Impor garam dipangkas separuh, KKP putar otak genjot produksi
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan harus memutar otak guna meningkatkan produksi garam lokal. Sebab, Kementerian Perdagangan telah memangkas kuota impor garam tahun ini menjadi separuh ketimbang tahun sebelumnya sebesar 2 juta ton.
"Garam impor dipangkas 50 persen. Dulu 2 juta ton impor, sekarang hanya setengahnya," kata Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil KKP Sudirman Saad di Jakarta, Selasa (31/3)
Makanya, lanjut Sudirman, pihaknya menargetkan satu hektar lahan mampu menghasilkan seratus ton garam.
-
Kenapa KKP menargetkan produksi garam 2,25 juta ton? Begitu juga dengan produksi garam mencapai nilai sebesar 2,25 juta ton.
-
Mengapa Kementan menargetkan produksi padi satu juta hektare? Menurut Mentan, sedikitnya pertanaman satu juta hektare harus disiapkan mulai dari sekarang terutama untuk mengamankan stok beras di 3 bulan ke depan.
-
Siapa yang menargetkan produksi perikanan 24,58 juta ton? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
-
Apa target produksi beras Kementan? Menyambut Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2023, Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong kepala daerah memperkuat produksi pangan guna menekan inflasi, khususnya merealisasikan target produksi beras sebanyak 35 juta ton pada musim panen yang akan datang.
-
Apa target Kementan untuk produksi beras? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk mengawal jalannya produksi beras pada tahun ini. Dia ingin Indonesia mampu mencapai swasembada sehingga tak lagi bergantung pada kebijakan impor.
-
Apa yang ditargetkan Kementan untuk lahan rawa? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman targetkan optimasi lahan rawa meningkatkan indeks pertanaman (IP) minimal 2 kalo dalam setahun. Tidak hanya itu, produktivitas pun akan terus digenjot melalui perbaikan infrastruktur air dan penataan lahan hingga sarana dan prasarana yang digunakan dalam menggarap lahan.
Terlepas dari itu, diakuinya, petani garam Indonesia masih sulit untuk memenuhi kebutuhan industri. Petani hanya mampu menghasilkan sekitar 1 juta ton garam industri dari kebutuhan sekitar 2 juta ton.
"Garam industri hanya 1 juta ton. Saat ini petani belum bisa," ujarnya.
Sekedar tambahan, kebutuhan garam nasional saat ini mencapai 4,02 juta ton. Terdiri dari garam industri 2,05 juta ton dan garam konsumsi 1,96 juta ton.
Sedangkan produksi garam nasional sebanyak 2,55 juta ton. Berasal dari PT Garam sebanyak 350 ribu ton dan pertanian garam rakyat 2,2 juta ton.
Pemerintah menargetkan produksi garam nasional mencapai 4,6 juta ton. Terdiri garam rakyat 3,2 juta ton dan PT garam 1,4 juta ton.
Ini untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan garam nasional sebanyak 4,5 juta ton. Terdiri dari garam industri 2,3 juta ton dan garam rakyat 2,2 juta ton.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian dari kebutuhan ini diharapkan dapat dipenuhi oleh PT Garam, yang memiliki stok sebanyak 300.000 ton.
Baca SelengkapnyaPeningkatan target tersebut sejalan dengan banyaknya industri dalam negeri yang bisa menghasilkan garam sesuai dengan spesifikasi.
Baca SelengkapnyaProduksi garam di wilayah Kulon Progo akan menerapkan sistem gravitasi atau pemanfaatan kemiringan di tepi laut.
Baca SelengkapnyaKesepahaman ini diharapkan dalam meningkatkan penyerapan garam dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKe depannya, tanggung jawab produksi garam industri akan dialihkan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan.
Baca SelengkapnyaTarget yang menjadi indikator utama dalam produksi perikanan itu dikatakan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono.
Baca SelengkapnyaLangkah ini setelah mempertimbangkan produksi dalam negeti masih mencukupi terhadap kebutuhan.
Baca SelengkapnyaDirjen Ali Jamil berharap, ketersediaan alsintan berupa traktor roda 4 dapat dioptimalkan untuk mengolah lahan.
Baca SelengkapnyaAnggaran terbesar dialokasikan untuk program percepatan (quick wins) lumbung pangan.
Baca SelengkapnyaKementan terus mempercepat pemasangan pompanisai di Sumatera Selatan.
Baca Selengkapnyaada 2023 Kementan telah mengalokasikan Embung 500 unit untuk 10.000 ha, Perpompaan 629 unit untuk 12.580 ha.
Baca SelengkapnyaTeknologi yang dikembangkan berupa pengenalan cuaca, teknologi ulir filter (TUF) dan kristalisasi garam berbahan bakar briket rakyat.
Baca Selengkapnya