Impor sapi Australia dinilai sarat muatan politik
Merdeka.com - Pemerintah membuka keran impor sapi. Perum Bulog mendapatkan kuota impor 50 ribu sapi pada kuartal III-2015.
Sebagai awalan, Bulog bakal mendatangkan 8 ribu sapi siap potong dari Australia, awal September mendatang.
Pengamat Hukum Umar Husin menilai pemilihan sapi Australia sarat muatan politik.
-
Kenapa telur Indonesia diekspor ke Singapura? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Kenapa beras Indonesia dikirim ke India? Sebelumnya pada April 1946, Perdana Menteri Sutan Sjahrir, sebagai upaya diplomatik meraih dukungan menawarkan dunia internasional terkait bantuan beras kepada India sebanyak 500.000 ton.
-
Kenapa Australia punya banyak domba? Australia dikenal sebagai salah satu produsen wol terbesar di dunia, dan tidak mengherankan jika negara ini memiliki lebih banyak domba dibandingkan jumlah penduduknya.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Mengapa bejana gading diimpor? 'Temuan ini memperdalam pemahaman tentang periode Kalkolitik dan hubungan pertukaran budaya di kawasan kita dengan budaya tetangga dan budaya jauh,' kata para peneliti.
-
Kenapa BULOG impor jagung? Tingginya harga jagung pakan di tingkat peternak direspon Pemerintah dengan menugaskan Perum Bulog dalam penyediaan pasokan dan penyaluran jagung kepada peternak sasaran atau koperasi peternak sasaran sehingga tugas publik pemerintah untuk stabilisasi harga jagung pakan dan menjaga senyum peternak bisa terealisasi.
"Kenapa harus mengimpor dari australia, bukan india atau eropa? saya rasa itu kental berbau politik," ujarnya saat diskusi bertajuk "Mengapa Daging Sapi dan Ayam Seperti Terbenam?" di Jakarta, Sabtu (22/8).
Dia melihat krisis daging sapi hanya terjadi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Perlu sekitar 1.300 sapi untuk memenuhi konsumsi harian masyarakat di kawasan itu.
"Sebanyak 50 persen daging yang kurang adalah di Jabodetabek, konsumsi di Jabodetabek, sekitar 1.300 sapi tiap hari," katanya. "Pemerintah bilang di Nusa Tenggara Timur ada 5 ribu sapi, ini empat hari saja sudah habis di Jakarta."
Menurut Umar, pemerintah perlu strategi mengembangkan komoditas pangan di dalam negeri.
"Pemerintah hendaknya ada strategi soal pangan. Sambil menunggu kesiapan sapi dalam negeri. Kesempatan untuk impor tiga tahun ini, tidak apa-apalah," pungkasnya. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Timing dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaDalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaKondisi ini diperparah dengan para pelaku industri pengolahan susu (IPS) yang mengimpor bukan dalam bentuk susu segar.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengkritik keras rencana Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengimpor 1,5 juta ekor sapi demi Program Susu Gratis.
Baca SelengkapnyaPemerintah RI berencana impor sapi dan kedelai dari Afrika Selatan.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Kementerian UKM menilai kebijakan Kemendag menyulitkan peternak sapi lokal.
Baca SelengkapnyaSudaryono menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek gizi dan ekonomi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaAktivis lingkungan mendesak kedua negara untuk berkomitmen menghentikan dan menangani permasalahan ekspor sampah ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaSudaryono mengklaim perusahaan tersebut berasal dari dalam dan luar negeri.
Baca Selengkapnya