Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Impor cangkul dari China tak pengaruhi penjualan perajin lokal

Impor cangkul dari China tak pengaruhi penjualan perajin lokal Cangkul. Wikipedia

Merdeka.com - Beberapa waktu lalu masyarakat Indonesia dihebohkan dengan adanya kabar impor cangkul dari China yang dilakukan pemerintah melalui PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) pada Agustus 2016 lalu. Hal ini memunculkan pertanyaan mengenai komitmen pemerintah dalam memberdayakan industri kecil menengah (IKM).

Meski begitu, salah satu perajin cangkul di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur Sugiyanto mengaku hal tersebut tidak memengaruhi penjualannya. Menurutnya, volume permintaan masyarakat akan cangkul buatannya tidak berkurang karena adanya impor tersebut.

"Sejauh ini volume permintaan masih sama seperti biasanya. Tidak ada yang berkurang, malah tren-nya naik," kata Sugiyanto seperti dikutip Antara, Minggu (6/11).

Dia mengaku, tidak mengetahui mengenai kebijakan impor cangkul yang cukup menghebohkan masyarakat. Namun, Sugiyanto bersama kerabatnya yang sama-sama menggeluti dunia pandai besi cangkul merasa cukup percaya diri bersaing dengan produk impor, karena kualitas cangkul buatan mereka lebih baik dari China.

"Kami berani beri garansi apabila cangkul hasil produksinya rusak sebelum berumur satu tahun. Saya akan ganti jika cangkul rusak belum sampai satu tahun. Kami siap memperbaiki kembali," imbuhnya.

Perajin cangkul lain, Wasidi menuturkan para petani di daerahnya lebih menyukai cangkul buatan perajin lokal daripada cangkul impor. Menurutnya, para petani merasa cangkul dari China tidak sesuai dengan kondisi tanah di daerah setempat, dan mudah patah.

Mengingat, lahan pertanian dan perkebunan di wilayah Jawa dan Kabupaten Tulungagung memiliki struktur tanah agak padat. Sehingga untuk mengolahnya memerlukan cangkul yang tajam dan terbuat dari besi baja kualitas baik.

Dengan begitu, cangkul produksi lokal yang sering digunakan para petani mempunyai bentuk berbeda, disesuaikan dengan kondisi tanah di lahan pertanian atau perkebunan masing-masing.

"Struktur tanah di Jawa padat, diperlukan cangkul yang terbuat dari besi baja," jelas Wasidi.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Produk Impor Ini Kebal dari Tren Rupiah yang Anjlok
Produk Impor Ini Kebal dari Tren Rupiah yang Anjlok

Belum ada pelaku industri agro mengeluh terkait pelemahan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya
Wamendag Minta Pengusaha Tekstil Tak Khawatir soal Aturan Relaksasi Impor: Produk Tekstil Masih Dibatasi
Wamendag Minta Pengusaha Tekstil Tak Khawatir soal Aturan Relaksasi Impor: Produk Tekstil Masih Dibatasi

Jerry memastikan, impor terhadap produk tekstil tetap dapat terkendali.

Baca Selengkapnya
India, Bangladesh hingga Rusia Larang Ekspor Beras, Apa Dampaknya Bagi Indonesia?
India, Bangladesh hingga Rusia Larang Ekspor Beras, Apa Dampaknya Bagi Indonesia?

Sejauh ini volume beras impor yang tiba di Indonesia bukan berasal dari ketiga negara tersebut.

Baca Selengkapnya
Tanggapi Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Tidak Ada Keluhan Gangguan Suplai Bahan Industri
Tanggapi Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Tidak Ada Keluhan Gangguan Suplai Bahan Industri

Kemenperin mengaku memahami permasalahan teknis yang diakibatkan adanya perubahan-perubahan kebijakan.

Baca Selengkapnya
Zulkifli Hasan Bantah Industri Tekstil Gulung Tikar Akibat Aturan Impor Kemendag
Zulkifli Hasan Bantah Industri Tekstil Gulung Tikar Akibat Aturan Impor Kemendag

Zulhas menyebut, bahwa tren kebangkrutan industri tekstil dalam beberapa waktu terakhir tidak berkaitan dengan Permendag 8 2024.

Baca Selengkapnya
Geliat Para Pengrajin Sangkar Burung di Bantul, Berjuang Demi Mempertahankan Eksistensi
Geliat Para Pengrajin Sangkar Burung di Bantul, Berjuang Demi Mempertahankan Eksistensi

Konon kerajinan sangkar burung di sana sudah ada sejak zaman Penjajahan Jepang. Namun kini eksistensinya makin redup.

Baca Selengkapnya
Kementerian Perdagangan Bantah Satgas Razia Barang Impor Ilegal di Mal
Kementerian Perdagangan Bantah Satgas Razia Barang Impor Ilegal di Mal

Satgas impor ilegal hanya merazia atau melakukan tindakan pengamanan pada gudang-gudang importir.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Impor Batik Harus Dibatasi agar UMKM Dalam Negeri Tidak Kewalahan
Ganjar: Impor Batik Harus Dibatasi agar UMKM Dalam Negeri Tidak Kewalahan

Ganjar sepakat impor batik harus dibatasi melalui regulasi yang jelas.

Baca Selengkapnya
Cerita Pengusaha Lokal Banyak Produk Indonesia yang 'Dicuri' China, Dijual dengan Harga di Luar Nalar
Cerita Pengusaha Lokal Banyak Produk Indonesia yang 'Dicuri' China, Dijual dengan Harga di Luar Nalar

Produk dalam negeri memiliki kualitas yang bagus dibandingkan produk impor dari China.

Baca Selengkapnya
Legendaris Sejak 1980-an, Intip Perjalanan UMKM Sapu Khas Cibiru Bandung hingga Tembus Pasar Eropa
Legendaris Sejak 1980-an, Intip Perjalanan UMKM Sapu Khas Cibiru Bandung hingga Tembus Pasar Eropa

Menurut salah satu pedagang, sikat yang dibuat di Cibiru pernah disejajarkan kualitasnya dengan produksi sikat di Italia. Hasilnya memiliki kualitas yang serupa

Baca Selengkapnya