INACA desak pemerintah segera bangun bandara dekat Jakarta
Merdeka.com - Asosiasi maskapai penerbangan komersial Indonesia (INACA) mendesak pemerintah untuk segera membangun bandara baru yang bisa menunjang Soekarno-Hatta, Cengkareng. Bandara Halim Perdanakusuma yang saat ini digunakan dinilai hanya mampu sesaat mengurangi kepadatan di Soekarno-Hatta.
Ketua Penerbangan Berjadwal INACA Bayu Sutanto mengingatkan, ibu kota di banyak negara minimal memiliki dua bandara. Satu bandara untuk melayani penerbangan internasional, sedangkan yang lain melayani rute-rute domestik.
"Di luar negeri itu sudah biasa lah ada second airport untuk ibu kota. Di Thailand itu ada Suvarnabhumi dan Don Muang, di Tokyo ada Narita, Haneda. Memang harus beda-beda," ujarnya saat ditemui di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (5/2).
-
Kapan Hamdan diperkirakan pulang? 'Dia mengatakan, 'Insya Allah, ayah mungkin bisa pulang dalam satu atau dua hari ke depan.''
-
Bagaimana TransJakarta rute Kalideres-Bandara Soetta dikawal selama uji coba? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.
-
Kenapa Halte Kalimenur tidak beroperasi lagi? Namun sejak tahun 1974, Halte Kalimenur tidak beroperasi lagi. Posisinya dinilai tidak strategis, sepi penumpang, dan berada di tikungan besar.
-
Bagaimana kondisi Hamdan ATT sekarang? Dalam unggahan Instagram, Tantowi menjelaskan bahwa Hamdan mengalami kesulitan bergerak dan harus menggunakan kursi roda.
-
Dimana HAM dijamin? Dalam proses menegakkan HAM, Indonesia memiliki undang-undang yang mengatur terkait masalah hak asasi manusia.
-
Apa nama lain Halte Kalimenur? Uniknya lagi, halte ini dulu mendapat julukan Stasiun Tahu, karena mayoritas penumpang adalah para penjual tahu dari Desa Tuksono yang hendak berjualan tahu ke Kota Yogyakarta atau Kutoarjo.
Bayu heran mengapa pemerintah ngotot memaksakan Halim untuk melayani penerbangan komersial berjadwal. Pasalnya, sejak 1985, Halim sudah didesain hanya untuk keperluan penerbangan militer.
Atas dasar itu, dia menilai wajar jika pemanfaatan Halim tidak juga mengurangi kepadatan Soekarno-Hatta. "Bagaimana bisa membantu, kalau Halim ini 20 tahun enggak ada perubahan fasilitas," ungkap Bayu.
Menurutnya, Halim hanya mampu bertahan lima tahun menjalankan fungsinya seperti sekarang ini dengan baik. "Jadi segera dilakukan saja, apakah itu menambah runway ketiga di Soekarno-Hatta, atau menambah airport baru," kata Bayu.
Ketua Penerbangan Non-Jadwal INACA Denon Prawiraatmadja memperkirakan masalah kepadatan di Soekarno Hatta akan menular ke Halim. Selain maskapai penerbangan berjadwal, Halim juga melayani 24 perusahaan pesawat sewaan.
"Halim tak memiliki landasan taxi paralel. Jadi kalau pesawat landing, dia harus balik lagi. Seharusnya ada tahapan-tahapan pengembangan dulu, sampai Halim ini optimal memenuhi pelimpahan dari Cengkareng," ungkapnya. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama bulan Juli ini hanya 8 hari pembangunan bandara bisa dilakukan secara masif.
Baca SelengkapnyaPanjang landasan pacu bandara 3.500 meter, ditargetkan pengerjaan landasan pacu itu mencapai 2.200 meter sampai Juli 2024.
Baca SelengkapnyaPolitikus Gerindra itu mengeluhkan tidak adanya fasilitas garbarata, sehingga para petugas harus menyediakan payung saat hujan.
Baca SelengkapnyaJokowi sendiri telah melakukan pendaratan perdana di Bandara Nusantara, dengan menggunakan pesawat kepresidenan-1 RJ85.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR kritik pelayanan dan fasilitas buruk di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaUntuk fasilitas penunjang, tower ATC per hari ini telah terbangun 53,71 persen.
Baca SelengkapnyaBandara Kertajati pernah dibuka dan airlines dipaksa pindah ke sana, tapi ternyata jumlah penumpang tidak memadai.
Baca SelengkapnyaMundurnya pembangunan di IKN menyebabkan rencana Jokowi berkantor di IKN, yang diagendakan mulai Juli ini, tertunda.
Baca SelengkapnyaSelama ini bandara internasional hanya melayani penerbangan internasional ke beberapa negara tertentu saja dan bukan merupakan penerbangan jarak jauh.
Baca SelengkapnyaPenilaian AirHelp dalam menentukan daftar bandara terburuk dunia mempertimbangkan berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaBandara Nusantara masih terus dilakukan uji coba landing dan take off dari pesawat-pesawat lainnya, sehingga dalam waktu dekat bisa segera beroperasi.
Baca SelengkapnyaBandara yang memiliki landasan pacu 2.400 meter hanya akan bisa melayani pesawat dengan penerbangan 6-8 jam.
Baca Selengkapnya