Implementasi Industri 4.0, Kemenperin Beri Pendampingan ke Industri Mainan
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian akan memberikan program pendampingan kepada PT Sunindo Adipersada. Pendampingan yang dilakukan terkait implementasi industri 4.0 pada industri mainan.
PT Sunindo Adipersada yang sudah 27 tahun berdiri, menjadi satu satunya perusahaan mainan yang dipilih oleh Kementerian Perindustrian dan menjadi pilot project (percontohan).
CEO PT Sunindo Adipersada, Iwan Tjen mengatakan, Kementerian Perindustrian hari ini meninjau langsung ke pabrik mainan Sunindo yang berlokasi di Cileungsi, Jawa Barat dan kemudian mereka akan memberikan masukan, jika ada kekurangan maka akan diberikan proses pendampingan menuju industri 4.0.
-
Bagaimana UMKM Purwakarta ini sukses menembus pasar internasional? Tekun berusaha Ternyata rahasia pertama dari usaha panganan yang dibuat warga bernama Cucu Nengsih ini adalah tekun dalam berusaha.Ia konsisten untuk menjual produk pastel mini, dengan memperhatikan kemasan penyajian dan kualitas produk.
-
Kenapa produk UMKM Purwakarta ini bisa terjual ke 4 benua? Menurut Cucu, kualitas bahan dan hasil produk menjadi kunci bisnisnya bisa tembus pasar luar negeri.
-
Siapa yang menerima penghargaan Super Growing Export UMKM? Salah satu UMKM yang menerima penghargaan Shopee Super Awards 2023 dalam kategori Super Growing Export UMKM adalah Dushishoes yang menjual sepatu wanita lokal dan terus berupaya untuk selalu berkembang melalui ekosistem bisnis digital, hingga berhasil menembus pasar global melalui Program Ekspor Shopee.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Bagaimana Indonesia jadi produsen nikel terbesar? Indonesia menjadi produsen nikel terbesar setelah Filipina membuat kebijakan ketat penambangan.
-
Mengapa industri game di Indonesia terus berkembang? Dengan semakin berkembangnya digitalisasi dan jumlah pemain game yang bertambah, serta dukungan dari ekosistem yang kuat, kedua industri ini diprediksi akan terus tumbuh dengan pesat.
PT Sunindo terpilih karena dinilai telah menjadi perusahaan mainan yang besar dan sudah melakukan ekspor ke beberapa negara dan bisa menambah daya saing Indonesia.
"Hari ini kami kedatangan tim Kemenperin, melihat dan berdiskusi dengan kami terkait program pendampingan untuk implementasi industri 4.0. Kita tahu semua bahwa perkembangan teknologi semakin pesat dalam industri, akan tetapi kami melihat khusus untuk industri boneka, perkembangan teknologinya tidak sepesat industri garmen misalnya. Banyak inovasi teknologi garmen yang tercipta seiring dengan perkembangan fashion masyarakat," kata Iwan Tjen dalam keterangan resminya.
Dia mengatakan, Industri boneka dalam hal inovasinya berkembang pesat, tapi tidak didukung dengan inovasi teknologi, sehingga butuh skill tinggi untuk membuat boneka kekinian, yang memiliki kerumitan yang cukup banyak, karena masih menggunakan mesin yang lama.
PT Sunindo Adipersada adalah salah satu perusahaan boneka terbesar di Indonesia yang mampu memenuhi kebutuhan pasar boneka Internasional. Juga sebagai perusahaan yang mampu memenuhi standar kualitas boneka dunia dan salah satu perusahaan yang selalu menggunakan material yang lolos uji Standar Nasional Indonesia (SNI), ICTI, ASTM, EN 71 dan standar2 lainnya sehingga sangat aman dimainkan oleh anak-anak.
Dari penilaian tersebut, PT Sunindo Adipersada dianggap pantas menjadi pilot project untuk Industri 4.0. Bagaimana proses kerja dapat terpantau dengan cepat dan bisa mengurangi proses kerja yang memakan waktu lama untuk membantu perusahaan menjadi semakin produktif dan memangkas waktu secara signifikan.
Industri 4.0 merupakan program pemerintah untuk membawa industri manufaktur Indonesia bisa berdaya saing baik di dalam dan luar negeri.
"Produk kami sudah diuji kualitasnya dan sangat laris di pasar ekspor baik di Amerika dan Australia yang menjadi market terbesar kami dan juga Eropa, Timur Tengah serta Asia. Industri mainan merupakan salah satu industri prioritas dan sudah menyerap lapangan kerja, kami termasuk perusahaan mainan yang juga sudah berkontribusi terhadap ekonomi nasional," ujar Iwan.
Secara market, industri mainan dunia terus tumbuh dari 2007-2017, pasar mainan dunia sudah mencapai angka USD 89 miliar dan diprediksi naik lagi menjadi US$ 99 miliar pada 2022. Indonesia termasuk salah satu pasar mainan terbesar di dunia dengan nilai ekspor sudah mencapai US$ 300 juta pada 2017.
"Saya berharap dan juga mendukung program pendampingan ini untuk dikembangkan lebih luas lagi dan bisa dirasakan oleh banyak perusahaan industri lainnya di Indonesia," pungkasnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PIDI 4.0 adalah sebuah lembaga pemerintah yang dibangun untuk membantu industri di Indonesia bertransformasi menuju industri 4.0.
Baca SelengkapnyaMendag Budi Santoso melepas ekspor produk-produk dari empat pelaku UMKM asal Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaCapaian tersebut menegaskan ketangguhan industri nasional di tengah tantangan global.
Baca SelengkapnyaRespons positif dari pengunjung TEI ini menunjukkan bahwa produk-produk UMKM Indonesia mampu bersaing.
Baca SelengkapnyaPerusahaan dituntut untuk bertransformasi secara digital, termasuk bidang manufaktur.
Baca SelengkapnyaFurnitur tersebut merupakan produksi PT Inkase Indo Corpora yang akan diekspor ke Prancis dan Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaInovasi tersebut akan mendukung daya saing pelaku usaha dalam persaingan di pasar mancanegara.
Baca SelengkapnyaIndustri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaKemenperin mencatat industri tersebut mencakup 99,7 persen dari total unit usaha industri di Indonesia, menyerap 12,37 juta tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaMelihat hal itu, tren industri Electric Vehicle (EV) atau mobil listrik, kata Teten juga memberi peluang bagi usaha kecil dan menengah.
Baca SelengkapnyaAnak bangsa bisa melakukan inovasi teknologi melalui proses riset dan pengembangan. Hal ini akan sangat berguna untuk lebih memacu produktivitas.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya agar UMKM lokal bisa menembus pasar global.
Baca Selengkapnya