Implementasikan KPR Mikro ABCG, Bank BTN siap gandeng universitas di Indonesia
Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk siap mengimplementasikan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Mikro yang menggabungkan unsur Academy-Business-Community-Government (ABCG) dengan menggandeng universitas di berbagai daerah di Indonesia. Kali ini, Bank BTN mengajak Universitas Mulawarman untuk mengembangkan program kewirausahaan sosial di sektor properti tersebut.
Direktur Utama Bank BTN, Maryono mengatakan, peluang bisnis properti di Indonesia masih sangat besar. Untuk itu, perlu adanya ekosistem yang mampu menyokong sektor ini tumbuh positif dan berkelanjutan. Salah satu yang bisa dimanfaatkan yakni kalangan perguruan tinggi. Apalagi, Indonesia memiliki sekitar 4.500 universitas yang bisa dikembangkan menjadi perguruan tinggi berkelas internasional.
Untuk menuju level internasional, berbagai universitas tersebut perlu bertransformasi dalam bidang akademik maupun non-akademik, termasuk mengembangkan kewirausahaan. Salah satu program kewirausahaan yang disiapkan Bank BTN yakni socio-technopreneurship berupa KPR Mikro ABCG.
-
Kenapa KPR jadi solusi untuk punya rumah? Di tengah harga rumah yang melambung, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa jadi solusi untuk memiliki rumah sendiri, lho.
-
Mengapa KPR BRI Suku Bunga Berjenjang cocok untuk pembeli rumah? Pembayaran hipotek, pajak properti, asuransi, dan biaya pemeliharaan rumah dapat menjadi beban finansial yang signifikan bagi pemilik rumah. Walau begitu, bukan artinya tak ada cara untuk mewujudkannya. Kamu masih bisa memiliki rumah dengan tanpa beban.
-
Bagaimana cara mendapatkan rumah murah? Bagi masyarakat Kota Bandung yang tertarik bisa mengunjungi pameran properti di Paris van Java Mal pada pada 8-16 Juli 2023, stan Rusun Cisaranten Bina Harapan booth 31 dan 32.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
KPR BRI untuk apa saja? Kabar baiknya, BRI memiliki berbagai program KPR, yang ditujukan kepada perseorangan sebagai solusi kemudahan dalam memiliki hunian, seperti rumah tinggal, apartemen, ruko atau rukan, baik melalui developer atau non developer. Berlaku untuk pembelian baru, bekas, refinancing, top up, pembangunan, renovasi, dan take over/take over top up dari bank lain.
-
Bagaimana cara renovasi rumah KPR? Developer biasanya akan mengizinkan renovasi rumah KPR selama tidak mengubah tampilan depan atau fasad hunian.Pasalnya, jika sampai mengubah fasad, maka pemilik harus mengurus perubahan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atas rumah tersebut. Sementara, IMB baru bisa diambil setelah cicilan kredit rumah lunas atau selesai.
"Kami telah mengimplementasikan program KPR Mikro ABCG tersebut dengan Universitas Diponegoro di Kendal. Hal tersebut dapat menjadi peluang bagi Universitas Mulawarman untuk melakukan hal serupa di Samarinda dan sekitarnya. Kami pun siap menggajak universitas-universitas lain di seluruh Indonesia," jelas Maryono dalam Orasi Ilmiahnya di Universitas Mulawarman dikutip dari keterangannya di Jakarta, Minggu (30/9).
KPR Mikro ABCG merupakan skema hasil kolaborasi empat pihak yang terdiri atas akademisi, dunia usaha, komunitas, dan pemerintah untuk mendukung pembangunan perumahan swadaya yang berbasis komunitas yang membutuhkan rumah tinggal. Skema KPR ini menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) unbankable di Indonesia yang masih hidup di rumah kontrakan dan lingkungan tidak layak huni.
Menurut Maryono, melalui program KPR mikro ABCG tersebut, sertifikat tanah yang ada bisa langsung dipecah, kemudian masyarakat kategori MBR bisa segera memiliki rumah dan tanah dengan harga murah dan jangka waktu lebih pendek.
"Jadi ini yang memberikan kemudahan dan sangat ringan bagi masyarakat yang berpenghasilan tidak tetap," kata dia.
