Bersih HIngga Rp178 Triliun di Kuartal II-2023, Ini Sumbernya
Meta Raup Laba Bersih HIngga Rp178 Triliun di Kuartal II-2023, Ini Sumbernya

Laba bersih platform Meta mengalami kenaikan hingga 168 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu

Daftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.

Baca Selengkapnya
Ternyata Segini Kerugian Facebook & Instagram jika Terjadi Down di Dunia
Ternyata Segini Kerugian Facebook & Instagram jika Terjadi Down di Dunia

Per detiknya ada kerugian yang harus ditanggung Meta ketika platformnya mengalami gangguan.

Baca Selengkapnya