Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Impor bahan baku sepeda motor dari Asia dan Timur Tengah

Impor bahan baku sepeda motor dari Asia dan Timur Tengah Motor matic paling laku. ©2014 Otosia.com

Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Shinduwinata mengungkapkan‎ jika sebagian bahan baku pembuatan sepeda motor di Indonesia ‎masih impor dari luar negeri. Alasannya, bahan baku lokal dinilai masih belum bisa bersaing dari segi harga dan kualitas.

Tercatat, dalam pembuatan satu sepeda motor, 85 persen menggunakan bahan baku dari dalam negeri. Sementara, 15 persen sisanya impor.

Gunadi menjelaskan, negara-negara dari Asia dan Timur Tengah menjadi langganan Indonesia untuk mengimpor bahan baku sepeda motor.

Orang lain juga bertanya?

"Seperti dari Australia, Kanada, dari Jepang, Timur Tengah seperti Dubai dimana jadi bahan alumunium plastik, baja dari RRT (China), kemudian Korea dan Taiwan," ujar Gunadi saat ditemui di kantor KPPU, Jakarta, Selasa (6/9).

Dia melanjutkan, impor tersebut membantu para produsen dalam menekan harga jual motor. Sebab, jika menggunakan bahan baku domestik akan membuat produsen sulit menekan harga jual.

"Begini ceritanya, kalau bahan baku yang dibeli impor sekarang harganya 100 lalu di dalam negeri 150 pasti harganya tidak bisa turun. Nah, otomatis harga jual ikut mahal kan? Itu sebabnya. Pemerintah masih belum bisa melakukan ini," tuturnya.

Meski demikian, penggunaan bahan baku impor sebesar 15 persen bisa dikurangi. Caranya, pemerintah hanya perlu membuat harga bahan baku dalam negeri menjadi lebih kompetitif dan berkualitas.

"Tentu, selama kita bisa memproduksi dengan harga yang paling tidak sama dengan produk import. Mendapat pasokan dalam negeri yang kompetitif. Kita mendapatkan itu supaya yang bisa cepat mereka mencapai harga impor," tandasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Mendag Musnahkan Barang-Barang Tak Sesuai Ketentuan Senilai Rp 20,22 Miliar
FOTO: Mendag Musnahkan Barang-Barang Tak Sesuai Ketentuan Senilai Rp 20,22 Miliar

Barang yang dimusnahkan terdiri dari ban motor, mesin bor, bahan tekstil, handphone dan tablet yang tidak memiliki LS, NPB dan tidak ber-SNI serta miras.

Baca Selengkapnya
Tak Pandang Bulu, Produk Impor Membanjiri Pasar Domestik Bakal Kena Bea Masuk 200 Persen
Tak Pandang Bulu, Produk Impor Membanjiri Pasar Domestik Bakal Kena Bea Masuk 200 Persen

Pengenaan bea masuk hingga 200 persen ini juga telah dirundingkan langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024

Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.

Baca Selengkapnya
Produk Impor Ilegal China Banjiri Pasar Domestik, Negara Rugi Puluhan Triliun Rupiah
Produk Impor Ilegal China Banjiri Pasar Domestik, Negara Rugi Puluhan Triliun Rupiah

Kemenkop UKM merekomendasikan kebijakan pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) sebesar 200 persen.

Baca Selengkapnya
Ternyata Indonesia Paling Banyak Impor Terigu, Gula, Kedelai, hingga Susu
Ternyata Indonesia Paling Banyak Impor Terigu, Gula, Kedelai, hingga Susu

Diharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Harga Sepeda, Jam Tangan hingga Kosmetik Impor Bakal Lebih Mahal Mulai 17 Oktober, Ini Dia Penyebabnya
Harga Sepeda, Jam Tangan hingga Kosmetik Impor Bakal Lebih Mahal Mulai 17 Oktober, Ini Dia Penyebabnya

Ditjen Bea Cukai Kemenkeu menambah 4 item barang impor kena pajak lebih karena jumlahnya cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Perusahaan China Gelontorkan Investasi Nyaris Rp2 Triliun untuk Bangun Pabrik Motor Listrik di Kendal
Perusahaan China Gelontorkan Investasi Nyaris Rp2 Triliun untuk Bangun Pabrik Motor Listrik di Kendal

Diperkirakan pabrik dapat menyerap 1.500 tenaga kerja lokal.

Baca Selengkapnya
Mobil Setir Kiri yang Produksi Indonesia Berhasil Memasuki Pasar Vietnam
Mobil Setir Kiri yang Produksi Indonesia Berhasil Memasuki Pasar Vietnam

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menekankan bahwa ekspor sangat krusial untuk meningkatkan reputasi industri otomotif Indonesia di tingkat global.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.

Baca Selengkapnya
Bahan Baku Obat Masih Impor, Anies: Kita Berencana Tambah Produsen BBO dari Industri Dalam Negeri
Bahan Baku Obat Masih Impor, Anies: Kita Berencana Tambah Produsen BBO dari Industri Dalam Negeri

"Kita berencana menambah produsen komponen BBO yang berasal dari industri dalam negeri, karena saat ini kita masih bergantung pada import," kata Anies

Baca Selengkapnya
Ternyata, Sepeda Motor Habiskan 600.000 Barel BBM per Hari
Ternyata, Sepeda Motor Habiskan 600.000 Barel BBM per Hari

Rata-rata konsumsi sepeda motor tersebut mencapai 1 liter dalam satu hari.

Baca Selengkapnya
Tahan Kenaikan Suhu Bumi dengan Kendaraan Listrik
Tahan Kenaikan Suhu Bumi dengan Kendaraan Listrik

Sektor transportasi dengan pangsa energi terbarukan yang tinggi di sektor ketenagalistrikan diperlukan untuk mengurangi emisi.

Baca Selengkapnya