IMF Prediksi Indonesia Aman dari Ancaman Krisis Ekonomi, Erick Thohir Tetap Waspada
Merdeka.com - Dana Moneter Internasional (IMF) memberi keyakinan kepada Pemerintah, di mana Indonesia secara mandiri masih bisa bertahan dari ancaman situasi geopolitik akibat perang Rusia-Ukraina. Sehingga Indonesia cenderung aman dari ancaman krisis ekonomi.
Hal itu dikatakan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di hadapan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, saat mengunjungi Gedung Sarinah, Jakarta, Minggu (17/7).
Georgieva memprediksi, Indonesia bisa menyelesaikan 2022 ini dengan pertumbuhan ekonomi positif. Selama, negara masih bisa bertumpu pada kekuatan domestiknya dan tidak terlalu terpengaruh dari gangguan yang terjadi di tingkat global.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana peluang Indonesia lolos? Meskipun meraih kemenangan, kelolosan Indonesia tetap bergantung pada hasil pertandingan lain antara Vietnam dan Myanmar yang berlangsung pada waktu yang sama.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
"Untuk Indonesia, kita berharap negara ini bisa menyelesaikan tahun ini dengan pertumbuhan ekonomi yang baik. Kita berharap pertumbuhan positif tahun depannya," kata dia.
"Risiko bagi Indonesia bukan datang dari dalam negeri, itu datang dari luar," tegas Georgieva.
Kata Erick Thohir
Mendengar ujaran tersebut, Erick Thohir mengaku senang bahwa pertumbuhan ekonomi nasional masih aman dari ancaman krisis hingga menyebabkan resesi.
"Saya sangat senang, pak Sandi juga sangat senang dengan statemen IMF. Dia meyakinkan Indonesia tidak di dalam jurang krisis seperti yang digembar-gemborkan," ungkapnya.
Namun, Erick tak ingin lengah atas pujian tersebut. Terutama akan ancaman perang Rusia-Ukraina yang tetap jadi risiko tersendiri, yang mengakibatkan rantai pasok global terganggu.
"Tetapi bukan berarti kita tidak waspada. Karena tadi disampaikan secara internal kita kuat, tetapi secara eksternal, yang namanya geopolitik, global ekonomi bisa saja berdampak," ujar dia.
Erick pun optimistis Indonesia sudah menuju pada arah yang baik, di mana IMF juga mengapresiasi kekuatan fondasi negara saat ini yang berkembang pesat.
"Bisa dilihat kemajuannya, apakah pembangunan infrastruktur, pemberdayaan kepada UMKM, dan lain lain," pungkas Erick Thohir.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaProyeksi IMF tersebut lebih rendah dari target pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam Asumsi Makro APBN 2024
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaIndonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaTensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaSaat ini saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,05 persen, lebih tinggi dari banyak negara di dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca Selengkapnya