Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Impor KRL Bekas dari Jepang Resmi Ditolak, Ini 4 Alasannya

Impor KRL Bekas dari Jepang Resmi Ditolak, Ini 4 Alasannya Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi telah menerima hasil laporan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk pengadaan KRL tidak baru tersebut. Pemerintah pun menetapkan impor KRL bekas dari Jepang yang diajukan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) resmi ditolak.

"Saat ini tidak direkomendasikan untuk dilakukan impor. Kalau dari has review BPKP sih sudah cukup jelas hasilnya. Kita akan mengacu pada hasil review," kata Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marinves, Septian Hario Seto dalam sesi konferensi pers di Kantor Kemenko Marinves, Jakarta, Kamis (6/4).

Seto memaparkan ada 4 hal yang jadi kesimpulan dari BPKP. Pertama, rencana impor KRL bukan baru tersebut tidak mendukung pengembangan industri perkeretaapian nasional. Ketentuan ini mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 175 Tahun 2015 tentang Standar Spesifikasi Teknis Kereta Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri.

Orang lain juga bertanya?

"Aturan itu telah menetapkan persyaratan umum KRL dengan penggerak sendiri harus memenuhi spesifikasi teknis, salah satunya tingkat komponen dalam negeri (TKDN)," imbuh Seto.

Kedua, Kemendag juga sudah memberikan tanggapan dispensasi impor KRL tidak baru. "Ini tidak dapat dipertimbangkan karena fokus pemerintah ke substitusi impor P3DN (Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri)," urainya.

Ketiga, KRL bukan baru yang diimpor dari Jepang tidak memenuhi kriteria sebagai barang modal bukan baru yang dapat diimpor sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29/2021, dan Permendag yang mengatur kebijakan dan peraturan impor.

Kedua aturan itu menyatakan, barang modal bukan baru yang bisa diimpor merupakan barang impor yang belum dapat dipenuhi dalam sumber dalam negeri. Dalam rangka proses produksi industri untuk tujuan pengembangan ekspor, peningkatan daya saing, efisiensi usaha, pembangunan infrastruktur, atau diekspor kembali.

"Ada beberapa alasan teknis yang disampaikan BPKP, juga terkait impor KRL yang diajukan KCI ini kurang tepat. Karena ada beberapa unit sarana yg penggunaannya masih bisa dioptimalkan. Dari BPKP menemukan finding seperti itu," tegasnya.

Terakhir, hasil review BPKP menyebut, jumlah armada KRL yang saat ini beroperasi terbilang masih mencukupi, sebanyak 1.114 unit. "Tidak termasuk 48 unit yg aktiva tetap diberhentikan dari operasi dan 36 unit yang dikonservasi sementara," pungkasnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3 Rangkaian KRL Impor Baru dari Jepang Bakal Datang ke Indonesia Akhir 2024
3 Rangkaian KRL Impor Baru dari Jepang Bakal Datang ke Indonesia Akhir 2024

Tanda tangan kontrak antara KAI Commuter dan pihak dari Jepang ditarget akan berlangsung pada Agustus-September tahun ini.

Baca Selengkapnya
Muncul Isu Penyetopan Utang Kereta Cepat Jika Indonesia Tak Beli KRL dari China, KAI Beri Penjelasan Begini
Muncul Isu Penyetopan Utang Kereta Cepat Jika Indonesia Tak Beli KRL dari China, KAI Beri Penjelasan Begini

Proses pengadaan impor tiga rangkaian KRL baru asal China tersebut dilakukan sesuai aturan yang berlaku tanpa ada tekanan dari pihak manapun.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan KAI Commuter Pilih Impor KRL dari China Dibandingkan dari Jepang dan Korsel
Ternyata, Ini Alasan KAI Commuter Pilih Impor KRL dari China Dibandingkan dari Jepang dan Korsel

Selain harga, alasan KCI memilih KRL baru impor buatan CCRC Sifang terkait spesifikasi teknis.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Indonesia Impor KRL dari China, Tak Mau Lagi KRL Bekas
Ternyata Ini Alasan Indonesia Impor KRL dari China, Tak Mau Lagi KRL Bekas

Luhut tak banyak berbicara soal isu bahwa impor 3 KRL China ini merupakan jebakan utang dari pengadaan Kereta Cepat Whoosh.

Baca Selengkapnya
Kementerian Perhubungan Izinkan PT KCI Impor KRL dari China, Ini Alasannya
Kementerian Perhubungan Izinkan PT KCI Impor KRL dari China, Ini Alasannya

Untuk pengadaan impor KRL, PT KCI telah mengantongi dana sekitar Rp8,65 triliun.

Baca Selengkapnya
Kereta Tanpa Rel di Ibu Kota Nusantara Dikembalikan ke China, Kemenhub Akhirnya Beri Penjelasan
Kereta Tanpa Rel di Ibu Kota Nusantara Dikembalikan ke China, Kemenhub Akhirnya Beri Penjelasan

Keputusan itu diambil lantaran Otorita IKN menilai kereta tanpa rel tersebut belum dapat berfungsi dengan baik, setelah dilakukan hasil penilaian dan evaluasi.

Baca Selengkapnya
Soal Impor 3 Trainset KRL Baru di 2024, KAI Masih Cari Harga yang Pas
Soal Impor 3 Trainset KRL Baru di 2024, KAI Masih Cari Harga yang Pas

3 trainset KRL impor baru ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2024-2025.

Baca Selengkapnya
Impor Rangkaian Gerbong KRL Asal China Bakal Sampai Tahun Depan
Impor Rangkaian Gerbong KRL Asal China Bakal Sampai Tahun Depan

Pengadaan armada KRL baru sebagai upaya KCI Commuter untuk meningkatkan pelayanan bagi pengguna.

Baca Selengkapnya
Beli Puluhan Rangkaian KRL Hingga 2027, KCI Minta Uang ke Negara
Beli Puluhan Rangkaian KRL Hingga 2027, KCI Minta Uang ke Negara

KCI masih menghitung nominal PMN yang akan diminta ke negara

Baca Selengkapnya
KAI Minta Anggaran Rp1,8 Triliun untuk Beli 11 Rangkaian KRL Baru
KAI Minta Anggaran Rp1,8 Triliun untuk Beli 11 Rangkaian KRL Baru

11 rangkaian KRL baru itu untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang KRL Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
Alasan Pemprov DKI Tak Akusisi PT KCI
Alasan Pemprov DKI Tak Akusisi PT KCI

Pihaknya sudah mendapatkan tiga kajian untuk mengakuisisi KCI.

Baca Selengkapnya
Potret Penampakan 16 Rangkaian KRL Jabodetabek yang Baru
Potret Penampakan 16 Rangkaian KRL Jabodetabek yang Baru

Pengadaan 16 trainset kereta baru KAI Commuter menyiapkan anggaran hampir Rp4 triliun.

Baca Selengkapnya