Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekspor China ke Indonesia Turun, Dampak Virus Corona?

Ekspor China ke Indonesia Turun, Dampak Virus Corona? Pelabuhan. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-Ma'ruf AMin masih menghitung dampak penyebaran virus corona ke pertumbuhan ekonomi Indonesia, termasuk kegiatan ekspor dan impor. Sebagaimana diketahui, arus barang dari China berkontribusi sebesar 27 persen terhadap total angka impor Indonesia.

Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Ditjen Bea Cukai, Syarif Hidayat mengakui memang ada penurunan impor, bersamaan dengan mewabahnya virus corona. Namun hal tersebut belum tentu disebabkan dampak virus corona, karena memang biasanya saat Hari Raya Imlek ekspor dan impor memang turun.

"Kalau lihat tren dari Januari ke Desember nggak ada perubahan signifikan. Penurunan terjadi karena memang biasanya 2 pekan sebelum dan setelah imlek, impor dan ekspor mengalami penurunan," ujar Syarif.

Orang lain juga bertanya?

Menurut data Ditjen Bea Cukai, pada minggu ke-5 bulan Januari 2020 terjadi penurunan impor secara keseluruhan sebesar 39,6 persen (yoy).

Lalu pada minggu ke-1 Februari 2020, penurunan impor dari China mulai terlihat sebesar 28,62 persen di semua kategori BEC (bahan baku kain, part elektronik, bahan baku plastik, komputer dan furnitur).

Hanya saja, penurunan impor ini berbarengan dengan saat-saat di mana virus corona mewabah, sehingga belum bisa dipastikan kalau impor turun disebabkan oleh virus tersebut.

"Biasanya para importir sudah mempersiapkan, jadi belanja besar-besaran pas Desember untuk stok Imlek, sehingga saat Imlek, arus impor turun," jelas Syarif.

Namun, jika dalam beberapa bulan ke depan penurunan terus terjadi, maka pemerintah akan segera melakukan penanganan karena kemungkinan besar memang disebabkan hal lain selain siklus. "Kami akan tinjau dalam beberapa bulan ke depan nah kalau masih turun artinya memang bahaya, harus ada penanganan," ujar Syarif.

Impor Bahan Baku Turun 31 Persen

Syarif mencatat penurunan impor bahan baku dari China ternyata mencapai 31.43 persen, meskipun angka tersebut lebih kecil dari penurunan impor barang konsumsi yang sebesar 46,83 persen. "Jadi memang yang paling besar turunnya itu barang konsumsi. Bahan baku dan penolong juga turun sebesar 31,43 persen," ujar Syarif.

Kemudian, pada minggu ke-1 bulan Februari 2020, sudah mulai terlihat penurunan impor dari China hampir di seluruh kategori BEC, seperti bahan baku kain, part elektronik, bahan baku plastik, komputer dan furnitur.

Di lihat dari devisa impornya, barang konsumsi mengalami penurunan dari USD 111,68 juta menjadi USD 59,38 juta (turun 46,83 persen). Bahan baku dan penolong turun dari USD 584,12 juta menjadi USD 400,52 juta (turun 31,43 persen) serta barang modal turun dari USD 910,68 juta menjadi USD 650,03 juta (turun 28,62 persen).

Syarif menyatakan, pihaknya akan terus mengamati tren penurunan impor ini hingga beberapa bulan ke depan. Jika masih terus turun, maka pemerintah akan segera mencari sumber impor lain.

"Memang impor bahan baku turun, kita akan amati dalam beberapa bulan ke depan. Kalau terus turun, berarti ada masalah, jadi kita akan cari sumber lain," kata Syarif mengakhiri.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Komoditas Anjlok, Ekspor 2023 Diperkirakan Tak Setinggi Tahun Lalu
Harga Komoditas Anjlok, Ekspor 2023 Diperkirakan Tak Setinggi Tahun Lalu

Tren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.

Baca Selengkapnya
Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya
Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya

BPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.

Baca Selengkapnya
Ekonomi China Melambat Ancam Kinerja Ekspor Indonesia
Ekonomi China Melambat Ancam Kinerja Ekspor Indonesia

Perlambatan ekonomi China memberikan pengaruh ke ekonomi negara lain, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Kinerja Ekspor Indonesia Anjlok 10,43 Persen di Oktober 2023
Data BPS: Kinerja Ekspor Indonesia Anjlok 10,43 Persen di Oktober 2023

Realisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.

Baca Selengkapnya
BPS Catat Indonesia Paling Banyak Ekspor Non Migas ke China di April 2024, Tembus USD 4,28 Miliar
BPS Catat Indonesia Paling Banyak Ekspor Non Migas ke China di April 2024, Tembus USD 4,28 Miliar

China merupakan salah satu dari 3 negara yang jadi mitra dagang utama RI.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Impor Indonesia Anjlok di Juni 2023, Disumbang Mesin dan Peralatan Elektronik
Data BPS: Impor Indonesia Anjlok di Juni 2023, Disumbang Mesin dan Peralatan Elektronik

Penurunan impor non migas disebabkan oleh beberapa komoditas, di antaranya, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Terguncang, Ekspor-Impor RI Merosot
Ekonomi Global Terguncang, Ekspor-Impor RI Merosot

Meskipun terjaga positif selama 38 bulan beruntun, Sri Mulyani melihat tren ekspor dan impor mulai terjadi pelemahan.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Indonesia Terancam Anjlok saat Ekonomi China Melambat, Begini Penjelasannya
Pertumbuhan Indonesia Terancam Anjlok saat Ekonomi China Melambat, Begini Penjelasannya

Tak bisa dipungkiri, China merupakan negara mitra dagang terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.

Baca Selengkapnya
Zulkifli Hasan Bantah Industri Tekstil Gulung Tikar Akibat Aturan Impor Kemendag
Zulkifli Hasan Bantah Industri Tekstil Gulung Tikar Akibat Aturan Impor Kemendag

Zulhas menyebut, bahwa tren kebangkrutan industri tekstil dalam beberapa waktu terakhir tidak berkaitan dengan Permendag 8 2024.

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok Diduga Akibat Dampak Serangan Iran ke Israel, Ekonom Bongkar Fakta Lain
Rupiah Anjlok Diduga Akibat Dampak Serangan Iran ke Israel, Ekonom Bongkar Fakta Lain

Pasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.

Baca Selengkapnya
Ekspor Kelapa Sawit ke Eropa Makin Turun, Pengusaha Bidik Pasar China Hingga Rusia
Ekspor Kelapa Sawit ke Eropa Makin Turun, Pengusaha Bidik Pasar China Hingga Rusia

Ekspor komoditas sawit ke Uni Eropa menurun menjadi 4,9 ton di 2020. Kemudian penurunan ekspor sawit terus terjadi di tahun 2022 menjadi 4,1 juta ton.

Baca Selengkapnya