Impor cangkul dari China tak pengaruhi penjualan perajin lokal
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu masyarakat Indonesia dihebohkan dengan adanya kabar impor cangkul dari China yang dilakukan pemerintah melalui PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) pada Agustus 2016 lalu. Hal ini memunculkan pertanyaan mengenai komitmen pemerintah dalam memberdayakan industri kecil menengah (IKM).
Meski begitu, salah satu perajin cangkul di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur Sugiyanto mengaku hal tersebut tidak memengaruhi penjualannya. Menurutnya, volume permintaan masyarakat akan cangkul buatannya tidak berkurang karena adanya impor tersebut.
"Sejauh ini volume permintaan masih sama seperti biasanya. Tidak ada yang berkurang, malah tren-nya naik," kata Sugiyanto seperti dikutip Antara, Minggu (6/11).
-
Siapa eksportir porang asal Bulukumba? “Terima kasih banyak teman-teman dari Bulukumba. Eksportirnya masih muda, umurnya 22 tahun,“ sebutnya.
-
Apa manfaat produk lokal bagi budaya Indonesia? Meningkatnya kecintaan masyarakat terhadap produk lokal, tidak hanya sekadar mencerminkan perubahan pola konsumsi, tetapi juga menjadi bukti nyata, semakin kuatnya komitmen dalam melestarikan dan menghargai warisan budaya Indonesia.
-
Apa yang dijual oleh perajin di Pasar Cepogo? Jelang Hari Raya Idul Adha, sejumlah warga silih berganti membeli atau mengasah pisau kurban agar semakin tajam saat digunakan memotong daging kurban.
-
Apa yang dibeli penjual cilok di Majalengka? Siang itu, Irfan datang ke sebuah lapak hewan kurban dengan membawa tas hitam lumayan besar. Dia kemudian menemui sang penjual untuk membeli seekor kambing untuk dikurbankan di hari raya Iduladha.
-
Kenapa produk UMKM Cianjur diminati di pasar ASEAN? Makanan, minuman dan produk barang elektronik buatan anak bangsa di Cianjur ini dikenal memiliki kualitas yang baik di mata dunia.
-
Kenapa daya beli petani Sulut semakin baik? Ia menjelaskan, perubahan NTP dikarenakan kenaikan nilai Indeks Harga yang diterima Petani (It) lebih tinggi dari pada kenaikan niIai Indeks Harga yang dibayar Petani (Ib). Indeks Harga yang diterima petani naik 1,74 persen. Sementara Indeks Harga yang dibayar petani naik hanya 0,98 persen.
Dia mengaku, tidak mengetahui mengenai kebijakan impor cangkul yang cukup menghebohkan masyarakat. Namun, Sugiyanto bersama kerabatnya yang sama-sama menggeluti dunia pandai besi cangkul merasa cukup percaya diri bersaing dengan produk impor, karena kualitas cangkul buatan mereka lebih baik dari China.
"Kami berani beri garansi apabila cangkul hasil produksinya rusak sebelum berumur satu tahun. Saya akan ganti jika cangkul rusak belum sampai satu tahun. Kami siap memperbaiki kembali," imbuhnya.
Perajin cangkul lain, Wasidi menuturkan para petani di daerahnya lebih menyukai cangkul buatan perajin lokal daripada cangkul impor. Menurutnya, para petani merasa cangkul dari China tidak sesuai dengan kondisi tanah di daerah setempat, dan mudah patah.
Mengingat, lahan pertanian dan perkebunan di wilayah Jawa dan Kabupaten Tulungagung memiliki struktur tanah agak padat. Sehingga untuk mengolahnya memerlukan cangkul yang tajam dan terbuat dari besi baja kualitas baik.
Dengan begitu, cangkul produksi lokal yang sering digunakan para petani mempunyai bentuk berbeda, disesuaikan dengan kondisi tanah di lahan pertanian atau perkebunan masing-masing.
"Struktur tanah di Jawa padat, diperlukan cangkul yang terbuat dari besi baja," jelas Wasidi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum ada pelaku industri agro mengeluh terkait pelemahan nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaJerry memastikan, impor terhadap produk tekstil tetap dapat terkendali.
Baca SelengkapnyaSejauh ini volume beras impor yang tiba di Indonesia bukan berasal dari ketiga negara tersebut.
Baca SelengkapnyaKemenperin mengaku memahami permasalahan teknis yang diakibatkan adanya perubahan-perubahan kebijakan.
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut, bahwa tren kebangkrutan industri tekstil dalam beberapa waktu terakhir tidak berkaitan dengan Permendag 8 2024.
Baca SelengkapnyaKonon kerajinan sangkar burung di sana sudah ada sejak zaman Penjajahan Jepang. Namun kini eksistensinya makin redup.
Baca SelengkapnyaSatgas impor ilegal hanya merazia atau melakukan tindakan pengamanan pada gudang-gudang importir.
Baca SelengkapnyaGanjar sepakat impor batik harus dibatasi melalui regulasi yang jelas.
Baca SelengkapnyaProduk dalam negeri memiliki kualitas yang bagus dibandingkan produk impor dari China.
Baca SelengkapnyaMenurut salah satu pedagang, sikat yang dibuat di Cibiru pernah disejajarkan kualitasnya dengan produksi sikat di Italia. Hasilnya memiliki kualitas yang serupa
Baca Selengkapnya