Impor Satu Juta Ton Beras Dikhawatirkan Timbulkan Salah Urus Seperti 2018
Merdeka.com - Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori menyebut bahwa jika rencana impor 1 juta ton beras ini benar-benar dilakukan, maka potensi salah urus seperti tahun 2018 akan terjadi lagi.
"Kalau rencana impor ini di eksekusi, potensi salah urus 2018 akan terjadi lagi, pasti akan terjadi lagi. Apa yang disampaikan Budi Waseso (Dirut Bulog) itu kan memang kepentingan korporasi, berbeda dengan kepentingan yang dibawa oleh Menteri Perdagangan dan Menko Perekonomian agak beda," kata Khudori dalam diskusi Narasi Institute: Mengakhiri Kontroversi Impor Beras, Jumat (26/3).
Dia menyebut, ada hal penting yang patut dicatat, bahwa sejak 2018 ketika BPS melaunching hasil pengukuran lewat metode yang baru yakni kerangka sampling area. Pemerintah punya data yang relatif akurat khusus padi, sementara untuk komoditas yang lain masih belum ada.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Gimana caranya baju bekas impor masuk ke Indonesia? Baju bekas impor paling banyak diselundupkan dari Malaysia ke wilayah pesisir timur Pulau Sumatera di Selat Malaka. Rute penyelundupan pakaian bekas impor kebanyakan berasal dari Port Klang Malaysia, tetapi asalnya dari negara maju dan 4 musim, yang cenderung selalu berganti model dan jenis baju. Akibatnya banyak baju yang terbuang.
-
Kenapa beras Indonesia dikirim ke India? Sebelumnya pada April 1946, Perdana Menteri Sutan Sjahrir, sebagai upaya diplomatik meraih dukungan menawarkan dunia internasional terkait bantuan beras kepada India sebanyak 500.000 ton.
-
Kenapa BULOG impor jagung? Tingginya harga jagung pakan di tingkat peternak direspon Pemerintah dengan menugaskan Perum Bulog dalam penyediaan pasokan dan penyaluran jagung kepada peternak sasaran atau koperasi peternak sasaran sehingga tugas publik pemerintah untuk stabilisasi harga jagung pakan dan menjaga senyum peternak bisa terealisasi.
-
Dari mana komoditas pertanian diekspor? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
-
Bagaimana BULOG mendapatkan beras impor? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
"Dalam 2 tahun terakhir 2019-2020 penyimpangan hanya 5 persen, jadi ini kecil, mestinya menjadi basis atau dasar ketika pemerintah untuk membuat apapun itu keputusan termasuk keputusan impor," ujarnya.
Disisi lain, dia menyinggung soal Harga Eceran Tertinggi (HET) yang tidak ada penyesuaian sejak 2017. Memang kepentingan HET itu untuk stabilisasi harga. Namun, pertanyaannya, apakah dengan adanya stabilitas harga berarti HET tidak berubah atau tidak bergerak?
Padahal, kata Khudori, Harga Pokok Penjualan atau HPP untuk 2020 itu telah disesuaikan. Namun, jika HPP yang menjadi dasar penetapan HET itu berubah, mestinya secara logika HET-nya juga berubah. Tapi ini tidak berubah.
"Secara teknis sebetulnya impor itu tidak ada bedanya dengan ekspor. Ekspor dan impor itu sesuatu yang netral tidak ada muatan positif ataupun negatif nya. Akan tetapi di Indonesia aktivitas impor itu seringkali menjadi pelik dan rumit, terutama untuk komoditas yang tentang muatan politik seperti beras," ungkapnya.
Beri Masalah Berat untuk Bulog
Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Antony Budiawan mengatakan, rencana impor beras 1 juta ton bisa langsung mematikan Bulog. Selain itu, impor beras bisa sebabkan laporan keuangan Bulog merah.
"Kalau kita lihat ini ya langsung mematikan Bulog, dan Bulog langsung menolak. Apalagi sewaktu memutuskan impor itu hanya 2 kementerian saja. Seolah-olah yang lain tidak ada, padahal Bulog sangat berperan sentral dalam impor ini sebagai pelaksana," kata Antony dalam diskusi Narasi Institute: Mengakhiri Kontroversi Impor Beras, Jumat (26/3).
Dia menambahkan, Kementerian Pertanian juga tidak dilibatkan dalam memutuskan kebijakan tersebut. Kata Antony, hanya Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Perdagangan saja yang memutuskan impor 1 juta ton beras.
"Budi Waseso sangat frontal menentang impor karena ini kepentingannya langsung. Ini langsung membuat Bulog ini seolah-olah tidak benar dan juga banyak yang menyalahkan Bulog, kenapa stok tahun 2018 masih ada, karena Bulog tidak bisa menjual rugi kalau Bulog menjual rugi maka akan diperiksa oleh KPK," jelasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick menekankan bahwa kebijakan impor yang akan ditempuh pemerintah melalui Perum Bulog akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaVolume impor beras Indonesia sepanjang Januari hingga November 2022 mencapai 326.5 ribu ton. Dari jumlah tersebut, sebanyak 157,97 ribu ton berasal dari India.
Baca SelengkapnyaBPN menugaskan Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 2 juta ton untuk beras cadangan pemerintah (CBP).
Baca SelengkapnyaBulog juga memiliki kajian tersendiri atas pengadaan beras impor terhadap harga gabah petani di wilayah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaKondisi ini diyakini karena kebijakan antar instansi perihal pengimporan beras tidak sinkron.
Baca SelengkapnyaTambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaHenry menilai, prosedur impor beras saat ini masih memerlukan rantai administrasi yang panjang.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mengkaji berbagai langkah untuk meminimalkan impor.
Baca SelengkapnyaMisalnya, pada 2018 atau satu tahun menjelang Pemilu 2019, impor beras melonjak jadi 2,25 juta ton, dari tahun 2017 yang terdata sekitar 305 ribu ton.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaIndonesia menargetkan impor hingga 3,6 juta ton beras tahun ini.
Baca SelengkapnyaPenyebab masuknya beras impor ke Sulses bukan karena produksinya. Tapi didistribusi ke daerah, akhirnya kekurangan untuk sendiri.
Baca Selengkapnya