Imbas Pandemi, 2 Juta Anak-Anak Indonesia Terancam Miskin di 2021
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 berkepanjangan memberikan banyak dampak negatif terhadap kegiatan sosial ekonomi di Indonesia. Jika penyebaran virus tak dapat dihentikan, bahkan diprediksi 2 juta anak di Indonesia akan jatuh ke jurang kemiskinan pada 2021 ini.
Peneliti Senior The SMERU Research Institute, Athia Yumna mengatakan, anak-anak jadi salah satu kelompok yang kehilangan banyak hal selama masa krisis ini. Meskipun tidak banyak disorot lantaran bukan masuk dalam golongan yang rentan terjangkit Covid-19.
Menurut riset yang dilakukan The SMERU Research Institute dengan sampel 12.000 rumah tangga pada Oktober-November 2020 lalu, dia menyampaikan, sekitar 3 dari 4 rumah tangga yang memiliki anak mengalami penurunan pendapatan.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa perubahan iklim menjadi ancaman serius bagi sistem kesehatan Indonesia? 'Kita mengetahui resiko perubahan iklim berdampak kepada kesehatan dan sistem kesehatan,' sebutnya. 'Di satu sisi juga kita menyadari perubahan iklim juga dipengaruhi oleh kombinasi di berbagai kerentanan dan juga berbagai bahaya.' 'Meningkatnya suhu global meningkatkan panas dan kematian yang terkait dengan penyakit-penyakit seperti kardiovaskular, gagal pernapasan, dan ginjal khususnya di kelompok orang rentan seperti lanjut usia, anak-anak. Juga berdampak pada kesehatan ibu.'
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
Indikasinya, kemiskinan anak dapat meningkat, terlebih jika pemerintah menyetop program bantuan sosial (bansos) untuk rumah tangga pada tahun ini. "Unicef sudah memperkirakan, lebih dari 2 juta anak akan jatuh ke kemiskinan jika bantuan sosial untuk rumah tangga dihentikan pada tahun ini, pada 2021," ujar Athia dalam sesi webinar, Kamis (4/3).
Athia lantas memaparkan hasil riset yang didapatnya, bahwa penyaluran bansos telah banyak membantu meringankan beban rumah tangga dalam masa yang sulit ini.
"Tapi krisis belum akan berakhir dalam waktu dekat, sehingga penyaluran bantuan sosial masih diperlukan dengan penyempurnaan-penyempurnaan berkaca pada bantuan-bantuan sebelumnya di 2020," ungkapnya.
Selanjutnya
Berdasarkan hasil temuan studi tersebut, dia lantas memberikan konfirmasi bahwa pandemi Covid-19 telah memberikan dampak sangat parah kepada keuangan rumah tangga. Kondisi ini kemungkinan juga masih akan berlanjut pada 2021.
"Kami menemukan 3 dari 4 rumah tangga mengalami penurunan rumah tangga, utamanya pada yang memiliki anak dan yang tinggal di perkotaan," kata Athia.
Kemudian, sekitar 14 persen pencari kerja utama di keluarga harus pindah kerjaan akibat pandemi. Namun, separuhnya berpindah dari pekerjaan formal ke informal.
"Setengah dari rumah tangga tidak memiliki tabungan. Sehingga sebagai akibat dari bertahan, 1 dari 3 rumah tangga harus menjual barang, kemudian seperempatnya meminjam secara informal dari keluarga atau teman," tutur Athia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam laporan terbaru ADB, sekitar 155,2 juta orang atau 3,9 persen penduduk di negara berkembang Asia hidup dalam kemiskinan ekstrem.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk kelas menengah tersebut menyumbang 21,45 persen dari proporsi penduduk.
Baca SelengkapnyaThomas mengakui, fenomena penurunan kelas menengah ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDia menilai, saat ini, inflasi pangan masih terlampau tinggi yang berpotensi untuk menurunkan daya beli masyarakat kelas menengah.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaJumlah kelas menengah ini turun menjadi kelompok menuju ke kelas menengah
Baca SelengkapnyaMensos Risma ditanya Komisi VIII DPR cara menangani fenomena masyarakat kelas menengah yang rentan mengalami turun kelas
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita. Angka ini naik 5,9 persen dibandingkan Maret 2023.
Baca SelengkapnyaBangunan kumuh yang berdiri sepanjang bantaran Kali Ciliwung di Jakarta semakin mencolok.
Baca SelengkapnyaDibantu PBB, Indonesia Bangun Sistem Kesehatan yang Tahan Terhadap Perubahan Iklim
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca Selengkapnya