Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Implementasi industri 4.0 dongkrak ekspor makanan dan minuman 4 kali lipat

Implementasi industri 4.0 dongkrak ekspor makanan dan minuman 4 kali lipat Jokowi luncurkan Roadmap Revolusi Industri 4.0. ©Liputan6.com/angga yuniar

Merdeka.com - Implementasi industri 4.0 diyakini mampu meningkatkan ekspor makanan dan minuman olahan nasional hingga empat kali lipat dari target tahun ini sekitar USD 12,65 miliar menjadi sebesar USD 50 miliar pada 2025. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian telah menyiapkan tahapan strategi guna mencapai sasaran tersebut sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0.

"Di dalam roadmap, telah ditetapkan bahwa industri makanan dan minuman merupakan satu dari lima sektor manufaktur kita yang sudah siap dan tengah diprioritaskan pengembangannya untuk menjadi pionir memasuki era revolusi industri 4.0 di Tanah Air," kata Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kemenperin Abdul Rochim dalam keterangan resmi, Sabtu (1/9).

Rochim menyebutkan, pihaknya sedang menyusun rencana aksi dan rancangan insentif teknologi terkait implementasi industri 4.0 untuk produsen makanan dan minuman olahan dalam negeri. Tahun depan, pihaknya akan melaksanakan kegiatan pelatihan ekspor, temu bisnis dan promosi investasi bagi industri agro.

Orang lain juga bertanya?

Sementara di periode tahun 2019-2020, Kemenperin bakal melakukan perbaikan alur aliran material, menetapkan pilot project, dan memfasilitasi bantuan cyber-physical systems dalam rangka penerapan industri 4.0 di sektor penghasil produk makanan dan minuman olahan.

"Jadi, pada 2021, implementasi industri 4.0 diharapkan bisa mengurangi ketergantungan impor produk pertanian serta produk makanan dan minuman olahan, seperti beras, ayam, gula, makanan laut olahan, cokelat, tepung kanji, serta buah dan sayur olahan," paparnya.

Kemudian, tahun 2025, industri makanan dan minuman nasional dibidik menjadi pemimpin di pasar makanan kemasan sederhana hingga medium di tingkat Asean. Produk yang difokuskan, antara lain air minum dalam kemasan, mi, teh siap saji, dan kopi.

"Pada 2030, Indonesia ditargetkan menjadi lima besar eksportir untuk industri makanan dan minuman di tingkat global," imbuhnya.

Rochim pun mengungkapkan, saat ini 30 persen industri makanan dan minuman di Indonesia telah menerapkan teknologi industri 3.0. "Sedangkan, sejumlah perusahaan besar sudah menerapkan industri 4.0 di beberapa bagian lini produksi," ujarnya.

Lebih lanjut, selain memacu nilai ekspor, implementasi industri 4.0 di Indonesia dinilai juga dapat meningkatkan produktivitas dan inovasi serta mengurangi biaya produksi. Apalagi Indonesia memiliki beberapa keunggulan melalui pasar domestik terbesar dengan 30 persen total pasar Asean dan sumber daya pertanian yang berlimpah dengan nomor 5 di dunia dalam total volume produksi.

Untuk itu, Kemenperin ke depannya lebih fokus terhadap peningkatan produktivitas sektor hulu dengan pemanfaatan teknologi, pemberdayaan industri kecil dan menengah (IKM) dengan dukungan pendanaan dan fasilitasi mesin produksi, melakukan efisiensi rantai pasokan, serta meningkatkan produksi makanan kemasan modern dengan inovasi produk.

Kemenperin mencatat, industri makanan dan minuman mampu tumbuh hingga 8,67 persen pada triwulan II tahun 2018. Kinerja ini melampaui pertumbuhan ekonomi nasional. Selanjutnya, industri makanan dan minuman juga memberikan kontribusi besar terhadap nilai investasi sepanjang semester I tahun 2018, di mana menyumbang sebesar 47,50 persen atau senilai Rp 21,9 triliun untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN). Sedangkan, untuk penanaman modal asing (PMA), industri makanan menyetor 10,41 persen (USD586 juta).

