Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IMF di balik kehancuran pangan Indonesia

IMF di balik kehancuran pangan Indonesia beras. shutterstock

Merdeka.com - Serikat Petani Indonesia menuding sulitnya Indonesia berswasembada pangan akibat dari campur tangan lembaga Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) dalam tata kelola pertanian Tanah Air.

Ketua Serikat Petani Indonesia, Henri Saragih, mengatakan IMF menjadikan momentum krisis moneter 1998 untuk mengkerdilkan peran Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai stabilisator pangan dan membuka keran impor sebesar-besarnya.

Orientasi pada impor ini membuat pemerintah melupakan untuk membangun sektor pertanian dan lebih memfokuskan diri pada pembangunan sektor infrastruktur. Akibatnya subsidi pada petani semakin menyusut sehingga tidak mempunyai modal untuk membangun salah satu sektor vital pembangunan ini.

Orang lain juga bertanya?

Apa yang dikatakan Henri mengacu pada Letter of Intent (LoI) antara pemerintah dengan IMF pada Januari 1998 di mana dinilai sebagai awal kehancuran sistem produksi pangan di Indonesia. Melalui LoI, peranan Bulog sebagai stabilisator harga pangan khususnya beras disunat habis.

Pemberian bantuan pembiayaan untuk pangan juga dilarang. Alhasil Bulog tidak mampu lagi menjaga mekanisme operasi pasar, harga atas, manajemen stok dan harga dasar.

LoI tersebut juga membuka keran impor dengan menetapkan penurunan bea masuk impor produk pertanian pangan dan non-pangan menjadi nol dan lima persen. LoI ini turut mengubah mindset pembuat kebijakan dari swasembada menjadi pro-impor pangan.

Henri mengatakan fenomena impor ini membuat praktik kartelisasi pangan tumbuh subur saat ini. Lonjakan harga pangan yang biasa hanya terjadi pada saat hari besar saja, saat ini bisa terjadi setiap saat.

Ekonom Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Hendri Saparini, melihat orientasi pada impor pangan ini membuat pemerintah menyalahi amanat undang-undang dan cita-cita bangsa.

Atas kenaikan sejumlah harga komoditas pangan pokok tersebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengusulkan agar Bulog aktif kembali ke fungsi lama.

"Saya berpikir dan mendapatkan dukungan. Bulog, itu harus kita revitalisasi dan kita revitalisasi dan harus kita fungsikan kembali kepada sejarah dan niat didirikannya bulog dulu untuk stabilisasi harga," ujar SBY saat membuka Sidang Kabinet di Istana Kepresidenan.

Presiden membentuk tim kecil untuk mengkaji kembali jenis bahan kebutuhan pokok yang perlu distabilkan harganya. Seperti diantaranya harga beras, kedelai atau jagung.

Direktur Pelayanan Publik Bulog Agusdin Farid mengungkapkan, pihaknya siap jika ditugaskan dan diberi wewenang lebih besar dari pemerintah untuk melakukan revitalisasi perannya.

"Bulog siap jika difungsikan seperti dulu untuk menjaga harga sehingga petani bergairah untuk berproduksi maksimal," ujarnya.

Direktur Utama Bulog, Sutarto Aliemoeso, mengatakan hingga saat ini belum ada keputusan pemerintah untuk merealisasi pengembalian peran Bulog. Padahal hal ini sering disampaikan pada saat rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Perekonomian.

"Belum ada keputusan hingga saat ini. Namun kita tidak hanya tinggal diam dalam menjaga stabilisasi pangan," tegasnya saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Rabu (3/4) malam.

Dalam menjalankan fungsinya menjaga stabilitas bahan pokok, lanjutnya, Bulog meminta pemerintah menelurkan payung hukum dalam bentuk peraturan presiden.

