IMF di balik kehancuran pangan Indonesia
Merdeka.com - Serikat Petani Indonesia menuding sulitnya Indonesia berswasembada pangan akibat dari campur tangan lembaga Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) dalam tata kelola pertanian Tanah Air.
Ketua Serikat Petani Indonesia, Henri Saragih, mengatakan IMF menjadikan momentum krisis moneter 1998 untuk mengkerdilkan peran Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai stabilisator pangan dan membuka keran impor sebesar-besarnya.
Orientasi pada impor ini membuat pemerintah melupakan untuk membangun sektor pertanian dan lebih memfokuskan diri pada pembangunan sektor infrastruktur. Akibatnya subsidi pada petani semakin menyusut sehingga tidak mempunyai modal untuk membangun salah satu sektor vital pembangunan ini.
-
Kenapa Presiden meminta Bulog menyerap jagung dan gabah? Presiden mengaku senang karena produksi di sana mengalami peningkatan alias melimpah ruah.Hanya saja, kata Presiden, pihaknya meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera melakukan penyerapan hasil panen petani seperti jagung dan gabah, mengingat harga jagung di gorontalo saat ini turun hingga Rp 4.000/kg. Presiden berharap, produksi jagung mengalami kenaikan, namun harga juga bisa menyesuaikan, untuk tidak anjlok.
-
Apa tugas Bulog saat ini? 'Sudah mulai habis. Jadi kita akan memasuki musim paceklik, tapi Alhamdulillah stok Bulog saat ini cukup tersedia. Saat ini stok Bulog ada sekitar 1,8 juta ton dan itu mencukupi samapi dengan bulan Desember nanti.'
-
Apa tujuan utama Bulog saat ini? 'Beras Bantuan Pangan yang dibagikan ini untuk bulan September, kemudian nanti Oktober dan November juga dibagikan dengan jumlah yang sama yaitu 10 kg untuk masing-masing Keluarga Penerima Manfaat. Ini dibagikan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat jadi akan keluar dari Gudang BULOG setiap bulan sebanyak 210 ribu ton' kata Jokowi.
-
Apa saja tugas Bulog? Bulog juga melaksanakan tugas pemerintah melakukan pengadaan beras dari luar negeri. Bulog mendapat penugasan importasi dengan dikeluarkannya izin impor sebanyak 3,6 juta ton.
-
Siapa yang menugaskan BULOG impor beras? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Kenapa Bulog siap salurkan bantuan pangan? 'Tadi seperti yang dikatakan Bapak Presiden, kami menunggu arahan pemerintah apakah bantuan pangan ini akan dilanjutkan atau tidak. Jika memang dilanjutkan, Bulog siap. Salah satu yang mungkin menarik, beras pengadaan lokal yang Bapak Ibu lihat ini berasal dari Banyu Asin, Sumatera Selatan dan yang satu lagi merupakan beras impor dari Vietnam. Jika dilihat dari kualitas sebenarnya sangat sepadan, hal ini menunjukan bahwa beras lokal kita juga memiliki kualitas yang baik dan demikian juga beras yang kita datangkan dari Vietnam. Jadi Bulog berusahan mengelola stok dalam negeri dan juga impor untuk program-program ini.'
Apa yang dikatakan Henri mengacu pada Letter of Intent (LoI) antara pemerintah dengan IMF pada Januari 1998 di mana dinilai sebagai awal kehancuran sistem produksi pangan di Indonesia. Melalui LoI, peranan Bulog sebagai stabilisator harga pangan khususnya beras disunat habis.
Pemberian bantuan pembiayaan untuk pangan juga dilarang. Alhasil Bulog tidak mampu lagi menjaga mekanisme operasi pasar, harga atas, manajemen stok dan harga dasar.
LoI tersebut juga membuka keran impor dengan menetapkan penurunan bea masuk impor produk pertanian pangan dan non-pangan menjadi nol dan lima persen. LoI ini turut mengubah mindset pembuat kebijakan dari swasembada menjadi pro-impor pangan.
Henri mengatakan fenomena impor ini membuat praktik kartelisasi pangan tumbuh subur saat ini. Lonjakan harga pangan yang biasa hanya terjadi pada saat hari besar saja, saat ini bisa terjadi setiap saat.
Ekonom Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Hendri Saparini, melihat orientasi pada impor pangan ini membuat pemerintah menyalahi amanat undang-undang dan cita-cita bangsa.
Atas kenaikan sejumlah harga komoditas pangan pokok tersebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengusulkan agar Bulog aktif kembali ke fungsi lama.
"Saya berpikir dan mendapatkan dukungan. Bulog, itu harus kita revitalisasi dan kita revitalisasi dan harus kita fungsikan kembali kepada sejarah dan niat didirikannya bulog dulu untuk stabilisasi harga," ujar SBY saat membuka Sidang Kabinet di Istana Kepresidenan.
Presiden membentuk tim kecil untuk mengkaji kembali jenis bahan kebutuhan pokok yang perlu distabilkan harganya. Seperti diantaranya harga beras, kedelai atau jagung.
Direktur Pelayanan Publik Bulog Agusdin Farid mengungkapkan, pihaknya siap jika ditugaskan dan diberi wewenang lebih besar dari pemerintah untuk melakukan revitalisasi perannya.
"Bulog siap jika difungsikan seperti dulu untuk menjaga harga sehingga petani bergairah untuk berproduksi maksimal," ujarnya.
Direktur Utama Bulog, Sutarto Aliemoeso, mengatakan hingga saat ini belum ada keputusan pemerintah untuk merealisasi pengembalian peran Bulog. Padahal hal ini sering disampaikan pada saat rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Perekonomian.
"Belum ada keputusan hingga saat ini. Namun kita tidak hanya tinggal diam dalam menjaga stabilisasi pangan," tegasnya saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Rabu (3/4) malam.
Dalam menjalankan fungsinya menjaga stabilitas bahan pokok, lanjutnya, Bulog meminta pemerintah menelurkan payung hukum dalam bentuk peraturan presiden.
"Tugas stabilisator tentunya ada resiko. Sehingga jika ada resiko bukan resiko direksi," tuturnya. (mdk/bmo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menyebut, permasalahan pangan di Indonesia dimulai ketika IMF 'melemahkan' peran Bulog.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Prabowo menjawab pertanyaan saat menghadiri acara dialog Capres
Baca SelengkapnyaDalam paparannya Bayu menjelaskan tentang permasalahan bidang pangan di Indonesia saat ini.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar beras Bulog bisa masuk lagi ke Pasar Induk Cipinang.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog melaksanakan penyaluran beras Bantuan Pangan ke masyarakat di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaApabila inflasi naik, lanjut Ferry, maka akan berdampak buruk dan negatif bagi perekonomian RI.
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan pemerintah mengenai ancaman krisis pangan ke depan.
Baca SelengkapnyaBerbagai faktor memperburuk jumlah produksi beras Indonesia yang selalu turun.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan untuk menciptakan ekosistem yang lebih terintegrasi dari hulu ke hilir.
Baca SelengkapnyaPresiden ke Dua Indonesia, Soeharto memanggil Kepala Bulog saat itu, Bustanil Arifin ke Bina Graha bahas stok beras.
Baca SelengkapnyaUsulan tersebut rencananya bakal diajukan melalui Peraturan Presiden (Perpres) terkait pengelolaan pertanian yang akan dilakukan pada tahun depan.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Geber BUMN menduga ada kesalahan alur administrasi dalam proses impor beras oleh Perum Bulog.
Baca Selengkapnya