IMF Peringatkan Peningkatan Risiko Penurunan Ekonomi Asia
Merdeka.com - Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan prospek pertumbuhan ekonomi Asia-Pasifik tetap relatif stabil, tetapi risiko-risiko penurunan telah meningkat, menyoroti perlambatan perdagangan, harga minyak yang lebih tinggi, dan volatilitas pasar keuangan global. Ketidakpastian kebijakan perdagangan dapat menimbulkan ancaman baru bagi pertumbuhan.
"Jika perlambatan perdagangan ternyata lebih terasa dan lebih tahan lama, itu jelas akan memengaruhi pertumbuhan di kawasan Asia-Pasifik," kata Direktur Departemen IMF untuk Asia dan Pasifik, Changyong Rhee, dalam konferensi pers di Pertemuan Musim Semi IMF dan Bank Dunia, dikutip Antara, Jumat (13/4).
IMF memproyeksikan Asia tumbuh 5,4 persen pada 2019 dan 2020, sebagian besar tidak berubah dari perkiraan sebelumnya pada Oktober, Rhee mengatakan, mencatat bahwa kawasan itu terus menyumbang lebih dari 60 persen pertumbuhan global.
-
Kenapa Pertamina perlu antisipasi gejolak ekonomi global? Erick menyebut kondisi ini memicu menguatnya dolar AS terhadap rupiah dan tentunya kenaikan harga minyak WTI dan Brent yang masing-masing telah menembus 85,7 dolar AS dan 90,5 dolar AS per barel.'Harga minyak ini bahkan diprediksi beberapa ekonom bisa mencapai 100 dolar AS per barel apabila konflik meluas dan melibatkan Amerika Serikat,' lanjut dia.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
IMF pada Selasa (9/4/2019) merevisi naik proyeksi pertumbuhan 2019 untuk China menjadi 6,3 persen, naik 0,1 poin persentase dari estimasi sebelumnya pada Januari, menurut World Economic Outlook April 2019 yang baru dirilis.
Rhee mengatakan revisi naik mencerminkan dampak gabungan dari perkembangan terakhir dalam perundingan perdagangan China-AS, kebijakan fiskal ekspansif China yang lebih kuat dari yang diperkirakan, dan ekonomi global yang melambat. "Respons kebijakan fiskal China yang lebih besar dari perkiraan akan membantu mengimbangi dampak permintaan eksternal yang lebih lemah," imbuhnya.
Di Jepang, ekonomi diproyeksikan akan meningkat sebesar satu persen pada tahun 2019 dan IMF memperkirakan perlambatan pertumbuhan bertahap menjadi 0,5 persen tahun depan. Di India, pertumbuhan diperkirakan meningkat hingga 7,3 persen tahun fiskal ini, di tengah sikap kebijakan yang lebih ekspansif.
Menyusul risiko-risiko penurunan, IMF menyarankan agar ekonomi Asia mengadopsi kebijakan yang gesit, waspada, dan bijaksana untuk bernavigasi melewati ketidakpastian ekonomi global.
"Kebijakan-kebijakan ekonomi makro harus bertujuan menstabilkan pertumbuhan sambil memastikan keberlanjutan dan meningkatkan ketahanan. Secara paralel, kebijakan keuangan harus bertujuan untuk mengatasi kerentanan dari leverage tinggi dan membangun penyangga-penyangga."
"Asia juga perlu fokus pada kebijakan untuk mempertahankan momentum pertumbuhannya dalam jangka panjang dalam menghadapi penurunan pertumbuhan produktivitas dan penuaan yang cepat," kata Rhee.
Itu termasuk reformasi pasar tenaga kerja dan produk, memperkuat pengeluaran sosial untuk mengatasi meningkatnya ketidaksetaraan, dan upaya untuk membuka ekonomi kawasan lebih lanjut ke perdagangan yang dapat mengurangi risiko-risiko dari meningkatnya proteksionisme global dan membantu meningkatkan ketahanan Asia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan masih di atas 5 persen
Baca SelengkapnyaEkonomi Amerika Serikat (AS) diperkirakan mulai melambat di semester II-2024 seiring dengan penurunan permintaan domestik.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan IMF karena kekhawatiran meningkat menjelang kemungkinan terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden AS dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaRamalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca SelengkapnyaIndeks kinerja manufaktur atau Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia terkontraksi di level 49,3.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaSituasi global yang tidak berjalan baik saat ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang semakin merosot.
Baca SelengkapnyaKondisi ini memerlukan respons kebijakan yang kuat untuk memitigasi dampak negatif dari rambatan ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaEkonomi kawasan Asia Tenggara diramal turun karena kinerja eskpor tergangggu.
Baca SelengkapnyaHal itu didukung oleh kondisi dari APBN kebijakan fiskal, kebijakan moneter dari Bank Indonesia dan sektor keuangan yang stabil.
Baca Selengkapnya