Impor menurun, markas penggemukan sapi hanya terisi 16.000 ekor
Merdeka.com - Setelah melakukan kunjungan dua pasar di Tangerang dan Tangerang Selatan, Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita melakukan kunjungan ke markas perusahaan penggemukan sapi impor (feedloter) yakni PT Tunas Unggul Mandiri (TUM) di Desa Genteng, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten.
PT Tunas Unggul Mandiri (TUM) sebagai feedloter mempunyai kapasitas 43.000 ekor sapi. Namun, saat ini hanya terisi 30 persen saja.
"Kapasitas kita itu 43.000 ekor sapi, tapi saat ini hanya terisi 30 persen saja yaitu 16.000 ekor sapi impor yang didatangkan dari Australia," ujar Supply Chain Manager TUM, Tri Nugrahwanto di Peternakan TUM, Teluk Naga, Tangerang, Minggu (7/8).
-
Mengapa daging sapi Polmard dihargai sangat mahal? Menariknya, semakin lama proses pengasapan berlangsung, semakin tinggi kualitas dan harga daging tersebut. Satu kilogram daging sapi bagian rusuk yang diasapi selama 15 tahun dapat dihargai hingga USD 3.200 atau sekitar Rp51,7 juta.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan populasi sapi nasional? Jan Maringka menyatakan, dengan kegiatan IB ini secara nasional dapat meningkatkan populasi sapi sekitar 35%. Hal tersebut tentu berimbas pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak.'Melalui Inseminasi Buatan, optimalisasi penggunaan bibit pejantan unggul untuk memenuhi kebutuhan daging dapat tercapai', jelas Jan Maringka.
-
Siapa yang punya sapi di TPA Putri Cempo? Sapi-sapi itu merupakan milik warga yang tinggal di sekitar TPA Putri Cempo.
-
Kenapa sapi di TPA Putri Cempo berbahaya? Sapi-sapi tersebut dinilai tidak layak konsumsi karena dagingnya mengandung timbal di atas ambang batas.
-
Kenapa sate sapi Tugu Penceng pilih daging sapi? Pemilik warung sate Tugu Penceng menyatakan bahwa sejak awal, sang kakek yang merupakan perintis bisnis sengaja memilih daging sapi untuk bahan baku sate. Pasalnya, daging sapi cenderung tidak bau prengus seperti daging kambing.
-
Siapa yang beternak sapi di Jakarta? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.
Tri menjelaskan penggemukan sapi bakalan impor rata-rata berlangsung selama 4 bulan. "Setiap hari kita melepas 200 ekor sapi yang menjalani proses penggemukan kepada Rumah Potong Hewan (RPH). Rata-rata berlangsung selama 4 bulan," katanya.
Namun, Tri menjelaskan selama empat bulan pertama, TUM mendapatkan jatah impor sapi Australia sebanyak 20.000 ekor, namun di empat bulan kedua jatah impornya menurun.
"Saya tidak tahu kenapa dibatasi, katanya itu kan hasil rakornas. Yang jelas kita dapat pembagian jatah setiap empat bulan. Dan setiap hari kita jual 200 ekor," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog, Bayu mengaku belum mendapatkan izin impor meski sudah mendapatkan perintah impor 100.000 ton daging kerbau dari India.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaPembangunan pabrik susu ikan tidak memerlukan anggaran yang sangat besar, cukup Rp20 miliar untuk mendirikan satu pabrik.
Baca SelengkapnyaKondisi ini diperparah dengan para pelaku industri pengolahan susu (IPS) yang mengimpor bukan dalam bentuk susu segar.
Baca SelengkapnyaSudaryono menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek gizi dan ekonomi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaSelain Pasar Induk Beras Cipinang, Pasar Johar Karawang merupakan pasar grosir produsen yang juga penting.
Baca SelengkapnyaPeternak sapi perah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah nekat membuang susu hasil panennya, Sabtu (9/11).
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca SelengkapnyaTambahan pasokan dari beras SPHP sebesar 300 ton perhari membuat pasokan beras di Karawang sudah mendekati pasokan normal.
Baca Selengkapnya