Maryono mengungkapkan skema KPR Mikro ABCG tersebut juga bisa diterapkan di semua daerah, termasuk juga di Samarinda. "Nantinya, untuk komunitas dan teknis pendekatannya di universitas dan kabupaten yang siap, akan kami buatkan."
Bank BTN juga bisa memberikan kerja sama dengan universitas dalam hal menginisiasi membuat inovasi inkubator bisnis tingkat awal. Hingga saat ini, perseroan telah membuat BTN Zone dengan berbagai fasilitas di perguruan tinggi-perguruan tinggi di Indonesia.
"Kami pun akan kembangkan suatu pembinaan pada startup-startup mahasiswa untuk diberikan binaan. Apalagi kami akan bekerjasama dengan plug and play yang ada di Amerika," ujar Maryono.
Selain itu, Maryono berkomitmen mendukung program pengembangan perguruan tinggi di Indonesia. Beberapa langkah yang disiapkan mulai dari kerja sama penelitian dan pengembangan, program pendidikan dan pelatihan, hingga seminar yang berkaitan dengan perumahan.
"Selain itu, kami juga akan terus mengembangkan program-program kewirausahaan lainnya khususnya yang berbasis socio-technopreneurship."
Dalam pandangan Maryono, kewirausahaan dapat menjawab peluang bisnis yang masih besar di Indonesia. Di sektor properti misalnya, angka kebutuhan rumah pun tercatat naik 800.000 unit setiap tahun. Namun, jumlah ketersediaan rumah baru berkisar 250.000-400.000 unit per tahun. Angka backlog perumahan dari MBR unbankable pun mencapai 6 juta kepala keluarga di seluruh Indonesia.
Di sisi lain, dalam jangka panjang yakni pada 2030, diperkirakan penduduk usia produktif Indonesia pun tercatat bisa mencapai di atas 60 persen. Pada 2030, kelas menengah di Tanah Air yang berpenghasilan di atas USD 3.600 juga diproyeksi mencapai 135 juta jiwa. Pertumbuhan tersebut juga kian didukung dengan literasi internet yang semakin meningkat serta kenaikan permintaan produk berbasis digital di pasar global.
Untuk menggarap berbagai potensi tersebut, selama beberapa tahun terakhir Bank BTN memang berfokus dalam mengembangkan ekosistem bisnis properti yang positif dan berkelanjutan serta kewirausahaan. Beberapa langkah yang dilakukan perseroan yakni dengan berpartisipasi mengembangkan sisi akademik melalui program vokasi, riset house price index (HPI) serta kajian supply-demand, hingga short course Mini MBA yang menciptakan pengembang handal. Di bidang non-akademik, Bank BTN juga mendirikan Rumah Kreatif BTN dan mengembangkan kewirausahaan pertanian untuk dapat mengakselerasi ekonomi di pedesaan dengan menggerakkan petani.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BTN telah merealisasikan sekitar 112.000 unit KPR subsidi.
Baca SelengkapnyaTerdapat perbedaan syarat batas gaji antara yang sudah dan belum menikah, jika ingin membeli rumah program Prabowo.
Baca SelengkapnyaBank BTN akan terus mendorong sebanyak mungkin rakyat mendapatkan kemudahan memiliki rumah melalui KPR.
Baca SelengkapnyaBTN siap membidik potensi pangsa pasar pembiayaan rumah yang lebih besar lagi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBank BTN terus melakukan elaborasi bisnis pembiayaan, yang sebelumnya hanya fokus pada pembiayaan rumah pertama.
Baca SelengkapnyaDengan stimulus pemerintah tersebut, semakin banyak masyarakat Indonesia dapat memiliki hunian sendiri sehingga menekan angka backlog.
Baca SelengkapnyaPihaknya akan meminta kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk di antaranya memperpanjang bebas pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaAkad massal serentak KPR Bank BTN ini sekaligus sebagai rangkaian kegiatan Hari Perumahan Nasional atau Hapernas tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKPR memungkinkan kamu memiliki rumah bukan sekadar angan-angan belaka.
Baca SelengkapnyaKementerian PKP tengah mematangkan rencana sinergi sejumlah inovasi yang akan berdampak pada penurunan biaya rumah untuk rakyat kecil.
Baca SelengkapnyaBTN menawarkan kemudahan layanan untuk warga menengah ke bawah.
Baca SelengkapnyaInsentif ini juga bakal mendorong pencapaian target pertumbuhan kredit di Bank.
Baca Selengkapnya