Impor buah RI meningkat 200 persen di Agustus, termasuk kelengkeng dari Thailand
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada Agustus 2017 mencapai USD 13,49 miliar, menurun 2,88 persen dibandingkan Juli 2017 sebesar USD 13,89 miliar. Turunnya nilai impor ini dikarenakan menurunnya impor nonmigas sebesar 4,8 persen mencapai USD 580,6 juta.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, peningkatan impor nonmigas terbesar pada Agustus 2017 dibanding Juli 2017 adalah golongan buah-buahan sebesar USD 63,6 juta, angka ini meningkat hingga 277,73 persen dari Juli 2017.
"Buah sudah kita lacak, yang diimpor memang yang tidak ada di sini. Seperti longan, seperti kelengkeng dari Thailand, itu banyak. Buah itu kan tidak produksi di sini. Itu yang paling besar kita catat. Mungkin karena konsumsi buah memang tinggi," kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Jumat (15/9).
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Apa komoditas utama Perkebunan Bunisari sekarang? Setelah kemerdekaan, perkebunan Bunisari diubah lagi menjadi perkebunan karet hingga saat ini.
-
Negara apa yang menghasilkan mangga terbanyak di dunia? India menghasilkan 25 juta ton mangga setiap tahunnya, jumlah tersebut sekitar 45% dari produksi mangga dunia.
-
Dimana permintaan pisang meningkat? FOTO: Kebutuhan Pisang Meningkat sampai Tiga Kali Lipat di Bulan Ramadan Pedagang sibuk menurunkan pisang di tengah meningkatnya permintaan di bulan Ramadan di Pasar Lembang, Kota Tangerang, Kamis (28/3/2024).
Sementara itu, penurunan terbesar adalah golongan perhiasan dan permata sebesar USD 184,1 juta atau menurun 71,77 persen dibandingkan Juli 2017. Menurut Suhariyanto, hal ini memang wajar mengingat nilai impor golongan ini bisa naik bisa turun.
Meski demikian, dia mengaku tidak terlalu khawatir dengan adanya impor golongan yang mengalami peningkatan atau penurunan. Sebab, jika dilihat dari bulanan, nilai impor cenderung naik turun. Namun, jika dilihat secara kumulatif, maka nilai impor masih stabil.
"Misal dulu korma naik di bulan puasa, ya dimaklumi. Memang pada bulan-bulan tertentu ada komoditas yang naik. Ya tergantung kebutuhan industri juga," imbuhnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPenerimaan ini tumbuh signifikan sebesar 59,3 persen.
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaImpor nonmigas mencapai USD18,18 miliar. Angka ini naik 19,76 persen dibandingkan Juni 2024.
Baca SelengkapnyaSurplus neraca perdagangan bulan Agustus 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga kedelai impor sebagai dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah kembali memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
Baca SelengkapnyaKontribusi China dalam impor non-migas Indonesia sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 35,20 persen menjadi 35,91 persen.
Baca SelengkapnyaAngka ekspor Indonesia periode Agustus 2024, naik 5,97 persen.
Baca SelengkapnyaImpor migas mencapai USD 2,65 miliar atau turun 25,56 persen secara bulanan,
Baca SelengkapnyaSecara tahunan, nilai impor Juli 2024 mengalami peningkatan 11,07 persen.
Baca SelengkapnyaGubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman melepas ekspor produk Andalan Sulsel senilai Rp1,43 triliun ke pasar global.
Baca SelengkapnyaPeningkatan PNBP perikanan tangkap dikarenakan standar operasional prosedur (SOP) yang dijalankan sangat efektif, untuk memberi layanan terbaik.
Baca Selengkapnya