Impor 160.000 sapi belum tuntas, 278.000 ekor siap didatangkan
Merdeka.com - Kebutuhan sapi dalam negeri dari tahun ke tahun semakin tinggi. Produsen atau peternak lokal disebut-sebut tak sanggup memenuhi kebutuhan tersebut. Kondisi itu dijadikan alasan bagi pemerintah untuk terus mendatangkan sapi dari negara lain.
Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengeluarkan pagu perencanaan impor sapi pada kuartal II 2014. Padahal, eksekusi impor sapi pada kuartal I 2014 belum sepenuhnya dijalankan. Ini semakin menunjukkan hobi pemerintah mengimpor sapi.
Dalam rencana impor sapi kuartal II 2014, ada 278.000 ekor sapi yang akan didatangkan dalam waktu dekat. Tidak hanya itu, pemerintah juga berencana mendatangkan 2.500 skor sapi indukan.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan populasi sapi nasional? Jan Maringka menyatakan, dengan kegiatan IB ini secara nasional dapat meningkatkan populasi sapi sekitar 35%. Hal tersebut tentu berimbas pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak.'Melalui Inseminasi Buatan, optimalisasi penggunaan bibit pejantan unggul untuk memenuhi kebutuhan daging dapat tercapai', jelas Jan Maringka.
-
Apa saja produk peternakan yang diekspor ke Singapura? Menyusul Karkas Ayam Beku dan DOC, Indonesia Berhasil Ekspor Telur ke Singapura Sebanyak 557.280 butir telur ayam konsumsi diekspor ke Singapura.
-
Apa saja yang diekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun. Wapres mengaku bersyukur karena sejauh ini sektor pertanian mampu membuktikan diri sebagai penopang ekonomi disaat pandemi serta memenuhi komoditas dalam negeri dan ekspor secara baik.
-
Siapa yang beternak sapi di Jakarta? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.
-
Apa itu Sop Kambing? Sop kambing adalah salah satu hidangan tradisional yang memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana BBIB Singosari meningkatkan populasi sapi? Kementan melalui BBIB Singosari senantiasa berupaya meningkatkan populasi sapi melalui optimalisasi reproduksi inseminasi buatan secara masif dari tahun ke tahun.
Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi mengatakan pihaknya masih menyempurnakan rencana-rencana tersebut dan segera akan mengeluarkan Surat Persetujuan Impor (SPI).
"Pengajuan kuartal II angka perencanaan indikatif sudah ada, bahwa yang bisa dilakukan importasi sekarang 278.000 untuk kuartal 2. Sekarang sedang proses rekomendasi dan segera dikeluarkan SPI," ucap Bachrul ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (14/3).
Rencana impor sapi kuartal II ini terdiri dari sekitar 214.000 sapi bakalan dan sekitar 65.000 sapi siap potong. "Ini disiapkan juga untuk hari besar dan stabilitas harga," tegasnya.
Rencana impor sapi pada kuartal II ini cukup aneh mengingat realisasi impor sapi di kuartal I tahun ini belum sepenuhnya berjalan. Pada kuartal I 2014, pemerintah mengeluarkan izin impor 160.000 ekor sapi. Realisasi impor ini masih 50 persen. Bachrul berjanji akan terus mengejar importir agar mendatangkan sapi sesuai kuota yang telah ditentukan.
"Pada kuartal I itu komposisi datangnya 60.000 sapi bakalan dan 12.000 ekor sapi siap potongnya. Kita akan terus push merekanya," tegasnya.
Kementerian Perdagangan juga masih menggodok dan menyempurnakan rencana impor 2.500 sapi indukan. Pemerintah beralibi, impor sapi indukan sebagai salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan daging dalam negeri agar tidak selalu impor.
Dengan masuknya sapi indukan pemerintah menjanjikan kebutuhan daging akan dipenuhi dari dalam negeri. Namun, rencana ini masih terkendala masalah lahan penggemukan dan pemeliharaan sapi dalam negeri. Diakui Bachrul, impor sapi indukan tidaklah mudah. Ini membutuhkan bisnis proses yang panjang dan matang.
"Sapi indukan masih seperti rencana kita 2.500 ekor. Memang dari bisnis proses, manajemen memang berbeda seperti impor biasa," ucap Bachrul di kantornya, Jakarta, Jumat (14/3).
Menurut Bachrul, pihaknya masih menunggu program Kementerian Pertanian yaitu Integrated Farming, di mana sapi indukan dipelihara dalam kebun. Ini sangat menguntungkan karena tidak harus membeli makanan untuk sapi indukan.
"Kalau nanti program Kementan bisa dijadikan contoh dan kita akan pikirkan insentif (untuk importir). Sekarang Kementan itu di Kalimantan Tengah," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudaryono mengklaim perusahaan tersebut berasal dari dalam dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaRencana ini menjadi bagian dari kebijakan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog, Bayu mengaku belum mendapatkan izin impor meski sudah mendapatkan perintah impor 100.000 ton daging kerbau dari India.
Baca SelengkapnyaTiming dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca SelengkapnyaTambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaMelalui kerja sama tersebut, Luhut menargetkan harga daging sapi bisa di jual di bawah Rp100.000 per kilogram mulai Maret 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaImpor jagung itu nantinya akan dibeli dari sejumlah negara, di antaranya Brazil, Argentina, dan Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaDalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaImpor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca Selengkapnya