INA Ajak CATL dan CMB Siapkan Green Fund untuk Kendaraan Listrik
Merdeka.com - Indonesia Investment Authority (INA), Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL), dan CMB International Capital Corporation Limited (CMBI) menandatangani Nota Kesepahaman untuk melakukan investasi, pembentukan fund dan kerja sama lainnya di bidang energi baru.
"Semua pihak akan bersama-sama berinvestasi dalam pembentukan pendanaan hijau (Green Fund) yang difokuskan untuk membangun rantai nilai dari hulu hingga hilir bagi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) terutama di Indonesia, sebagai bentuk dukungan keberlanjutan dan komitmen Indonesia mencapai target netral karbon pada 2060," kata Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah, Selasa (15/11).
Green Fund akan menjadi platform khusus untuk menangkap peluang investasi dalam ekosistem EV yang sedang berkembang. Dengan memanfaatkan keunggulan Indonesia sebagai pusat bahan baku berkelanjutan, pasar domestik yang terus berkembang, serta kekuatan, jaringan, dan sumber daya masing-masing pihak, dana tersebut dapat memberikan imbal hasil jangka panjang dan berkelanjutan yang menarik bagi para investor.
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
-
Siapa yang mendorong investasi berkolaborasi? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat. Maka dari itu, ia meminta praja IPDN yang sudah lulus bisa berkontribusi untuk merealisasikan target.
-
Siapa yang menandatangani kerja sama ini? Penandatanganan dilakukan oleh Plt. Direktur Jenderal Pembinanan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kemnaker, Fahrurozi dan President of KOSHA, Ahn Jongjoo di Jakarta, Selasa (25/6).
-
Siapa yang terlibat di PT Industri Baterai Indonesia? MIND ID melalui ANTAM melakukan kolaborasi bersama PLN dan Pertamina dalam membentuk PT Industri Baterai Indonesia (IBC). Kemudian IBC bersama Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co., Ltd., (CBL) telah menandatangani framework agreement mencakup kegiatan pertambangan bijih nikel hingga industri daur ulang baterai pada 14 April 2022 silam.
-
Apa saja instrumen investasi BP Tapera? Dengan demikian, BP Tapera hanya akan melakukan pemupukan dana peserta pada instrumen-instrumen investasi yang aman. Seperti obligasi, surat utang negara, deposito, dan instrumen lainnya yang bersifat fixed income.
-
Apa yang dimaksud dengan investasi legal? Investasi legal biasanya terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau lembaga pengawas terkait. Anda dapat memeriksa daftar perusahaan yang terdaftar di situs resmi OJK.
Menurut dia, dengan upaya bersama para pihak, INA melihat potensi fund untuk mencapai nilai hingga USD 2 miliar. Pasar EV global sendiri telah menunjukkan pertumbuhan yang eksponensial selama beberapa dekade terakhir dan momentum ini diperkirakan akan terus meningkat, didorong oleh meningkatnya kesadaran lingkungan dan kemajuan teknologi. Perkembangan pasar EV juga menghadirkan peluang triliunan dolar di seluruh rantai nilai EV.
Selain itu, Indonesia pun diposisikan secara strategis untuk menjadi pemain utama dalam rantai pasokan EV global karena memiliki seperempat dari cadangan nikel dunia, yang merupakan bahan utama dalam produksi baterai. Indonesia diharapkan dapat menjadi pusat nikel global dengan 50 persen nikel yang dimurnikan (refined nickel) dunia akan dipasok oleh Indonesia pada tahun 2030.
"Nota kesepahaman ini merupakan bagian dari perjalanan dan komitmen kami dalam mendukung keberlanjutan dan komitmen Indonesia terhadap perjalanan net zero emission. Elektrifikasi merupakan alternatif menarik untuk energi konvensional; mengurangi dampak lingkungan sekaligus memasuki pasar yang berpotensi untuk terus tumbuh," jelasnya.
Kemitraan strategis dengan CATL sebagai pemimpin global di bidang inovasi teknologi energi baru dan CMBI sebagai institusi keuangan terkemuka dengan rekam jejak kuat dalam rantai nilai EV pun sejalan dengan misi INA untuk menciptakan kemakmuran jangka panjang bagi generasi mendatang melalui investasi yang berkelanjutan.
Setelah melalui proses seleksi secara ketat, dibantu oleh Standard Chartered Bank sebagai penasihat keuangan, INA yakin bersama dengan CATL dan CMBI, mereka dapat menciptakan ekosistem EV yang sejahtera di Indonesia. Rekam jejak mumpuni mereka sebagai pemasok global baterai EV untuk perusahaan otomotif ternama, didukung dengan jaringan dan keahlian yang luas akan menambah nilai bagi investor, bisnis, dan industri otomotif dalam negeri.
CATL memiliki pengakuan luas dari para mitra EV dan penyimpanan energi global untuk mencapai tujuan dalam mewujudkan penggantian bahan bakar fosil dalam sistem energi stasioner dan bergerak.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT PLN (Persero) menjalin kolaborasi dengan PT CT Corpora (CT Corp) untuk pengembangan green energy di lingkungan bisnis CT Corp.
Baca SelengkapnyaChandra Asri Group melalui Pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC) akan menyediakan kaustik soda basah yang akan digunakan oleh Inalum.
Baca SelengkapnyaHolding BUMN Jasa Survei dan IBC Kolaborasi dalam Sertifikasi Baterai Kendaraan Listrik
Baca SelengkapnyaProdusen menyanggupi permintaan pemerintah Indonesia untuk memproduksi kendaraan listrik dengan kapasitas 600.000 di 2030.
Baca SelengkapnyaIndomobil Group telah secara resmi mengumumkan kerja sama strategis dengan PLN Icon Plus untuk mendukung percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKebijakan pengenaan bea masuk atau pajak impor untuk completely built up (CBU) mobil listrik 0 persen diharapkan bisa dikeluarkan tahun ini.
Baca SelengkapnyaPendanaan tersebut digunakan untuk pengembangan sejumlah infrastruktur kelistrikan hijau menuju swasembada energi nasional yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaAdopsi kendaraan listrik di Indonesia membutuhkan dukungan pembangunan ekosistemnya termasuk kebijakan yang berpihak dan fasilitas catu daya baterainya.
Baca SelengkapnyaDengan pendanaan itu, UMKM otomotif nantinya bisa dipertemukan dengan pelaku industri kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaHadirnya pabrik katoda LG di Batang menjadi integrasi pembangunan hulu dan hilir ekosistem baterai kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaReynaldy Istanto, Direktur Hubungan Kelembagaan IBC, ASEAN memiliki potensi besar dalam pasokan bahan baku baterai
Baca SelengkapnyaBank KB Bukopin berkomitmen mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Baca Selengkapnya