Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

INDEF Kritik Pengelolaan Fiskal Pemerintah dalam Penanganan Virus Corona

INDEF Kritik Pengelolaan Fiskal Pemerintah dalam Penanganan Virus Corona Direktur Eksekutif INDEF Enny Sri Hartati. ©2015 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, menilai pemerintah tidak mengelola sisi fiskal dengan baik dalam menanggulangi virus corona di Indonesia. Salah satunya, pemerintah seharusnya masih bisa memanfaatkan dana menganggur di Bank Indonesia sebelum memutuskan berutang.

"Menggunakan dana pemerintah yang menganggur dan tersimpan di bank sentral, lebih dari 300 triliun dana idle fund," kata Enny dalam diskusi virtual Forum Tebet (Forte) bertajuk Pembentukan Dewan Moneter: Skenario Merancang BI menjadi Kasir Pemerintah & Penalangan Bank Bermasalah, Jakarta, Jumat (11/9).

Selain itu, stimulus fiskal yang diberikan tidak berjalan efektif. Anggaran telah disiapkan namun penyerapannya masih rendah. Eksekusi pemerintah masih lambat terlihat hingga bulan Agustus 2020 penyerapannya belum mencapai 30 persen dari anggaran Rp 695,2 triliun.

Orang lain juga bertanya?

"Utang itu tidak produktif dan tidak menyelesaikan masalah, ini tuh alokasi dan penggunaan utang yang bermasalah, jadi fiskalnya ini yang bermasalah," kata Enny.

Memang saat ini negara sedang menghadapi kejadian luar biasa. Namun melihat penanganan yang dilakukan ternyata berbeda dengan yang umum dilakukan negara lain. Seperti membuat berbagai macam regulasi tetapi tidak dilakukan. Sehingga kata Enny wajar saja jika publik menyalahkan pemerintah.

"Jadi kalau publik menyalahkan itu tidak salah, ini ada skenario lain atau moral hazard apa yang diselesaikan dengan cara ini," kata Enny mengakhiri.

Per 2 September, Anggaran PEN Sudah Terealisasi Rp237 Triliun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mencatat realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp237 triliun. Realisasi ini sudah mencapai 34,09 persen dari total pagu yang dianggarkan sebesar Rp695,2 triliun dalam APBN 2020.

"Secara total pagu naik 30,9 persen yang di semester I Rp124,62 triliun per tanggal 2 (September) kemarin sudah Rp237 triliun," kata Airlangga dalam video conference di Jakarta, Jumat (11/9).

Jika dirincikan, untuk sektor kesehatan mencapai Rp27,65 triliun atau 31,6 persen dari pagu Rp87,5 triliun. Untuk perlindungan sosial, anggaran sudah terealisasi Rp128,05 triliun atau 62,8 persen dari pagu sebesar Rp203,91 triliun.

Kemudian sektoral K/L dan pemda yang sudah direalisasikan Rp29,48 triliun atau 27,8 persen dari pagu Rp106,05 triliun, dukungan UMKM realisasinya mencapai Rp112,85 triliun atau 91,4 persen dari pagu Rp123,47 triliun.

Sementara itu, mengenai realisasi untuk insentif usaha dan pembiayaan korporasi dirinya tidak menyinggung. Dia hanya menyebutkan anggaran untuk kedua sektor ini masing-masing adalah Rp120,61 triliun dan Rp53,57 triliun.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Teliti Peran DPR di Masa Pandemi Covid-19, Misbakhun Raih Gelar Doktor Ekonomi
Teliti Peran DPR di Masa Pandemi Covid-19, Misbakhun Raih Gelar Doktor Ekonomi

Disertasinya berjudul ‘Telaah Kebijakan Publik atas Peran DPR Mengintegrasikan Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Postur APBN untuk Penanganan Pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Indef Ingatkan Prabowo-Gibran Tak Boleh Belanjakan APBN Secara Ugal-ugalan
Indef Ingatkan Prabowo-Gibran Tak Boleh Belanjakan APBN Secara Ugal-ugalan

Indef mengingatkan agar Prabowo-Gibran harus berupaya bisa menyelesaikan utang yang diwariskan oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Indonesia Gagal Dapat Dana Pandemic Fund
Indonesia Gagal Dapat Dana Pandemic Fund

Dana yang disalurkan Pandemic Fund digunakan untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons menghadapi pandemi berikutnya.

Baca Selengkapnya
Bisakah Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen di Era Prabowo Tercapai? Begini Analisanya
Bisakah Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen di Era Prabowo Tercapai? Begini Analisanya

Untuk mencapai target tersebut, Prabowo harus memperhatikan kapasitas fiskal yang dimiliki Indonesia pada saat masa transisi ke pemerintahan baru.

Baca Selengkapnya
Pengamat Sebut Makan Bergizi Gratis Lebih Banyak Manfaat Dibanding Pembangunan IKN
Pengamat Sebut Makan Bergizi Gratis Lebih Banyak Manfaat Dibanding Pembangunan IKN

IKN hanya memberikan dampak ekonomi yang terbatas.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Disebut Bendahara Negara yang Pelit, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Tak Terima Disebut Bendahara Negara yang Pelit, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Sri selalu menjadi pendengar yang baik jika kementerian dan lembaga (K/L) meminta anggaran.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Prediksi Dua Agenda Besar Ini Bisa Dongkrak Daya Beli Masyarakat
Pemerintah Prediksi Dua Agenda Besar Ini Bisa Dongkrak Daya Beli Masyarakat

Menurut pemerintah, deflasi saat ini dipengaruhi oleh penurunan permintaan pasar global akibat konflik internasional.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Buka-bukaan soal Parahnya Imbas Gejolak Ekonomi Global ke Indonesia
Sri Mulyani Buka-bukaan soal Parahnya Imbas Gejolak Ekonomi Global ke Indonesia

Indeks kinerja manufaktur atau Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia terkontraksi di level 49,3.

Baca Selengkapnya
Inflasi Masih Tinggi, Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi Dunia Sedang Tidak Baik
Inflasi Masih Tinggi, Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi Dunia Sedang Tidak Baik

Lonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui

Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19

Baca Selengkapnya
AHY Kritik Pemerintah: Ekonomi Tumbuh Rendah, Utang Justru Meroket
AHY Kritik Pemerintah: Ekonomi Tumbuh Rendah, Utang Justru Meroket

AHY menilai sembilan tahun terakhir ekonomi alami sejumlah kemandekan dan kemunduran serius

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Energi Terbarukan Dapat Pengaruhi Kebijakan Fiskal
Said Abdullah Sebut Energi Terbarukan Dapat Pengaruhi Kebijakan Fiskal

Said Abdullah, mengatakan setiap tahun Indonesia menghadapi masalah karena menurunnya lifting minyak dan gas bumi.

Baca Selengkapnya