Incar Rp 3 T, WIKA Gedung siap melantai di bursa November 2017
Merdeka.com - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WIKA Gedung), anak usaha PT Wijaya Karya, siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada November 2017. Perseroan menargetkan perolehan dana berkisar Rp 3 triliun.
Direktur Human Capital dan Pengembangan Investasi PT Wika Gedung, Nur Al Fatah, berharap dengan melepas sebagian saham ke publik melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) akan mendapatkan suntikan dana untuk pengembangan perusahaan.
"Progres ke arah saat ini sudah positif, hanya menunggu administrasinya yang sekarang mencapai 95 persen ditambah satu item yakni menunggu legal dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)," katanya seperti dikutip dari Antara di Surabaya, Selasa (15/8).
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Apa itu Reksa Dana? Investasi ini dinilai cukup mudah, karena Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
Nur mengatakan, pergerakan perusahaannya untuk melantai di BEI sudah dilakukan sejak 2016, dengan memulai dari pemilihan tim internal. Setelah itu, PT Wika Gedung memilih konsultan hukum, notaris hingga progres positif terus diraih pada Mei 2017 dan Agustus 2017 telah rampung sebagian besar.
"Secara teknik sudah tidak ada halangan lagi, dan diharapkan pada November 2017 sudah bisa masuk di BEI," tuturnya.
Nur mengatakan, pada 2016, WIKA Gedung mengantongi pendapatan sekitar Rp 1,92 triliun dengan laba bersih sekitar Rp 143 miliar.
Nur menjelaskan, mekanisme IPO perlu dilakukan karena prospek dan kebutuhan properti masih cukup besar di Indonesia, bahkan PT Wika Gedung juga akan berniat masuk ke segmen pembangunan Bandara Internasional di Jawa Barat.
"Selain itu, pemerintah juga akan membuka sejumlah proyek infrastruktur sosial seperti Rumah Sakit, dan kami juga akan masuk ke situ karena prospeknya sangat bagus, sehingga diharapkan perusahaan akan terus berkembang," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaDalam kerja sama ini, Wanxinda tidak lagi membangun pabrik sendiri di negara tujuan investasi.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaFase Groundbreaking tahap III ini sendiri rencananya akan berlangsung pada 20-21 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaUntuk meningkatkan bisnisnya, ada tiga fokus utama dalam pengembangannya.
Baca SelengkapnyaDitargetkan, akhir tahun 2023, realisasi investasi tembus Rp45 triliun.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat pra penjualan sebesar Rp628 miliar pada semester I 2023.
Baca SelengkapnyaPT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII mencatatkan kinerja positifnya sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaStabilitas kondisi makro ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19, diyakini memicu pertumbuhan signifikan pasar properti di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaDana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca Selengkapnya