Indef kritik Jokowi: Era SBY tidak ada PHK
Merdeka.com - Melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian ekonomi global memaksa pemerintahan Jokowi-JK berbenah lebih cepat dan tepat. Langkah kongkret perlu dilakukan untuk mengantisipasi risiko Indonesia akan kembali terjebak pada krisis ekonomi seperti tahun 1998 silam.
Ekonom Institut for Development of Economics and Finance (Indef), Didik J Rachbini menyebut, untuk memperbaiki kondisi ekonomi saat ini perlu dilakukan beberapa langkah kebijakan yang kongkret.
"Saya mau mengkritik kebijakan Jokowi di tengah kondisi ekonomi seperti ini. Pertama, kondisi psikologis politik ekonomi perlu diperbaiki mulai dari parlemen hingga Presidennya Jokowi, ini akan merembet ke kondisi ekonomi. Problem internal lebih banyak jangan ada silang pendek," ujarnya di Kantor Indef, Jakarta, Rabu (2/9).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Apa yang membuat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di OKU Timur menurun? Jumlah penurunan tingkat pengangguran itu berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik. Di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur Lanosin M.T. dan Adi Nugraha Purna Yudha Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten OKU Timur mengalami tren penurunan. Bahkan, tercatat pada Agustus tahun 2022 tingkat pengangguran terbuka di OKU Timur menyentuh 4,79%, sedangkan pada Agustus 2023 turun menjadi 3,96%.
-
Mengapa karyawan tidak dipromosikan? Tidak sedikit seseorang berada di zona nyaman, dan menjadi seorang 'job clinger'. Orang tersebut berada di satu pekerjaan dalam durasi yang panjang seperti di atas 3 tahun lebih.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
Selanjutnya menurut Didik adalah dengan mengantisipasi fluktuasi ekonomi global yang makin sering mengganggu perekonomian nasional.
"Ini tidak bisa main-main, harus tahu cuacanya, frekuensi berubah-ubah, contoh harga minyak dulu USD 100 per barel jadi USD 38 per barel. Pemerintah harus bisa mengamati dan paham fluktuasi serta anomali. Harus paham krisis ekonomi global tapi tidak menyalah-nyalahkan kondisi ekonomi global," jelas dia.
Tidak berhenti di situ, menurut Didik masalah PHK buruh juga sangat krusial saat ini. Pada era Susilo Bambang Yudhoyono disebut tidak ada isu atau kabar PHK. Kini, industri merasa berat dan berniat mengurangi karyawannya.
"Zaman SBY jika dikritik pengangguran tidak naik, zaman Jokowi ada peningkatkan, jangan dibiarkan PHK, ambil langkah apa saja. Contoh di Jerman untuk selesaikan krisis ada perubahan, di mana perusahaan BUMN silakan ambil dari mulai tanah, mesin secara gratis kecuali jangan PHK. Memang di Indonesia tidak boleh diterapkan. Tetapi sekarang angka pengangguran satu kuartal 300.000 dan ini sudah terdalam," ungkapnya.
Jokowi juga disarankan agar lebih fokus pada pembangunan industri dari Sumber Daya Alam. Namun, dengan catatan jangan diekspor mentah. Harus ada nilai tambah untuk negeri.
"Sebenarnya ekspor berbasis sumber daya alam kita separuhnya masih berupa bahan mentah seperti komoditas sawit dan karet, itu harus diperbaiki industrinya. Krisis sumbernya dari industri. Harga komoditas semua merosot. Separuh ekspor komoditas kita berupa bahan mentah. Ekspor kita persis seperti kondisi ekonomi 2008," jelas dia.
Dan terakhir, dia meminta pemerintah untuk mengurangi impor yang tidak perlu. "Tidak ada gunanya impor mainan anak, sampah-sampah kosmetik. Jadi harus di potong atau kurangi kalau perlu dwelling time panjang lagi," tutupnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Presiden Anies Baswedan menyoroti masalah Undang-Undang Cipta Kerja yang sejauh ini dikritik publik
Baca SelengkapnyaSaat debat Anies membandingkan kenaikan gaji TNI/Polri lebih banyak di era SBY dibanding Jokowi, Simak Penelusurannya
Baca SelengkapnyaGaji PNS lebih sering naik di era SBY dibanding Jokowi.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, realisasi investasi tak sejalan dengan penurunan angka pengangguran.
Baca SelengkapnyaPenanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin akan menyampaikan gagasan dalam pertarungan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSelain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman membandingkan pemerintahan saat orde baru dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaAHY menilai pemerintahan Jokowi telah berhasil dalam menjaga stabilitas ekonomi pascapandemi virus corona Covid-19.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar Mahfud menyindir langkah Presiden Jokowi sebagai politik yang salah.
Baca SelengkapnyaAHY menyinggung IKN yang dikhawatirkan mangkrak hingga rakyat menderita.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.
Baca Selengkapnya