Imbas Pandemi, BTN Catat Rumah Tapak Kini Lebih Diminati Dibanding Apartemen
Merdeka.com - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mengakibatkan ketidakpastian bagi dunia usaha, tidak terkecuali industri properti. Selain itu, dampak pandemi Covid-19 juga mempengaruhi adanya perubahan perilaku konsumen.
"Beberapa perubahan perilaku yang kami bisa simak, ternyata peminat konsumen tidak lagi ke apartemen tetapi cenderung ke landed," kata Executive Vice President, Nonsubsidized Mortgage & Consumer Division Bank BTN, Suryanti Agustinar, dalam Media Briefing Virtual Rumah.com: Satu Tahun Pandemi, Selasa (16/3).
Suryanti menyebut, peralihan ini ditandai dengan peningkatan penjualan di kategori rumah tapak dan penurunan penjualan kategori apartemen. Selain itu, ketertarikan konsumen untuk memiliki hunian di perumahan yang terintegrasi dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti transportasi umum KRL, LRT, Busway, jalan tol, sekolah dan pusat perbelanjaan.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Siapa yang terdampak dari BPA? Dicky melanjutkan, BPA sendiri merupakan senyawa kimia yang sering digunakan dalam produksi plastik, baik itu polikarbonat dan resin epoxy yang sering ditemukan dalam kemasan makanan dan minuman. Lewat studi yang sudah dilakukan, zat tersebut memang disruptor endokrin yang artinya bisa mengganggu fungsi hormonal dalam tubuh manusia.
-
Apa faktor yang mempengaruhi harga rumah? Evaluasi cermat terhadap nilai properti yang sebenarnya berdasarkan lokasi, ukuran, dan kondisi dibandingkan dengan harga pasar di sekitarnya sangatlah penting.
-
Apa saja dampak buruknya? Akibat menonton TV terlalu dekat bagi kesehatan diketahui dapat menyebabkan mata tegang, mata kering, sakit kepala, dan penurunan konsentrasi.
"Sekarang konsumen cenderung lebih senang memiliki rumah tidak mesti di Jakarta dan tidak harus dalam kota karena bisa WFH, yang penting transportasinya terjangkau. Jarak tidak menjadi hambatan mereka," katanya.
Bahkan, saat ini, rumah-rumah tapak yang memang lokasinya jauh justru banyak peminatnya. Kata Suryanti, banyak konsumen yang tertarik mengambil KPR di lokasi-lokasi rumah pinggiran dengan harga sekitar Rp 500-800 juta saja.
Preferensi Lain Konsumen
Di sisi lain, konsumen semakin sadar terhadap kesehatan dan lingkungan hidup yang bersih. Konsumen menginginkan fasilitas seperti jogging track, dan jalur sepeda untuk berolahraga maupun taman untuk melakukan aktivitas di luar ruangan.
"Kami lihat sekarang consumer semakin peduli terhadap kesehatan dan lingkungan hidup, mereka rata-rata mencari developer yang mempunyai konsep perumahan yang sehat, ada ruang untuk bekerja dan fasilitas lainnya lengkap. Jadi developer yang punya tempat olahraga menjadi pilihan mereka," ungkapnya.
Oleh karena itu, developer harus memperhatikan perubahan tren konsumen. Agar kebutuhan konsumen bisa terpenuhi di masa pandemi covid-19. Dengan mengikuti tren tersebut, maka secara langsung sektor penjualan perumahan juga akan meningkat.
"Sebagai masukan, developer harus memperhatikan hal ini bahwa konsumen memilih rumah tidak hanya sekedar lokasi, tapi konsep-konsep kesehatan itu menjadi pilihan bagi para konsumen. Terutama bagi milenial, ternyata milenial itu sangat konsen dengan hidup sehat," ujar Suryanti.
Dampak pandemi covid-19 ini, lanjutnya, juga membuat konsumen beralih ke teknologi digital dalam kehidupan sehari-harinya termasuk dalam mencari hunian rumah.
Migrasi konsumen ke teknologi digital ditandai dengan peningkatan pengunjung virtual expo yang diadakan oleh bank BTN, baik untuk melihat-lihat rumah maupun untuk pengajuan aplikasi pembelian rumah.
"Sekarang mereka (konsumen) tidak mau susah-susah mengajukan ke perbankan, makannya kami mengalami peningkatan melalui aplikasi online. Kemudian pemilihan lokasi juga semua online di portal kami, kerjasama dengan beberapa developer besar pun tidak lagi mengunjungi lokasi melainkan secara virtual," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca SelengkapnyaAlhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaRata-rata penyerapan untuk setiap perumahan adalah 13,6 unit per bulan.
Baca SelengkapnyaPerlambatan ekonomi China memberikan pengaruh ke ekonomi negara lain, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaKontribusi industri properti terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi & 2,40 persen untuk sektor real estate.
Baca SelengkapnyaPenjualan properti residensial triwulan IV-2023 tercatat meningkat 3,37 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaKenaikan didorong oleh rumah dengan ukuran besar atau tipe 70 dengan harga berkisar Rp500 juta-Rp1 miliar.
Baca SelengkapnyaSepinya pengunjung Pasar Tanah Abang membuat omzet para pedagang terus ambruk.
Baca SelengkapnyaHal ini menegaskan peran penting generasi muda dalam menggerakkan pasar properti, terutama di tengah dinamika seperti pergeseran minat ke wilayah berkembang.
Baca SelengkapnyaBerbagai kemudahan tersebut juga semakin memperkuat stimulus yang sebelumnya diberikan pemerintah seperti Down Payment nol persen.
Baca SelengkapnyaSektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.
Baca SelengkapnyaBeberapa kios di sekitar pasar juga tampak tutup, sementara pedagang yang buka hanya terlihat duduk di depan tokonya karena tidak ada pengunjung yang singgah.
Baca Selengkapnya