"Tugas stabilisator tentunya ada resiko. Sehingga jika ada resiko bukan resiko direksi," tuturnya. (mdk/bmo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Tuding IMF Biang Kerok Carut-Marut Masalah Pangan di Indonesia
Prabowo Tuding IMF Biang Kerok Carut-Marut Masalah Pangan di Indonesia

Prabowo menyebut, permasalahan pangan di Indonesia dimulai ketika IMF 'melemahkan' peran Bulog.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Pengelolaan Pangan Zaman Pak Harto Sudah Baik tapi Dibongkar
Prabowo: Pengelolaan Pangan Zaman Pak Harto Sudah Baik tapi Dibongkar

Hal itu disampaikan Prabowo menjawab pertanyaan saat menghadiri acara dialog Capres

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Beri Kuliah Umum di Universitas Airlangga
Dirut Bulog Beri Kuliah Umum di Universitas Airlangga

Dalam paparannya Bayu menjelaskan tentang permasalahan bidang pangan di Indonesia saat ini.

Baca Selengkapnya
Sempat Disetop, Beras Bulog Diminta Masuk Lagi ke Pasar Induk Cipinang
Sempat Disetop, Beras Bulog Diminta Masuk Lagi ke Pasar Induk Cipinang

Presiden Jokowi meminta agar beras Bulog bisa masuk lagi ke Pasar Induk Cipinang.

Baca Selengkapnya
Sri Sultan Hamengkubuwono X Apresiasi Bulog Atas Bantuan Pangan di Yogyakarta
Sri Sultan Hamengkubuwono X Apresiasi Bulog Atas Bantuan Pangan di Yogyakarta

Perum Bulog melaksanakan penyaluran beras Bantuan Pangan ke masyarakat di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
Jokowi Wanti-Wanti Perubahan Iklim Berdampak Ketahanan Pangan, Bapanas-Bulog Diminta Cegah Kenaikan Harga
Jokowi Wanti-Wanti Perubahan Iklim Berdampak Ketahanan Pangan, Bapanas-Bulog Diminta Cegah Kenaikan Harga

Apabila inflasi naik, lanjut Ferry, maka akan berdampak buruk dan negatif bagi perekonomian RI.

Baca Selengkapnya
Megawati Minta Pemerintah Waspada Krisis Pangan: Negara yang Impor Beras Ketar-Ketir
Megawati Minta Pemerintah Waspada Krisis Pangan: Negara yang Impor Beras Ketar-Ketir

Megawati mengingatkan pemerintah mengenai ancaman krisis pangan ke depan.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Eksploitasi Tanah, Produksi Beras Indonesia Terancam
Gara-Gara Eksploitasi Tanah, Produksi Beras Indonesia Terancam

Berbagai faktor memperburuk jumlah produksi beras Indonesia yang selalu turun.

Baca Selengkapnya
Penempatan Bulog dan PT Pupuk Indonesia di Bawah Kementan Dinilai Untungkan Petani
Penempatan Bulog dan PT Pupuk Indonesia di Bawah Kementan Dinilai Untungkan Petani

Hal ini dilakukan untuk menciptakan ekosistem yang lebih terintegrasi dari hulu ke hilir.

Baca Selengkapnya
Layak Ditiru! Cara Soeharto Bikin Harga Beras Murah Agar Tak Sengsarakan Rakyat
Layak Ditiru! Cara Soeharto Bikin Harga Beras Murah Agar Tak Sengsarakan Rakyat

Presiden ke Dua Indonesia, Soeharto memanggil Kepala Bulog saat itu, Bustanil Arifin ke Bina Graha bahas stok beras.

Baca Selengkapnya
Muncul Wacana Pupuk Indonesia dan Bulog Berada di Bawah Kementan Mulai Tahun Depan
Muncul Wacana Pupuk Indonesia dan Bulog Berada di Bawah Kementan Mulai Tahun Depan

Usulan tersebut rencananya bakal diajukan melalui Peraturan Presiden (Perpres) terkait pengelolaan pertanian yang akan dilakukan pada tahun depan.

Baca Selengkapnya
Demurrage Beras Bulog Diduga Terindikasi Kesalahan Alur Administratif
Demurrage Beras Bulog Diduga Terindikasi Kesalahan Alur Administratif

Asosiasi Geber BUMN menduga ada kesalahan alur administrasi dalam proses impor beras oleh Perum Bulog.

Baca Selengkapnya