Impor Alkes Membengkak, Jokowi Minta Investasi Sektor Kesehatan Digenjot
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong investasi pada sektor kesehatan ditingkatkan,a untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan (alkes) dalam negeri yang selama ini masih didominasi barang impor.
"Indonesia terus mendorong investasi di sektor kesehatan guna pemenuhan (akses) kebutuhan di dalam negeri," tekannya dalam acara B20 Inception Meeting, Jakarta, Kamis (27/1).
Jokowi menyatakan, pada tahun 2021 pengeluaran pemerintah pusat dan daerah untuk sektor kesehatan, termasuk belanja alkes bengkak. Yakni, mencapai USD 34,77 miliar.
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Bagaimana Jokowi jaga kesehatan? Karena aktivitas sebagai Presiden yang terbilang sangat tinggi, Jokowi selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuhnya dengan rutin mengonsumsi jamu. Tri selaku koki andalan Jokowi selalu membuat racikan jamu spesial yang terbuat dari temulawak, kunyit dan jahe. Pantas saja yaa Pak Jokowi selalu tampil prima disetiap kesempatan.
-
Kenapa Jokowi prihatin dengan dominasi impor teknologi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya transformasi Indonesia dari konsumen menjadi produsen dalam industri teknologi global. Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Bagaimana cara Jokowi ingin mengatasi kekurangan dokter spesialis? '2 mesin ini harus dijalankan bersama-sama agar segera menghasilkan dokter spesialis yamg sebanyak-banyaknya dengan standar internasional,' tutur Jokowi.
Untuk itu, Jokowi ingin realisasi investasi di sektor kesehatan terus digenjot. Terutama untuk mendukung proyek-proyek pengembangan alkes buatan dalam negeri.
"Kita akan memprioritaskan pembelian farmasi dan alat alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri. Prinsipnya kalau sudah bisa diproduksi di dalam negeri, anggaran pemerintah tidak akan membeli yang impor," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pentingnya investasi di sektor kesehatan agar Indonesia bisa lebih siap untuk menghadapi pandemi.
Dia menjelaskan, Indonesia sempat mengalami kesulitan mendapatkan obat-obatan. Sebab, negara lain mendahulukan kepentingan domestik masing-masing.
Pada akhir tahun 2020 banyak yang berharap distribusi vaksin tahun 2021 dapat mempercepat pemulihan ekonomi. Namun, distribusi vaksin dan kecepatan suntik yang tidak tidak merata antarnegara menyebabkan munculnya varian-varian baru.
"Sangatlah penting pemerintah fokus investasi di sektor kesehatan. Banyak negara kini juga turut fokus pada hal yang sama, karena mereka tidak mau terjebak dalam supremasi China dan India sebagai pusat produksi farmasi," kata Luhut dalam webinar Hipmi, Selasa (25/1).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, alat kesehatan di Indonesia masih didominasi impor.
Baca SelengkapnyaAda faktor yang belum terselesaikan hingga WNI sering berobat ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaKemenperin mencatat angka perusahaan alat kesehatan dalam negeri mencapai 1.199.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet menekan harga obat dalam negeri agar setara dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaBudi mengakui, harga obat dalam negeri sangat mahal. Bahkan, tiga hingga lima kali lebih mahal daripada Malaysia.
Baca SelengkapnyaRSUD Tamiang Layang harus memiliki dokter sepesialis untuk penyakit-penyakit kritikal.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta pasar dalam negeri tidak di kuasai oleh produk mebel impor.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyinggung belanja dalam negeri yang dilakukan pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut kondisi itu sangat memprihatinkan dan menjadi pekerjaan besar untuk pemerintah.
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Jokowi, distribusi dokter spesialis di daerah juga tak merata.
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung serapan anggaran pembelian produk dalam negeri untuk pemerintah kabupaten dan kota masih kecil
Baca SelengkapnyaJokowi ingin RI tak mau kalah dan harus memperluas pasar produk lokalnya.
Baca Selengkapnya