Kemenperin berharap, industri makanan dan minuman nasional terus melakukan terobosan inovasi produk. Sehingga, dapat diminati oleh konsumen dalam negeri dan mancanegara. Di samping itu, guna menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang andal di sektor ini, Kemenperin menjalankan beberapa program seperti penerapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), pengembangan lembaga pendidikan dan pelatihan, serta pengembangan pendidikan vokasi industri.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Permintaan Domestik & Ekspor Meningkat, Industri Manufaktur Catat Pertumbuhan Tertinggi Terhadap Ekonomi
Permintaan Domestik & Ekspor Meningkat, Industri Manufaktur Catat Pertumbuhan Tertinggi Terhadap Ekonomi

Capaian tersebut menegaskan ketangguhan industri nasional di tengah tantangan global.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Kuasai Industri 4.0 Agar Masuk 10 Besar Ekonomi Terbesar Dunia
Indonesia Harus Kuasai Industri 4.0 Agar Masuk 10 Besar Ekonomi Terbesar Dunia

Perusahaan dituntut untuk bertransformasi secara digital, termasuk bidang manufaktur.

Baca Selengkapnya
Produksi Dalam Negeri Berlebih, Indonesia Bakal Ekspor Minuman Beralkohol
Produksi Dalam Negeri Berlebih, Indonesia Bakal Ekspor Minuman Beralkohol

Kemenperin mencatat volume produksi industri minuman beralkohol di tanah air pada 2023 mencapai 324,1 juta liter.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Digital ASEAN Diprediksi Capai USD 2 Triliun, Indonesia Kebagian Berapa?
Pertumbuhan Ekonomi Digital ASEAN Diprediksi Capai USD 2 Triliun, Indonesia Kebagian Berapa?

DEFA bisa turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital ASEAN hingga dua kali lipat, termasuk untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Prabowo-Gibran Targetkan Penerimaan Cukai Minuman Berpemanis Rp3,8 Triliun di 2025
Prabowo-Gibran Targetkan Penerimaan Cukai Minuman Berpemanis Rp3,8 Triliun di 2025

Mengingat pengenaan cukai minuman berpemanis tersebut harus memperhatikan kondisi perekonomian saat ini.

Baca Selengkapnya
Produksi Berlimpah, Menteri Agus Sebut 5 Sektor Olahan Makanan dan Minuman di Indonesia Ini Bisa Berkembang Pesat di RI
Produksi Berlimpah, Menteri Agus Sebut 5 Sektor Olahan Makanan dan Minuman di Indonesia Ini Bisa Berkembang Pesat di RI

Subsektor tersebut antara lain teh, kopi, buah, coklat atau kakao, dan susu yang produksi dalam negerinya melimpah.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Optimis Target 30 Juta UMKM Go Digital di 2030 Tercapai
Pemerintah Optimis Target 30 Juta UMKM Go Digital di 2030 Tercapai

Pemerintah terus mendorong agar UMKM lokal bisa merambah pasar digital.

Baca Selengkapnya
Daya Beli Masyarakat Turun, Menperin Dorong Insentif bagi Industri Minuman
Daya Beli Masyarakat Turun, Menperin Dorong Insentif bagi Industri Minuman

Jika daya beli masyarakat menurun maka industri minuman berhak mendapatkan insentif untuk menggenjot daya beli.

Baca Selengkapnya
Begini Perubahan Perilaku Berbelanja Masyarakat dari Tahun ke Tahun
Begini Perubahan Perilaku Berbelanja Masyarakat dari Tahun ke Tahun

Pemerintah Indonesia kembali mempertegas target untuk mencapai digitalisasi 30 juta pelaku UMKM pada 2024.

Baca Selengkapnya
Rosan Roeslani: Realisasi Investasi Terus Bertumbuh, Indonesia Konsisten Jalankan Hilirisasi
Rosan Roeslani: Realisasi Investasi Terus Bertumbuh, Indonesia Konsisten Jalankan Hilirisasi

Sejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren

Baca Selengkapnya
Hadir di Merdeka Awards 2023, Mendag: Ekspor Dorong Indonesia Jadi Negara Maju
Hadir di Merdeka Awards 2023, Mendag: Ekspor Dorong Indonesia Jadi Negara Maju

Mendag Zulhas memberikan penghargaan kepada instansi dan pemerintahan daerah yang dinilai sukses menyelenggarakan penguatan ekspor di daerahnya.

Baca Selengkapnya
Ekspor Harus Tumbuh 9,6 Persen untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Ekspor Harus Tumbuh 9,6 Persen untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Sektor ekspor akan memainkan peran penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.

Baca Selengkapnya