Imbas Pandemi di RI, Gojek Fokus Garap Potensi Bisnis Asia Tenggara
Merdeka.com - Bisnis transportasi Gojek menurun drastis selama pandemi Covid-19. Tak banyak yang bisa diharapkan dari sektor penyedia layanan transportasi berbasis online ini, membuat Gojek harus mencari peluang lain demi bisa bertahan.
CEO Gojek, Kevin Aluwi, mengatakan salah satu yang dilakukan Gojek yakni dengan menggarap pasar luar negeri yang selama ini belum menjadi fokus perusahaan. Ekspansi pasar global ini pun menjadi perhatian.
"Sebenarnya ini sudah dilakukan sebelum pandemi, tapi sekarang perlu diekspansi di luar negeri," kata Kevin dalam Webinar Kompas 100 CEO FORUM: Digitization; Catching Up with The New Era of Consumer, Jakarta, Kamis (14/1).
-
Bagaimana Gojek mengintegrasikan layanannya? GoTransit memungkinkan masyarakat untuk memesan GoRide (ojek online) untuk menuju atau melanjutkan perjalanan dari stasiun, serta membeli tiket Commuter Line dalam satu proses transaksi.
-
Kenapa Gojek mendapat penghargaan? Penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
-
Apa penghargaan yang diterima Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Kenapa Gojek menyediakan motor listrik? Program bergabung sebagai mitra pengemudi Gojek, GoRide Electric bertujuan mendukung penggunaan motor ramah lingkungan.
-
Bagaimana Niko mengatasi penurunan omzet saat pandemi? Niko yang semula pasrah, akhirnya mulai menyadari potensi besar dari teknologi ini ketika dia mengunjungi sebuah tempat produksi DTF di Jakarta.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
Alasannya, pandemi yang dialami beberapa negara tidak separah yang dialami di Indonesia. Aktivitas masyarakat di luar negeri sudah lebih baik dibandingkan di Indonesia.
Garap Pasar Singapura, Thailand dan Vietnam
Maka dari itu, Gojek mulai memfokuskan pengembangan produk di pasar Singapura, Thailand dan Vietnam. Kevin menyebut beberapa produk Gojek di luar negeri ini memang tidak menggunakan label nama Gojek. Namun, saat ini semua lini bisnis tersebut akan disatukan dalam platform yang sama.
"Potensi di luar negeri belum digarap, makanya ini akan kita satukan brandingnya, karena itu salah satu kunci semakin dalam ke market di luar Indonesia," kata dia.
Kevin menambahkan, saat ini setidaknya sudah ada 38 juta pengguna aktif Gojek di Asia Tenggara setiap bulan. "Pengguna aktif Gojek di Asia Tenggara capai 38 juta setiap bulannya," kata dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pekerjaan di sektor gig, rentan terhadap ketidakstabilan pendapatan dan kurangnya jaminan sosial.
Baca SelengkapnyaGunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaDriver ojek online berharap pemerintah melakukan langkah penanggulangan konkret terkait polusi udara yang sudah bertahan dalam kurun satu pekan lebih ini.
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaHiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.
Baca SelengkapnyaGojek mendapatkan penghargaan sebagai aplikasi online favorit masyarakat.
Baca SelengkapnyaPihaknya mengaku tak segan untuk menindak secara tegas terhadap oknum-oknum yang dianggap merugikan pengguna maupun mitra pengemudi.
Baca SelengkapnyaIndustri halo-halo sedang tidak baik-baik saja. Pemerintah harus hadir dengan terobosan regulasi.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini dapat membuat Gojek dan ojek pangkalan (opang) terlihat serupa dan tidak lagi memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaPrevalensi pekerjaan kelas menengah mengalami penurunan dari 14 menjadi 9 persen.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menyebut sejumlah alat pengeboran (rig) di industri sektor hulu minyak dan gas (migas) banyak yang tidak laik pakai.
Baca SelengkapnyaGojek menghadirkan layanan untuk membantu perusahaan menghadapi berbagai tantangan usaha.
Baca Selengkapnya