Impor mengalir deras padahal produksi cabai dan bawang naik
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi cabai besar segar dengan tangkai tahun 2013 sebesar 1,013 juta ton. Angka produksi cabai ini naik 58.520 ton atau sekitar 6,13 persen jika dibandingkan produksi 2012.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, meningkatnya angka produksi cabai tidak lepas dari naiknya produktivitas laham sebesar 0,23 ton per hektar atau 2,90 persen. Luas panen juga meningkat 384.000 hektar atau 3,19 persen dibandingkan di 2012.
"Produksi cabai rawit segar dengan tangkai tahun 2013 sebesar 714.000 ton. Dibandingkan 2012, terjadi kenaikan produksi sebesar 11.250 ton atau 1,60 persen," ucap Suryamin saat konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (4/8).
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk mengatasi harga cabai? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Bagaimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Kapan harga cabai mengalami penurunan? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan impor kedelai Indonesia mencapai 2,32 juta ton? Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat, impor kedelai Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai 2,32 juta ton atau nilainya setara dengan USD 1,63 miliar.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
Kenaikan produksi cabai rawit segar terjadi karena kenaikan luas panen sebesar 303.000 hektar atau 2,48 persen.
Untuk produksi bawang merah, pada 2013 mencapai 1,011 juta ton. Jika dibandingkan tahun 2012, produksi meningkat sebesar 46.550 ton atau 4,83 persen.
Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya produktivitas sebesar 0,53 ton per hektar atau 5,47 persen meskipun luas panen menurun sebesar 582 hektar atau 0,58 persen dibandingkan tahun 2012.
Kinerja tersebut kontraproduktif jika dibandingkan kenyataannya bahwa sepanjang tahun lalu, pemerintah membuka lebar keran impor cabai dan bawang. Melonjaknya harga cabai membuat pemerintah kembali mengandalkan pasokan impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Tidak tanggung-tanggung, pemerintah mengimpor 10.000 ton cabai pada semester kedua tahun tahun ini. Alasannya, stok cabai terganggu karena tidak ada panen cabai di Indonesia tahun ini. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala BPN menyebut produksi cabai rawit merah menurun.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut, hasil monitoring bawang putih menunjukkan masih terdapat perusahaan yang realisasi impornya rendah.
Baca SelengkapnyaHarga cabai naik karena produksi menurun akibat el nino.
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaSudah Kantongi Izin, Mendag Minta Pengusaha Segera Impor Bawang Putih
Baca SelengkapnyaPemerintah mengutus ID Food untuk mengimpor 200.000 ton bawang putih dari China.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempercepat impor beras di tengah ancaman dampak El Nino yang menyebabkan kemarau panjang.
Baca SelengkapnyaBanyak pedagang mengeluh kepada Mendag Zulkifli Hasan mengenai tingginya harga cabai.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga kedelai impor sebagai dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah kembali memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
Baca SelengkapnyaPengadaan dari dalam negeri sebanyak kurang lebih 560.000 ton setara gabah per 2 Mei 2014. Angka serapan gabah ini setara 273.000 ton beras.
Baca Selengkapnya