Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indef: Banyak Pelaku Ekonomi Belum Siap Transformasi Digital

Indef: Banyak Pelaku Ekonomi Belum Siap Transformasi Digital UMKM. Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Aviliani menyebut bahwa Indonesia terpaksa mengalami percepatan digitalisasi akibat pandemi Covid-19. Awalnya, transformasi digital diperkirakan akan berlangsung dalam kurun waktu 5-10 tahun lagi. Salah satu yang harus terus dipacu adalah napas dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan penyesuaiannya dengan keberadaan fintech.

"Pandemi ini bukan hanya persoalan, karena di sisi lain membawa berkah transformasi digital yang berangsur lebih cepat. Hal ini perlu diperhatikan karena era percepatan ini banyak pelaku ekonomi yang belum siap, sehingga dari sisi sektor riil mereka bisa tertinggal," ujarnya dalam sesi Webinar bersama Indef bertajuk "Dinamika Sistem Pembayaran di Era Pandemi, Rabu (21/10).

Salah satu yang memiliki potensi mengalami ketertinggalan adalah sektor UMKM. Menurut Aviliani, sektor UMKM memerlukan pendampingan untuk menyesuaikan diri terhadap percepatan. "Kalau tidak, seharusnya mereka ini bisa lebih cepat, nanti malah lambat. Karena, mereka tidak bisa memanfaatkan ini," tambahnya.

Orang lain juga bertanya?

Demi menyongsong masa depan, hal penting bagi setiap perusahaan maupun UMKM adalah untuk mengerti perilaku pasar. Membaca pasar menjadi satu hal yang krusial agar perusahaan juga dapat bertahan. Hal ini menjadi mungkin karena adanya teknologi informasi bernama analisa big data.

"Saya melihat analisa big data ini dilakukan banyak oleh anak-anak muda, perusahaan e-commerce. Contoh penerapannya ada perusahaan e-commerce yang setiap 2 minggu barang di berandanya selalu berbeda. Karena, berdasarkan analisis big data mereka, mereka dapat melihat apa yang paling banyak digemari oleh penggunanya," jelasnya.

Penjualan Online

Melansir data survei UKM oleh BPS, sekarang ini penjualan secara online menjadi tumpuan. Namun demikian, dari 60 juta UMKM di Indonesia, hanya 15 persennya sudah melek digital. Beberapa kendala teknis sering menjadi masalah utama mengapa mereka masih belum paham memanfaatkan teknologi digital.

"Masih ada kendala teknis yang dihadapi oleh pegiat UMKM. Mulai dari mengunggah aplikasi, tidak masuknya standarisasi barang yang mereka jual dengan standardisasi di market place karena sebagian besar UMKM belum punya standardisasi produk, permasalahan dari jaringan internet, serta minimnya pemahaman tentang fintech dalam UKM, lalu yang terakhir adalah mahalnya biaya logistik," papar Aviliani.

Bagi Aviliani, UMKM merupakan pasar yang sangat besar. Sehingga, diharapkan UMKM dapat terus mendapat pendampingan dalam rangka memanfaatkan digitalisasi.

Reporter Magang: Theniarti Ailin

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
UMKM Indonesia Disebut Masih Gagap Teknologi
UMKM Indonesia Disebut Masih Gagap Teknologi

Masih banyak UMKM Indonesia menghadapi kendala dalam adopsi teknologi digital.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten Dorong Digitalisasi UMKM: Produk UMKM Belum Punya Daya Saing
Menkop Teten Dorong Digitalisasi UMKM: Produk UMKM Belum Punya Daya Saing

Menkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.

Baca Selengkapnya
Data APKLI: Ada 65,4 Juta Pelaku Ekonomi Rakyat, Lebih 50 Persen Belum Melek Digitalisasi Keuangan
Data APKLI: Ada 65,4 Juta Pelaku Ekonomi Rakyat, Lebih 50 Persen Belum Melek Digitalisasi Keuangan

BI mencatat transaksi quick response code Indonesia standard alias QRIS pada April 2024 tumbuh 175,44 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca Selengkapnya
Pengusaha Usul Nama Kementerian Koperasi dan UKM Diganti, Begini Ceritanya
Pengusaha Usul Nama Kementerian Koperasi dan UKM Diganti, Begini Ceritanya

Dia menekankan agar Kementerian Koperasi dan UKM mampu memberikan respons yang tidak biasa-biasa saja.

Baca Selengkapnya
Digitalisasi Financial ASEAN di Ambang Revolusi, Inklusi Keuangan Jadi Tantangan
Digitalisasi Financial ASEAN di Ambang Revolusi, Inklusi Keuangan Jadi Tantangan

Sektor keuangan digital ASEAN berada di ambang revolusi.

Baca Selengkapnya
Literasi Keuangan Rendah, Kesenjangan Kredit Fintech Masih Tinggi
Literasi Keuangan Rendah, Kesenjangan Kredit Fintech Masih Tinggi

Kesenjangan antara kebutuhan kredit masyarakat dan penyaluran dana dari institusi keuangan masih tinggi.

Baca Selengkapnya
PAN: Pelaku UMKM Harus Siap Risiko dan Benar-Benar Kreatif
PAN: Pelaku UMKM Harus Siap Risiko dan Benar-Benar Kreatif

PAN menilai UMKM harus kreatif dan manfaatkan digital

Baca Selengkapnya
Ternyata, Begini Pentingnya Digitalisasi Keuangan di Pengusaha UMKM
Ternyata, Begini Pentingnya Digitalisasi Keuangan di Pengusaha UMKM

Digitalisasi transaksi pembayaran menjadi keharusan bagi setiap UMKM ditengah derasnya perputaran uang dan pengembangan teknologi.

Baca Selengkapnya
Jadi Penggerak Roda Ekonomi, UMKM Serap 97 Persen Tenaga Kerja
Jadi Penggerak Roda Ekonomi, UMKM Serap 97 Persen Tenaga Kerja

UMKM diharapkan dapat berkiprah di pasar digital walaupun hal tersebut bukanlah hal yang mudah.

Baca Selengkapnya