INDEF: Di negara lain, pindah Ibu Kota selesai 10 tahun
Merdeka.com - Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) berencana memindahkan pusat pemerintahan dari DKI Jakarta. Sejumlah pihak menilai pemindahan tersebut terlalu terburu-buru dan belum memiliki suatu landasan yang kuat.
Direktut Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, mengatakan pemerintah perlu melakukan kajian yang komprehensif sehingga pemindahan pusat pemerintahan tidak terkesan terburu-buru.
"Kajian ini tentu betul-betul komprehensif. Tidak ada satu kajian yang bisa dilakukan sesingkat itu," ujar Enny di Kantor Indef, Jakarta, Senin (10/7).
-
Bagaimana Palangka Raya dipersiapkan jadi ibu kota? Pemerintahan Soekarno pun jor-joran membangun sejumlah fasilitas di tengah kondisi negara yang baru saja merdeka. Beberapa bangunan yang didirikan di antaranya pusat kota seluas 10 x 10 kilometer persegi, gedung perkantoran, perumahan pegawai, sekolah, poliklinik, rumah sakit, pasar, hotel, dan pembangkit listrik.
-
Bagaimana rencana pemindahan ibukota gagal? Gagalnya gagasan ini diterapkan karena tiga alasan. Pertama, fasilitas dan aksesibilitas yang terbatas, terutama untuk mendukung acara-acara nasional dan kenegaraan yang diprioritaskan oleh Sukarno saat itu, seperti Asian Games (1962), Ganefo (Games of The New Emerging Forces) (1963), dan Konferensi Wartawan Asia Afrika (1963).
-
Apa yang Jokowi tunggu untuk pindah ke IKN? 'Juni, Juli, saya nunggu airport-nya jadi, jalan tolnya jadi. Kalau jalan tolnya jadi, airport-nya jadi (berkantor di sini),' tutur Presiden Jokowi.
-
Bagaimana cara membuat IKN jadi kota yang layak huni? 'Hanya memindahkan kantor, maka tidak ada namanya kota formal-informal, kaya-miskin bercampur. Kota itu semua golongan harus hadir,' jelas Emil seperti dilansir dari Antara, Jumat (15/3).
-
Mengapa IKN perlu membangun kota cerdas? Penerapan kota cerdas ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat lewat akses yang lebih baik terhadap layanan dan kapasitas publik, lingkungan bersih dan aman, kapasitas penguasaan dan pengembangan teknologi.
-
Kapan Sukarno ungkapkan gagasan memindahkan ibukota? Wacana ini Sukarno ungkapkan sendiri pada hari peringatan ulang tahun Jakarta ke 437 pada tanggal 22 Juni 1964.
Enny mengatakan kajian mengenai pemindahan suatu Ibu Kota biasanya membutuhkan kajian sampai 10 tahun. "Kalau kita merefer pengalaman beberapa negara melakukan studi kajian mengenai pemindahan Ibu Kota, itu rata-rata sampai selesai itu hampir 10 tahun, kajian sama prosesnya," jelasnya.
Pemerintah diminta untuk mempertimbangkan berbagai aspek terhadap rencana tersebut. Seperti kelaikan dari calon pusat pemerintahan yang baru, apakah lebih baik dari sekarang atau justru lebih buruk. Sehingga, pemerintah harus menyediakan lebih dari satu pilihan lokasi.
"Harus disiapkan beberapa kota alternatif, tetap ibu kota itu di Jakarta itu juga alternatif. Terbuka itu, jadi pilihan-pilihan yang the best choice, itu pilihan-pilihan yang paling memberikan bonafit yang maksimal dan resiko yang minimal," jelasnya.
"Kalau misalnya Jakarta saat ini banjir. Berarti Jakarta tidak layak, harus ada kota yang tidak banjir. Padahal nanti persoalan ibu kota itu tidak hanya banjir, itu kan ada kebutuhan pusat antar negara di dunia. Bagaimana nanti hubungan konektivitas antar satu negara dengan negara lain, ini juga harus dipenuhi oleh ibu kota baru. Termasuk misalnya persoalan-persoalan infrastruktur," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Jokowi, untuk pindah ke IKN diperlukan kesiapan seperti rumah sakit, pendidikan, hingga logistik.
Baca SelengkapnyaSalah satunya memberikan kejelasan terhadap status tanah yang dimiliki atau dikuasai masyarakat setempat termasuk pengaturan tanah.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, nyatanya bangunan Istana Negara dan Istana Garuda sudah dapat digunakan untuk acara-acara.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan keppres tersebut bukan hanya menyangkut administrasi saja, namun juga harus dilihat kesiapan di lapangan.
Baca SelengkapnyaPKS sepakat dengan Anies bahwa memindahkan ibu kota tidak serta merta akan terjadi pemerataan.
Baca SelengkapnyaBukan cuma Monas dan GBK, hal serupa berlaku untuk kantor-kantor Pemerintah Pusat yang berada di wilayah Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke IKN Kalimantan Timur membutuhkan waktu
Baca SelengkapnyaPresiden menambahkan penandatanganan Kepres pemindahan IKN bisa dilakukan dengan mudah
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR terus mengejar pembangunan IKN sebelum fasilitasnya dipakai untuk mengatur pemerintahan.
Baca SelengkapnyaKepala negara menyebut, masih banyak pembangunan yang belum selesai seperti bandara
Baca SelengkapnyaAkhirnya setelah bertahun-tahun studi, Jokowi memutuskan ibu kota negara akan pindah.
Baca Selengkapnya