Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indef Beberkan Perbedaan Utang Era SBY dan Jokowi

Indef Beberkan Perbedaan Utang Era SBY dan Jokowi Utang. ©Shutterstock

Merdeka.com - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Dzulfian Syafrian, membeberkan perbedaan utang publik pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo Jokowi. Perbedaan signifikan terletak pada asal penarikan utang.

"Berdasarkan data CEIC, Pak SBY cenderung seimbang antara utang luar negeri dan utang dalam negeri. Sementara itu Pak Jokowi cenderung mengandalkan utang dalam negeri," ujarnya dalam diskusi online, Jakarta, Rabu (24/3).

Dzulfian melanjutkan, kebijakan Jokowi mengandalkan utang dalam negeri karena lebih diterima masyarakat ketimbang utang luar negeri. Sebab, sentimen menarik utang dari luar negeri akan membuat gejolak yang cukup besar.

"Karena memanfaatkan nasionalisme masyarakat Indonesia. Kalau berbau asing itu agak reluctant. Kalau isu dalam negeri itu heroik," jelasnya.

Padahal, biasanya dalam konteks utang, pengambilan utang dalam negeri memiliki bunga yang relatif lebih mahal ketimbang utang luar negeri. Hal tersebut pun dinilai bisa merugikan keuangan negara dan masyarakat. Adapun utang yang menumpuk ini akan berakibat pada kenaikan pajak di masa depan. Di mana, generasi muda atau milenial akan menjadi korban pembayaran utang masa kini.

"Ini perkara waktu. Pajak yang naik, berarti uang yang ada di dompet kita menipis dan lari ke dompet kementerian keuangan. Berarti konsumsi dan tabungan kita berkurang. Ini harus diingat," kata Dzulfian.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berkuasa Selama 10 Tahun, Segini Harta Kekayaannya Susilo Bambang Yudhoyono Tembus Rp13,9 Miliar
Berkuasa Selama 10 Tahun, Segini Harta Kekayaannya Susilo Bambang Yudhoyono Tembus Rp13,9 Miliar

Ternyata, pada masa akhir pemerintahan SBY, ia memiliki harta kekayaan senilai Rp13,9 miliar yang dilaporkan kepada LHKPN.

Baca Selengkapnya
Dulu Jadi Pengajar, Kini Dipercaya Jadi Menteri Tiga Periode Pemerintahan
Dulu Jadi Pengajar, Kini Dipercaya Jadi Menteri Tiga Periode Pemerintahan

Pada tahun ketiga pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani ditarik kembali ke Indonesia untuk menduduki lagi posisi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya
Data: Besaran Kenaikan Gaji PNS Era SBY Vs Jokowi, Siapa yang Menang?
Data: Besaran Kenaikan Gaji PNS Era SBY Vs Jokowi, Siapa yang Menang?

Gaji PNS lebih sering naik di era SBY dibanding Jokowi.

Baca Selengkapnya
Karir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan
Karir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan

Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Indef Ingatkan Prabowo-Gibran Tak Boleh Belanjakan APBN Secara Ugal-ugalan
Indef Ingatkan Prabowo-Gibran Tak Boleh Belanjakan APBN Secara Ugal-ugalan

Indef mengingatkan agar Prabowo-Gibran harus berupaya bisa menyelesaikan utang yang diwariskan oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
AHY Kritik Pemerintah: Ekonomi Tumbuh Rendah, Utang Justru Meroket
AHY Kritik Pemerintah: Ekonomi Tumbuh Rendah, Utang Justru Meroket

AHY menilai sembilan tahun terakhir ekonomi alami sejumlah kemandekan dan kemunduran serius

Baca Selengkapnya
Anies Klaim Kenaikan Gaji TNI/Polri Era SBY Lebih Banyak Dibanding Jokowi, Cek Faktanya
Anies Klaim Kenaikan Gaji TNI/Polri Era SBY Lebih Banyak Dibanding Jokowi, Cek Faktanya

Saat debat Anies membandingkan kenaikan gaji TNI/Polri lebih banyak di era SBY dibanding Jokowi, Simak Penelusurannya

Baca Selengkapnya
Anak Buah Sri Mulyani Sebut Utang Pemerintah Tak akan Bebani Masyarakat Kelas Menengah
Anak Buah Sri Mulyani Sebut Utang Pemerintah Tak akan Bebani Masyarakat Kelas Menengah

Rasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.

Baca Selengkapnya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Kritik Jokowi: Utang Swasta dan BUMN Hampir USD200 Miliar
Sekjen PDIP Kritik Jokowi: Utang Swasta dan BUMN Hampir USD200 Miliar

Menurut Hasto, jika kedua utang itu digabung, Indonesia ke depan berpotensi menghadapi masalah serius.

Baca Selengkapnya
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025

Kepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.

Baca Selengkapnya
Utang Warga Jakarta ke Pinjol Rp10,35 Triliun, DPRD Minta Pemprov DKI Cari Jalan Keluar
Utang Warga Jakarta ke Pinjol Rp10,35 Triliun, DPRD Minta Pemprov DKI Cari Jalan Keluar

DPRD meminta Pemprov DKI memberi pendampingan agar permasalahan pinjol dapat selesai di masyarakat.

Baca Selengkapnya