Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

INDEF: Jangan Sampai Perusahaan Lakukan Pemotongan Gaji untuk Vaksin Covid-19

INDEF: Jangan Sampai Perusahaan Lakukan Pemotongan Gaji untuk Vaksin Covid-19 Warga lansia ikuti vaksinasi Covid-19. ©2021 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Kementerian Kesehatan terus mengajak perusahaan untuk turut menyukseskan vaksinasi secara gotong royong. Vaksin gotong royong bertujuan untuk mempercepat program vaksinasi, namun langkah ini dijamin tidak membuat persepsi bahwa orang kaya akan mendapat vaksin lebih awal.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Rusli Abdullah mengingatkan, jangan sampai ada perusahaan melakukan pemotongan gaji atau upah untuk melakukan vaksinasi. Selain itu, dia juga meminta, agar tak ada alasan bagi perusahaan tak menaikkan gaji karena vaksinasi.

"Jangan sampai funding dibebankan ke pengusaha tapi pengusaha kemudian membebankan kepada pemotongan upah. Atau mungkin tahun depan tak menaikkan upah," ujar Rusli dalam diskusi daring, Jakarta, Selasa (23/2).

Orang lain juga bertanya?

Rusli melanjutkan, vaksinasi akan sangat menguntungkan bagi perusahaan dan berdampak pada pemulihan ekonomi. Sebab, dengan adanya vaksinasi perusahaan akan kembali dapat melakukan pekerjaan secara normal dalam memproduksi produk-produk dalam negeri. Hal ini akan menggerakkan ekonomi.

"Bagi perusahaan akan lebih menguntungkan, akan lebih running pabriknya secara maksimal menghasilkan produknya. Dari sisi ekonomi para pekerja bisa bekerja secara konsisten kembali tadinya 20 hari misalnya jadi 30 hari. Full upah dalam sebulan. ini sisi positif vaksin," jelasnya.

Maka dari itu, dia meminta, pemerintah harus memberikan kejelasan bahwa vaksin gotong royong ini dilakukan secara gratis dan dibiayai menggunakan anggaran negara. Vaksinasi gotong-royong diharapkan tidak menghilangkan narasi bahwa pemberian vaksin gratis bagi semua pihak.

"Pertama, vaksinasi gotong royong ini tidak menggugurkan vaksinasi gratis. Itu yang perlu dicamkan kita semua. Saya membayangkan seperti ini, kamu pegawai sudah dapat vaksin saya belum dapat vaksin, ini bagaimana. Kalau seandainya menjadi sebuah narasi membesar maka pemulihan kesehatan akan hampa," tandasnya.

Kemenkes: 2 Juta Orang Sudah Divaksinasi, Tak Ada Laporan Efek Samping Berat

Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi memastikan, belum ada laporan efek samping berat akibat vaksinasi Covid-19 merk Sinovac. Hingga saat ini, laporan efek samping vaksinasi Covid-19 hanya ringan.

"Kalau sampai sekarang kita tahu bahwa penyuntikan yang hampir dua juta lebih, kalau kita totalkan dosis satu dan dua sebenarnya tidak ada kejadian efek samping berat. Rata-rata hanyalah gejala efek samping ringan saja," katanya dalam talkshow yang disiarkan melalui FMB9ID_IKP, Senin (22/2).

Nadia mengakui banyak laporan yang masuk berupa kejang, pingsan dan stres usai vaksinasi Covid-19. Namun, setelah didalami ternyata kondisi tersebut tidak terkait dengan vaksinasi Covid-19.

"Setelah penanganan tidak ada hubungannya dengan vaksinasi," ujarnya.

Hal serupa disampaikan Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI), Hindra Irawan Satari. Dia menyebut tidak ada laporan efek samping berat setelah vaksinasi tahap satu dan dua.

Vaksinasi tahap satu diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. Sedangkan vaksinasi tahap dua bagi petugas pelayanan publik dan lansia di atas 60 tahun.

"Alhamdulillah semua laporan berakhir sehat, reaksi berupa lokal dan umum. Sangat jarang yang serius," ucapnya.

Hindra tidak menyebut berapa total laporan efek samping atau KIPI pascavaksinasi Covid-19. Dia hanya memastikan, setiap hari laporan KIPI bertambah.

"Tidak saya hafalin (total laporan KIPI). Proporsinya sangat kecil dibandingkan dengan dosis yang diberikan sampai dengan hari ini," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemberian Vaksinasi HPV dan Hepatitis B, Komitmen Kesehatan Bagi Pekerja
Pemberian Vaksinasi HPV dan Hepatitis B, Komitmen Kesehatan Bagi Pekerja

Selain kanker serviks, di Indonesia diperkirakan ada sekitar 20 juta orang menderita hepatitis dengan prevalensi tertinggi pada kasus Hepatitis B.

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?

Mulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Moeldoko: Program Tapera Tidak akan Ditunda
Moeldoko: Program Tapera Tidak akan Ditunda

Pemotongan gaji bagi karyawan swasta maupun mandiri akan diatur dalam peraturan Menteri Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi soal Gaji Pekerja Swasta Bakal Dipotong Buat Tapera
Respons Jokowi soal Gaji Pekerja Swasta Bakal Dipotong Buat Tapera

Jokowi menilai, semua aturan termasuk potongan Tapera tersebut akan dihitung terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Cegah Penyebaran Mpox, Karantina hingga Vaksinasi
Strategi Pemerintah Cegah Penyebaran Mpox, Karantina hingga Vaksinasi

Menkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia

Baca Selengkapnya
Kemnaker: Enggak Usah Khawatir, Pemotongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera Nanti di 2027
Kemnaker: Enggak Usah Khawatir, Pemotongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera Nanti di 2027

Pemerintah mengimbau pekerja maupun perusahaan tetap tenang terkait penetapan Program Tapera yang baru diluncurkan pemerintah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
UU Kesehatan Baru Tak Wajibkan Perusahaan Daftarkan Pegawai sebagai Peserta BPJS Kesehatan
UU Kesehatan Baru Tak Wajibkan Perusahaan Daftarkan Pegawai sebagai Peserta BPJS Kesehatan

UU Kesehatan yang baru disahkan tidak lagi mewajibkan perusahaan mendaftarkan pegawainya menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya