Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Imbas seret penumpang keluar pesawat, United Airlines rugi Rp 3,3 T

Imbas seret penumpang keluar pesawat, United Airlines rugi Rp 3,3 T United Airlines. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Maskapai Amerika Serikat, United Airlines, harus menelan pil pahit usai memperlakukan kasar salah seorang penumpangnya kemarin. Sebab, nilai pasar perusahaan tersebut jatuh USD 250 juta atau setara Rp 3,3 triliun.

Dilansir dari CNN, Rabu (12/4), pada awal perdagangan kemarin nilai saham United Continental Holdings (UAL) jatuh cukup dalam sekitar 4 persen. Angka tersebut setara dengan kehilangan USD 1 miliar nilai pasar.

Namun, perusahaan mampu meredam jatuhnya nilai saham usai sang pemimpin memberikan penjelasan. Saham UAL kembali merangkak naik. Namun, tetap tidak bisa meloloskannya dari kerugian. Di mana, pada penutupan, mereka tetap kehilangan nilai pasar sebesar USD 250 juta.

Orang lain juga bertanya?

Sebelumnya, United Airlines memicu kemarahan publik lantaran memberi pelayanan sangat buruk kepada penggunanya. Pasalnya, salah satu penumpang dipaksa turun dan diseret dari kabin dengan alasan kelebihan penumpang.

Perlakuan buruk tersebut direkam dan diunggah ke berbagai akun media sosial oleh penumpang lain. Dalam video tersebut, tampak seorang pria yang sepertinya keturunan Asia diseret menyusuri lorong kabin dengan tubuh lemas dan mulut berdarah.

Tak hanya itu, penampilan pria tersebut juga sama mengenaskannya. Kacamata yang dikenakannya miring dan pakaiannya pun terbuka hingga ke bagian perut. Melihat perlakuan tersebut, salah satu penumpang perempuan marah.

"Kalian kejam sekali, ya Tuhan. Apa yang kalian lakukan kepada pria itu," hardik penumpang tersebut, seperti dilansir dari laman Reuters.

Pesawat tersebut dijadwalkan terbang dari Bandara Internasional O'Hari Chicago ke Louisville, Kentucky.

Namun, meski terbukti pegawainya telah melakukan hal tak pantas, Pemimpin Eksekutif United Airlines, Oscar Minoz, tidak meminta maaf. Dalam surat edaran tertulis bahwa penumpang malang itu telah menentang petugas keamanan.

"Kami mencari relawan yang mau turun dari pesawat dan menawarkan kompensasi senilai USD 1.000 (setara RP 13,2 juta). Tetapi tidak ada yang bersedia. Petugas kami kemudian mendekati salah satu penumpang dan meminta maaf karena dia tidak bisa ikut terbang tetapi dia menolak mematuhi instruksi tersebut dan meninggikan suaranya," tulis Minoz dalam surat edaran tersebut.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Garuda Indonesia Rugi Rp1,15 Triliun Meski Penumpangnya Tembus 9 Juta
Garuda Indonesia Rugi Rp1,15 Triliun Meski Penumpangnya Tembus 9 Juta

PT Garuda Indonesia (Tbk) melaporkan kerugian sebesar USD76,38 juta pada Semester I– 2023.

Baca Selengkapnya
Airlangga Minta Investor Tidak Panik Meski IHSG Anjlok 4 Persen
Airlangga Minta Investor Tidak Panik Meski IHSG Anjlok 4 Persen

Berdasarkan data RTI, pada Senin, 5 Agustus 2024 pukul 14.18 WIB, IHSG merosot 4,18 persen ke posisi 7.002.

Baca Selengkapnya
Unilever Indonesia Raup Untung Rp2,8 Triliun di Semester I-2023, Ini Faktor Penyumbangnya
Unilever Indonesia Raup Untung Rp2,8 Triliun di Semester I-2023, Ini Faktor Penyumbangnya

Inflasi dan biaya hidup berdampak signifikan terhadap kebiasaan belanja konsumen. Ini berdampak pada keuangan Unilever Indonesia.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.079 Triliun
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.079 Triliun

ULN Indonesia secara tahunan mengalami kontraksi 1,4 persen (yoy)

Baca Selengkapnya
Turun Tipis, Utang Indonesia Tinggal Rp6.206 Triliun per Agustus 2023
Turun Tipis, Utang Indonesia Tinggal Rp6.206 Triliun per Agustus 2023

Angka ini turun dibandingkan ULN akhir Juli 2023 sebesar USD397,1 miliar.

Baca Selengkapnya
Laba Astra Turun 9 Persen di Semester 1-2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Laba Astra Turun 9 Persen di Semester 1-2024, Ternyata Ini Penyebabnya

Astra tetap optimis kinerja sisa tahun 2024 tetap resilien.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Pemerintah Turun Jadi Rp6.489 Triliun, Ini Penyebabnya
Utang Luar Negeri Pemerintah Turun Jadi Rp6.489 Triliun, Ini Penyebabnya

Bank Indonesia (BI) melaporkan, utang luar negeri (ULN) Indonesia pada triwulan I 2024 menurun.

Baca Selengkapnya
Ramai Capres-Cawapres Bursa Saham Malah Anjlok, Ternyata Ini Biang Keroknya
Ramai Capres-Cawapres Bursa Saham Malah Anjlok, Ternyata Ini Biang Keroknya

Terpantau pada pukul 12.00 WIB mengalami penurunan yang menyentuh angka -1,26 persen atau -86,203 point ke posisi 6.762,964.

Baca Selengkapnya
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp7.000 per Gram, Kok Bisa?
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp7.000 per Gram, Kok Bisa?

Melansir laman logammulia.com, harga emas Antam kini di jual Rp1.389.000 per gram.

Baca Selengkapnya
Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Diangkat Jadi Komisaris Utama Garuda Indonesia
Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Diangkat Jadi Komisaris Utama Garuda Indonesia

Garuda Indonesia memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham, dikarenakan masih fokus untuk memperbaiki kondisi ekuitas.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Makin Anjlok ke Rp16.026 di H+3 Lebaran, Ini Biang Keroknya
Nilai Tukar Rupiah Makin Anjlok ke Rp16.026 di H+3 Lebaran, Ini Biang Keroknya

Ternyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Kesulitan Keuangan, MYAirline Maskapai Malaysia Berpotensi Bangkrut
Kesulitan Keuangan, MYAirline Maskapai Malaysia Berpotensi Bangkrut

Kesulitan keuangan yang menerpa MYAirline terjadi setelah CEO maskapai tersebut Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.

Baca Selengkapnya