Indef: Jokowi hadapi tekanan berat kejar pertumbuhan ekonomi
Merdeka.com - Pertumbuhan ekonomi global maupun dalam negeri diprediksi masih akan terseok-seok hingga tahun depan. Sejak krisis keuangan 2008 silam, ekonomi global masih belum pulih dan masih menghadapi tantangan yang berat.
Peneliti Indef, Imaduddin Abdullah mengatakan, pada krisis 2008 lalu, negara berkembang menjadi penyelamat ekonomi global. Indonesia, Brasil, China mampu menangkal krisis.
"Sekarang negara berkembang itu termasuk Indonesia justru ekonominya terus menurun. Negara Amerika Serikat, Jepang dan Inggris masih terjadi perlambatan," ucapnya dalam acara media gathering PT Chandra Asri Petrokimia di Anyer, Jumat (23/9).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Bagaimana Jokowi harap ekonomi Pohuwato berkembang? 'Semoga dengan adanya bandara ini ekonomi di Pohuwato bisa lebih berkembang lagi, muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,' ucap Jokowi.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di Indonesia? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
Melihat kondisi ini, dia menyebut bahwa Presiden Joko Widodo harus bekerja keras untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 5 tahun. Mengingat, ekonomi Indonesia sendiri telah melemah sejak 2010 silam.
"Jokowi hadapi tantangan berat dalam pertumbuhan ekonomi. Ekonomi China masih melemah karena melakukan pergeseran ke ekonomi berbasis jasa," katanya.
Namun demikian, ada sinyal positif dalam dua triwulan terakhir yang didorong oleh beberapa hal, seperti konsumsi rumah tangga yang meningkat karena Lebaran dan tahun ajaran baru sekolah. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga didorong oleh belanja pemerintah seperti pemberian gaji ke-13 dan THR (Tunjangan Hari Raya) untuk PNS.
"Dari sektor investasi justru terjadi pelemahan tapi masih diselamatkan oleh konsumsi masyarakat dan belanja pemerintah. Kemudian ekspor-impor tidak bisa diharapkan untuk pertumbuhan ekonomi karena permintaan global masih lemah karena ekonomi memang belum pulih," tutupnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Target 8 persen baru bisa terwujud selama Prabowo menjabat sebagai presiden 5 tahun.
Baca SelengkapnyaRespons ekonom terkait ambisi Prabowo Subianto yang ingin pertumbuhan ekonomi Indonesia tembus 8 persen per tahun.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaNamun, menurut Jokowi, untuk menuju tiga negara yang memiliki kekuatan ekonomi di Asia, masih dihadapkan dengan berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaAda beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak beranjak dari angka 5 persenan.
Baca SelengkapnyaSalah satu syarat agar Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi yaitu pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 6-7 persen.
Baca SelengkapnyaKestabilan ekonomi akan sulit dikembalikan jika sudah terganggu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2024 di kisaran 5,2 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan PDB selama 10 tahun Jokowi memperlihatkan pencapaian positif bagi ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaHal itu menjadi tantangan dan beban Pemerintahan baru untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi dan investasi yang sangat besar.
Baca Selengkapnya