Impor pangan terus meningkat tiap tahun, bisakah Indonesia swasembada?
Merdeka.com - Guru Besar IPB Dwi Andreas Santosa menyatakan Asia tercatat sebagai pengimpor beras terbanyak di dunia, dengan 50,1 persen serealia (padi, jagung, dan gandum) diimpor pada tahun 2014. Sementara Amerika Utara dan Eropa merupakan eksportir penting dan juga sumber pangan di dunia.
"Asia pengimpor beras terbanyak di dunia dan ini sumbernya dari Amerika Utara dan Eropa dominannya," tuturnya di Cikini, Selasa (5/6).
Sementara itu, impor beras Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dia mencatat, total untuk impor pangan 7 komoditas utama saja secara volume turut diikuti pelonjakan hingga 2017 lalu.
-
Kenapa swasembada pangan penting bagi Indonesia? 'Kita harus jamin kemampuan kita memberi makan rakyat kita sendiri,' ucap Prabowo kepada para pembantunya itu.
-
Dimana konsumsi beras dunia meningkat? Berdasarkan analisa Tauhid, tren peralihan konsumsi beras sudah terjadi sekitar 20 tahun terakhir.
-
Kenapa konsumsi beras di Indonesia turun? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, mengatakan jika diselisik lebih jauh, data konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
-
Dari mana komoditas pertanian diekspor? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
"Impor beras pada 2014 sebanyak 846 ribu ton, 2015 ada 861 ribu ton, serta 2017 sebanyak 307,526 ribu ton. Tiap tahun ini meningkat," ujarnya.
"Jadi total impor pangan 7 komoditas utama secara volume terus meningkat dari 21,7 juta ton di 2014 menjadi 25,2 juta ton pada 2017," tambah dia.
Untuk itu, dia meminta agar Kementerian Pertanian agar berupaya mempertahankan produksi beras untuk mencapai swasembada pangan di Indonesia.
"Menteri pertanian (Mentan) kalau bisa pertahankan produksi beras saja tiap tahunnya bisa kok kita swasembada. Enggak perlu meningkat produksi, kita sudah bisa swasembada, karena kita juga didukung dari sektor gandum," tegasnya.
Dia menilai, keterlibatan petani merupakan hal krusial dalam rangka pembangunan pertanian. Menurutnya, kunci agar produksi pangan bisa swasembada antara lain peningkatan kesejahteraan petani, pertahankan Jawa sebagai lumbung padi, diversifikasi produk dan juga peningkatan produksi beras di Indonesia.
"Saat kita melupakan petani maka nonsense semua pembangunan pertanian ini. Impor kita ini kan naik semenjak tanda tangan letter of intent dengan IMF tahun 90-an, IMF minta buka pasar pangan kita, tarif di nol-kan dan akhirnya beberapa industri tutup akibat akses dari sini, jadi sampai hari ini masih kerasa efeknya," jelas Andreas.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia menargetkan impor hingga 3,6 juta ton beras tahun ini.
Baca SelengkapnyaSaid menilai perlu bagi pemerintah agar fokus terhadap program kemandirian pangan
Baca SelengkapnyaKonsumsi beras Indonesia dalam Lima tahun terakhir mengalami tren yang meningkat.
Baca SelengkapnyaKomitmen untuk mewujudkan swasembada pangan tersebut salah satunya dengan mengurangi ketergantungan impor pangan yang dimulai pada 2025 ini.
Baca SelengkapnyaTambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto secara konsisten menyuarakan agar Indonesia bisa swasembada pangan, meski dalam realisasinya hal itu sulit.
Baca SelengkapnyaErick menekankan bahwa kebijakan impor yang akan ditempuh pemerintah melalui Perum Bulog akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMahfud mempertanyakan komitmen pemerintah saat ini yang terus menerus impor pangan.
Baca SelengkapnyaImpor terpaksa dilakukan karena tantangan pertanian yang semakin kompleks dan potensi krisis pangan dunia.
Baca Selengkapnya"Kuncinya harus kerja keras dan kerja cerdas. Semua harus bergerak menatap masa depan yang lebih baik," kata Amran Sulaiman.
Baca SelengkapnyaSaid mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.
Baca SelengkapnyaBPS memproyeksi produksi beras Agustus, September, dan Oktober 2024 mengalami peningkatan bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Selengkapnya