IMF sebut perkembangan Yunani lebih berat dari harapan
Merdeka.com - Bangkrutnya Yunani dan runtuhnya pasar saham China semenjak 12 Juni lalu secara nyata memberi dampak buruk pada perekonomian dunia. International Moneter Fund (IMF) atau dana moneter internasional memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia.
Menurut data IMF yang dikutip dari Bloomberg, ekonomi dunia hanya akan tumbuh 3,3 persen pada 2015 ini. Angka ini di bawah proyeksi awal yaitu 3,5 persen. Selain itu, angka pertumbuhan 3,3 persen ini lebih rendah dari tahun lalu, di mana ekonomi dunia tumbuh 3,4 persen.
IMF juga menyebut pertumbuhan China dan kawasan Eropa tidak akan berubah hingga akhir tahun atau stagnan. Sebab, kedua wilayah ini sedang mengalami kesulitan ekonomi. Di kawasan Eropa, Yunani resmi menjadi negara bangkrut dan di China pasar sahamnya anjlok beberapa hari ini.
-
Mengapa banyak perusahaan global terancam bangkrut? Banyak tanda menunjukkan ancaman kebangkrutan bagi perusahaan-perusahaan global, terutama karena krisis utang dan kenaikan biaya pinjaman yang menjadi isyarat 'kiamat' baru bagi korporasi di seluruh dunia.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
-
Bagaimana BNI menghadapi krisis? BNI terbukti tangguh dalam menghadapi krisis yang terjadi di tahun 1998, 2005, 2008, dan 2020. BNI melakukan berbagai transformasi bisnis digital untuk tetap bisa mengerek kinerja keuangan, salah satunya dengan membangun ekosistem digital nelayan.
-
Mengapa China tenggelam? Penulis studi tersebut mengatakan bahwa faktor utama yang paling berpengaruh terhadap penurunan permukaan tanah adalah adanya kehilangan air tanah, yaitu dengan pengambilan air di bawah atau di dekat kota-kota untuk digunakan penduduk setempat.
"China dan kawasan Eropa mengganggu dan menyebabkan pergeseran harga aset dan peningkatan lebih lanjut dalam volatilitas pasar keuangan. Ini tetap akan menjadi risiko," kata IMF dalam laporannya.
IMF sekali lagi menegaskan, gejolak ekonomi dunia baru-baru ini disebabkan oleh goyahnya pembicaraan utang Yunani dan terjun bebasnya pasar saham China.
"Di Yunani, perkembangan berlangsung lebih berat dari harapan."
Anjloknya pasar saham China menurut IMF juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara maju. Di mana angka pertumbuhan diproyeksikan hanya 2,1 persen atau lebih rendah dari proyeksi awal sekitar 2,4 persen.
IMF menurunkan proyeksi untuk pertumbuhan ekonomi negara maju menjadi 2,1 persen, turun dari 2,4 persen. Sedangkan negara berkembang diproyeksi hanya tumbuh 4,2 persen tahun ini, atau turun 0,1 persen dari proyeksi awal pada April lalu.
Mengantisipasi pelemahan ekonomi dunia, IMF meminta negara maju melonggarkan kebijakan moneter. Negara dengan ruang fiskal besar juga diminta meningkatkan pengeluaran, terutama di bidang infrastruktur. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSituasi ini memberikan tekanan pada pasar keuangan dunia.
Baca SelengkapnyaEkonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.
Baca SelengkapnyaBank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPadahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan IMF karena kekhawatiran meningkat menjelang kemungkinan terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden AS dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSituasi global yang tidak berjalan baik saat ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang semakin merosot.
Baca SelengkapnyaPerekonomian di China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, masih menunjukkan kinerja yang lemah
Baca SelengkapnyaTiga negara besar yakni Amerika Serikat, China dan Eropa dalam situasi mengendalikan dan mengelola ekonomi yang tidak mudah.
Baca SelengkapnyaBI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan perekonomian global masih melemah saat ini
Baca Selengkapnya